Setelah kembali ke rumah lamaku, kini saya bisa melanjutkan lagi hobi saya nanam-menanam. Ketika pertama kali pulang, banyak tanaman saya yang merana. Daun2nya menguning, kurus, dan tidak terawat. Pohon rambutan depan rumah pun daunnya banyak yang berguguran.
Saya coba rawat kembali tanaman2 itu. Daun2 yang kuning saya pangkas. Beberapa pot tanaman saya ganti tanahnya. Bebrapa keladi-keladian saya potong dan saya stek lagi. Perlahan tanaman2 itu mulai tumbuh lagi.
Saya jugan meminta beberapa tanaman dari mertua dan teman. Kadang2 cari di kebun atau ladang ketika main sepeda. Saya menanam paku tanduk rusa, paku sarang burung, suplir, dan juga kemuning. Saya juga coba tanam Zingiber. Dan minta tanaman Ficus elastica dari temen kantor.
Nah tanaman yang terakhir ini cukup unik. Kalau di kampung namanya wit Ipik atau beringin karet. Pohon ini bisa tumbuh sangat besar seperti pohon beringin. Daunnnya mirip beringin tetepi sangat besar, hijau, dan tebal. Karena itu saya suka beringin karet ini.
Ternyata bukan cuma saya yang suka tanaman Ficus elastica ini. Yusuf juga senang dengan tanaman ini. Kadang Yusuf memeluknya, mengelus-elus daunnya, menciumnya dan mengajaknya mengobrol. Yusuf juga suka menyirami tanaman ini.
Sore atau malam kami biasanya duduk2 lesehan di teras rumah, bercanda, membaca buku, atau sekedar ngobrol sama anak2.
Membaca buku di teras depan
ditunggu foto2nya…. dan si tanaman kesayangan