Tag Archives: beringin

Bonsai Mini

Bonsai Mini

Semua bonsai yang saya miliki ukurannya < 20 cm. Hanya satu dua yang ukurannya >15 cm, sebagian besar ukurannya < 10cm. Mungil2 dan imut2. Klasifikasinya bonsai mame atau shito.

Kenapa…. ????

Pertama, karena lahan yang terbatas. Teras rumah yang cuma seuprit udah penuh dengan tanaman lain, terutama anggrek hutan. Berjubel2. Klo anggrek masih bisa disesel-seselin. Klo bonsai nggak bisa.

Bonsai aslinya adalah pohon besar yang membutuhkan sinar matahari penuh. Tumbuhnya akan kurang bagus klo ditanam berdesak-desakan. Beda dengan anggrek yang umumnya agak malu2 dengan sang mentari.

Ukurannya yang kecil mungil jadi tidak banyak makan tempat. Tempat yang terbatas bisa diisi banyak pot bonsai.

Kedua, kecil itu imut. Lebih kecil akan terlihat semakin imut, apalagi klo karakter ‘tua’-nya sudah muncul. Mengemaskan sekali.

Ukuran yang kecil juga bisa diletakkan di meja kerja, meja tamu atau rak buku. Bisa jadi pemanis ruangan. Tapi bonsai kecil ini juga jangan terus2an diletakkan di dalam ruangan. Sesekali tetap harus dikeluarkan agar kena sinar matahari langsung.

Tapi susahnya dalam perawatannya. Tanaman yang kecil perlu ekstra hati2 dan telaten untuk melilitkan kawat ke ranting2 yang masih seukuran biting. Salah2 bisa patah2 rantingnya.

Ukuran pot yang kecil juga menyebabkan tanahnya menjadi lebih cepat kering kena sinar matahari. Di hari yang terik, daun2 bonsai akan lebih cepat menguapkan air, akibatnya tanah menjadi lebih cepat kering. Penyiraman di cuaca normal bisa sehari dua kali. Bonsai mini saya sudah banyak yang mati gara2 telat menyiram.

Untuk bonsai yang masih dalam ‘training’, biasanya potnya saya double. Pot aslinya kecil, lalu ditanam lagi ke pot yang lebih besar. Tujuannya agar media tidak cepat kering dan memberi ruang agar akar bisa berkembang keluar.

Lalu kenapa potnya mesti double…??? Ya … itu, agar bonsainya juga ‘ditraining’ di pot yang kecil. Agar tidak stress. Kalau dari pot besar langsung pindah ke pot kecil, akarnya kan lebih mudah stress. Bahkan bisa mati bonsainya.

Tanaman kesayangan Yusuf; Ficus elastika

image

Yusuf dan beringin karet kesayangannya.

Setelah kembali ke rumah lamaku, kini saya bisa melanjutkan lagi hobi saya nanam-menanam. Ketika pertama kali pulang, banyak tanaman saya yang merana. Daun2nya menguning, kurus, dan tidak terawat. Pohon rambutan depan rumah pun daunnya banyak yang berguguran.

Saya coba rawat kembali tanaman2 itu. Daun2 yang kuning saya pangkas. Beberapa pot tanaman saya ganti tanahnya. Bebrapa keladi-keladian saya potong dan saya stek lagi. Perlahan tanaman2 itu mulai tumbuh lagi.

Saya jugan meminta beberapa tanaman dari mertua dan teman. Kadang2 cari di kebun atau ladang ketika main sepeda. Saya menanam paku tanduk rusa, paku sarang burung, suplir, dan juga kemuning. Saya juga coba tanam Zingiber. Dan minta tanaman Ficus elastica dari temen kantor.

Continue reading