Sudah lama sejak saya mencoba menjawab kenapa saya menulis. Kini saya punya alternatif alasan tambahan kenapa saya menulis. Semua berkembang, begitu juga alasan saya menulis.
Saya punya obsesi untuk selalu menulis. Meski untuk memenuhi obsesi itu rasanya tidak mungkin. Justru karena tidak mungkin itulah menjadi menarik dan menantang. Aku ingin menulis setiap hari. Menulis apa saja.
Saat ini sarana utama menulisku tidak ada. Kedua laptopku rusak dan obname di bengkel. Sarana yang tersisa cuma satu, smartphone android. Untungnya smartphone saat ini sudah bisa melakukan hampir semua kerjaan laptop; menulis, memotret, mengolah foto, dan terkoneksi ke internet. Smartphone sudah lebih dari cukup untuk menuangkan ide dan menyimpannya.
Menulis ibarat mengumpulkan apa saja yang menarik perhatian saya. Tulis dan tulis saja. Masukkan ke satu kotak yang namanya blog WordPress.com. Saya tidak pernah menilainya apakah tulisan itu berguna atau tidak. Saya berharap tulisan itu adalah potongan sebuah puzzle. Saya berharap suatu saat nanti saya bisa mengumpulkan potongan puzzle itu dan menyusunnya.
Di waktu2 senggang ketika tidak menulis saya cari2 lagi serpihan2 ide itu. Saya coba cari pasangannya. Kalau ketemu alhamdulillah, kalau tidak ya coba mencocokkan yang lainnya lagi. Sampai ketemu atau mungkin menuliskan pasangannya.
Mungkin dan saya juga berharap bisa terus menulis sampai saya tidak bisa menulis lagi. Saya ingat ada seorang penulis yang cacat dan tidak bisa menulis. Tapi dia punya assisten yang menuliskan carita2 dan khayalannya. Mungkin saya juga akan begitu. Jaman sekarang assisten tidak harus orang. Android saja sudah bisa menerjemahkan suara menjadi tulisan. Assistennya bisa mesin.
Kalau pun saya tidak bisa menyusun puzzle2 itu. Saya berharap suatu saat nanti ada orang yang mau mengumpulkannya dan menyusunya. Mungkin saja dia adalah salah seoranf dari keturunanku. Atau mungkin orang lain yang bukan siapa2nya dari ku.
Insya Allah.
—-
Oh ya… saya ingin menambahkan. Kalau ada pengunjung blog ini dan membaca tulisan2 saya. Jangan pernah menyangka kalau saya banyak tahu atau bahkan ahli tentang hal itu. Ingat, saya hanya menuliskannya dan mengumpulkannya.
Pingback: 1000 | Berbagi Tak Pernah Rugi