Menanam stevia perlu memperhatikan daerah asalnya. Stevia berasal dari antara 23-24o LS. Tumbuh di ketinggian 500-1500 dpl. Jadi hampir sama seperti tanaman teh. Suhu udaranya cukup dingin, yaitu 14.9-26.7o C. Curah hujan antaea 1658-1860mm per tahun dengan 2-3 bulan kering. Jenis tanahnya latosol dan memiliki kandungan fosfat yang rendah.
Pertumbuhan tanaman stevia sangat dipengaruhi oleh panjang siang hari. Tanaman stevia adalah tanaman hari pendek, artinya tanaman stevia akan cepat berbunga dan berbuah bila jam siangnya pendek atau kurang dari 12 jam. Apabila jam siang hari semakin lama, maka pertumbuhan generatif (berbunga dan berbuah) akan semakin lama. Dalam kondisi yang optimum, stevia akan berbunga dalam waktu 58 hari setelah penanaman. Hasil penelitian di BPP, kandungan protein, gula, dan stevioside nya akan lebih tinggi pada lingkungan hari panjang daripada pada lingkungan hari pendek.
Tanaman stevia dipanen daunnya. Karena itu pertumbuhan vegetatif lebih diinginkan daripada pertumbuhan generatif. Di Indonesia umumnya panjang siang hari adalah netral. Klon tanaman stevia yang cocok adalah yang pertumbuhan generatifnya lambat pada kondisi siang hari netral.
Memperhatikan daerah asal stevia. Penanaman stevia cocok di daerah dataran tinggi, kurang lebih 1000 dpl. Tanaman stevia menghendaki kelembaban yang tinggi. Ini cocok dengan iklim di beberapa tempat di Indonesia. Meski demikian, stevia cukup tahan kekeringan. Tanah yang cocok untuk penanaman stevia adalah tanah andosol, latosol, dan podsolik.