Foto close up bunga dendolion yang saya ambil pakai kamera Kodak
Awalnya saya suka motret hanya untuk dokumentasi saja. Tujuan awalnya simpel saja, bagaimana membuat foto yang bagus untuk dokumentasi dan ilustrasi. Kemudian saya seperti terhenyak ketika menyadari bahwa foto tidak hanya sekedar gambar saja. Foto bisa bercerita, foto bisa mempengaruhi orang, foto bisa ‘nyeni’, bahkan foto bisa ‘memprovokasi’.
Saya masih ingat bertahun-tahun yang lalu, waktu saya masih kecil, Mas Lasimin – saudara sepupu saya – menunjukkan sebuah kamera analog kuno. Saya lupa mereknya, tapi rasa ingin tahu saya membuat saya coba-coba memotret dengan kamera itu. Pernah hasil fotonya hitam semua alias kebakar, karena saya salah membuka tutup filmnya.