Gallery

[GoVlog-Extra Joss] Dusun Kembang 2; dusun kecil yang bersahaja.

This slideshow requires JavaScript.


Mohon dukungan JEMPOLnya agar dususn kembang bisa mendapatkan qurban sapi dari ExtraJoss. Caranya dengan memberikan LIKE pada foto yang ada di link ini: Dusun Kembang.


Namanya dusun Kembang 2. Sebenarnya dulu namanya adalah dusun Kaliwunglong. Namun, karena naman itu dianggap susah dilafalkan dan kurang enak didengar, kemudian nama dusun itu diganti menjadi dusun Kembang 2 seperti sekarang ini. Dusun Kembang 2 masuk wilayah desa Bangsri, Kec. Kajoran, Kab. Magelang. Letaknya di dataran tinggi tidak jauh dari gunung Sumbing. Dusun Kembang 2 adalah desa termiskin di Kec. Kajoran.

Gunung Sumbing dilihat dari dusun Kembang 2.

Hari ini saya diajak jalan-jalan ke dusun Kembang oleh teman saya Pak Iskandar. Saya senang diajak ke dusun itu, siapa tahu dusun itu bisa dipilih menerima hewan qurban dari Extra Joss via Viva.co.id. Kami berangkat naik sepeda motor berboncengan. Kec. Kajoran tidak terlalu jauh dari kota Magelang, kurang lebih sekitar 15-20 menit perjalanan dengan sepeda motor. Jalan utama cukup lancar, karena jalannya sudah hotmix dan mulus. Kemudian kami berbelok menuju desa Bangsri. Gerbang desa Bangsri cukup besar dan jalannya juga sudah mulus. Setelah masuk agak dalam, baru terasa jalannya mulai menyempit, menanjak, dan banyak yang sudah bolong-bolong. Kami melewati hutan pinus dan mahoni yang sudah terlihat ‘ompong’. Sebagian lereng-lereng bukit yang kami lewati tampak gundul. Jalannya menanjak cukup tinggi, motor yang kami naiki berjalan lambat dan terenggah-enggah.

Jalan tanah tanjakan yang sudah rusak menuju dusun Kembang 2

Dusun Kembang 2 adalah salah satu wilayah di desa Bangsri yang letakknya di pinggir dan berbatasan dengan hutan. Jalan ke arah dusun kembang sempit. Jalan ini juga belum diaspal, cuma dikeraskan dengan tumpukan batu kali. Kondisi tanah yang labil dan jalan yang menanjak membuat tumpukan batu itu sudah tidak rata lagi. Beberapa kali terpaksa Pak Iskandar turun dari boncengan, karena jalan yang sulit dilewati dan menanjak tajam atau menurun tajam. Setelah melewati hutan pinus, hutan cengkeh, dan ladang sampailah kami di dusun Kembang 2.

Dusun Kembang 2

Di ujung dusun kami sempat berpapasan dengan kakek yang sedang mencari kayu bakar. Kakek ini sangat ramah, kami disapanya dan menanyakan kabar kami. Kakek itu pun menawarkan untuk mampir ke rumahnya, meskipun kami tidak kenal dengan Si Kakek sama sekali. Begitu juga ketika kammi melewati rumah pertama di ujung jalan. Ada ibu muda dan nenek yang menyilahkan kami untuk mampir ke rumahnya. Sungguh, keramahan yang tidak dijumpai di kota-kota besar. Mereka bersahaja, tetapi berhati besar.

Kakek pencari kayu di dusun Kembang 2.

Di dusun Kembang kami bertandang ke rumah Mas Susanto. Salah satu tokoh pemuda dusun Kembang. Kami diterima di rumahnya yang sederhana. Rumah itu terbut dari papan dan ‘gedek’ bambu. Rumah-rumah penduduk yang lain tidak jauh berbeda dengan rumah Mas Susanto. Bahkan sebagian ada yang dari ayaman bambu semua (gedek). Kami diterima di ruang tamu sederhana. Kami duduk di kursi bambu. Ada juga meja kayu lusuh di dekat pintu.

Mas Susanto

Mas Susanto

Kami diterima dengan wajah ceria, seperti menerima saudara lama yang tidak pernah ketemu. Ibu Mas Susanto pun keluar menyambut kedatangan kami. Keramahan yang sangat menyentuh. Kami disuguhi teh manis kental panas dan juga setoples kue satru. Kue satru ini dibuat dari tepung beras ketan dan gula merah yang ditumbuk. Teh manis dan kue satru, panduan yang enak di lidah.

Di ruang tamu ini Mas Susanto menceritakan tentan kondisi dusun Kembang. Dusun ini hanya terdiri dari kurang lebih 50 rumah saja. Hampir semua penduduknya adalah petani ladang. Mereka memiliki ladang sempit di kaki-kaki bukit. Mereka menanam singkong dan sayuran. Sebagian penduduk ada yang memiliki kebun cengkeh. Penghasilan mereka hanya pas-pasan dari hasil kebun itu.

Nenek memberi suguhan teh, kue satru, dan ketela rebus.

Nenek memberi suguhan teh, kue satru, dan ketela rebus.



Kondisi desa yang di lereng-lereng bukit membuat desa itu sulit mendapatkan air bersih. Dulu mereka harus mengambil air bersih dari sungai yang ada di lembah-lembah. Saat ini kondisi agak lebih baik, mereka bergotong-royong membangun saluran air dari mata air yang jaraknya 12 km dari dusun Kembang 2. Mereka mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk membangun saluran pipa air itu. Namun, saluran ini hanya untuk 9 km saja. Sisanya yang 3 km mereka bangun dengan swadaya masyarakat dusun.

Salah satu rumah penduduk di dusun Kembang 2.

Kondisi perekonomian yang terbatas dan jumlah penduduk yang tidak terlalu bannyak, membuat desa ini jarang yang berqurban. Tahun ini, sampai kami datang ke dusun Kembang, kabarnya belum ada kabar jika ada yang berqurban. Kemungkinan besar mereka akan merayakan hari raya Idhul Adha tanpa menyembelih hewan qurban, jika tidak ada yang mengirimkan hewan qurban ke dusun ini.

Masjid dusun Kembang 2

Masjid dusun kembang 2, yang belum selesai 100%.

Masyarakat dusun Kembang sangat reliqius. Seratus % penduduknya muslim, bahkan kepala dusun dan desanya seorang kyai. Mereka memiliki masjid kecil sederhana di tengah dusun. Kondisi masjidnya juga memprihatinkan, pembangunannya belum selesai. Di masjid kecil ini lah kegiatan keagamaan warga dusun dilaksanakan.

Dusun Kembang 2 sebenarnya memiliki banyak potensi yang belum dikembangkan dengan baik. Tanah-tanahnya cukup subur. Singkong yang di tanam di dusun ini hasilnya cukup melimpah. Demikian pula kebun-kebun cengkeh yang jumlahnya cukup banyak bisa menjadi andalan dusun ini. Apalagi saat ini harga cengkeh sedang tinggi.

Sayangnya, dusun ini belum banyak tersentuh program pemberdayaan yang dilakukan pemerintah. Warga dusun yang umumnya berpendidikan rendah juga tidak banyak yang pro-aktif. Mereka lebih banyak menunggu dan menerima kondisi apa adanya. Diperlukan tokoh yang mampu menggerakkan warga dusun dan didukung oleh aparat pemerintah dengan program-programnya. Warga dusun memiliki semangat kerja-sama dan gorong-royong yang kuat, persaudaraan yang kuat, dan para pekerja keras. Jika diarahkan dengan baik, bukan tidak mungkin dusun ini menjadi dusun yang maju dan tidak lagi menjadi dusun termiskin di Kajoran. Insya Allah.

Mas Susanto

Mas Susanto

Nama kontak: Susanto
No. HP : 082156589496

Email: isroi93@gmail.com
Facebook: http://www.facebook.com/isroi
Twitter: @isroi

VIVANews

VIVAlog

ExtraJossFan

13 responses to “[GoVlog-Extra Joss] Dusun Kembang 2; dusun kecil yang bersahaja.

  1. Terima kasih atas partisipasinya mengikuti lomba, tapi ada 2 yang kurang. silahkan cantumkan screen shoot bukti Follow @VIVAnews @VIVA_log @ExtraJossFrend , terus screen shoot Tweet bukti posting #BeraniBerkurban info jelasnya http://microsite.viva.co.id/extrajoss tolong segera dicantumkan ya mas

  2. Ya Allah..Memprihatinkan sekali kondisi dusunnya Mas..Semoga dalam waktu dekat pemerintah daerah tergerak membuat sesuatu untuk memberdayakan masyarakat disini..

  3. semoga di hari idul adha kelak dapat sapi untuk berkurban, selamat udah jadi salah satu dari 10 nominator Extra Joss Berani Berkurban.

  4. Fajar Iman Dian Saputra

    permisi saya boleh memakai foto yang ada di situs ini?

Leave a comment