Buah-buahan busuk yang sudah tidak bisa dimakan lagi bisa dimanfaatkan untuk sebagai MOL (Mikro Organisme Lokal). MOL yang dibuat dari buah-buahan busuk ini bisa digunakan untuk pengomposan maupun untuk disemprotkan ke tanaman. Cara pembuatannya sangat mudah dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita.
Bahan-bahan:
- Buah-buahan yang sudah busuk. Bisa buah apa saja: pepaya, pisang, mangga, apel, salak, dll. Sebanyak 5 kg
- Air kelapa 10 butir.
- Gula jawa 1 kg.
Cara Pembuatan:
- Limbah buah-buahan dihaluskan. Bisa dengan cara ditumbuk atau diparut.
- Masukkan ke dalam dalam tempat (drum)
- Tambahkan air kelapa.
- Tambahkan gula.
- Semua bahan diaduk sampai tercampur merata.
- Tutup drum dengan penutu. Beri lubang untuk aerasi. Lubang aerasi ini bisa menggunakan selang agar tidak dimasukki oleh lalat atau serangga lain.
- Semua bahan kemudian difermentasi selama 2 minggu sebelum digunakan.
Penggunaan:
MOL ini bisa digunakan untuk pengomposan maupun untuk penyemprotan ke tanaman.
Untuk pengomposan: encerkan larutan fermentasi sebayak 5 xnya. Kemudian disemprotkan ke bahan-bahan yang akan dikomposkan.
Untuk penyemprotan tanaman: larutkan larutan fermentasi sebanyak 30 kali. Penyemprotan dilakukan pada pagi hari atau sore hari ke permukaan daun. Penyemprotan dilakukan berselang 2 minggu.
Berbagi Tak Pernah Rugi 
Assalamu’alaikum. Pak mohon penjelasan bagaimanakah cara utk mengkondisikan agar mikroba baik bakteri maupun jamur menjadi dorman sebelum dikemas. Terimakasih.
Wa’alaikum salam. Pertanyaan yang tidak mudah dijawab. Setiap mikroba memiliki mekanisme dormansi yang berbeda-beda. Misalnya ada yang membuat spora/endospora. Biasanya bakteri, dalam kondisi ekstrim bakteri akan membuat endospora yang bisa bertahan hidup lama dalam kondisi yang kurang menguntungkan bagi bakteri. Nah..di sinilah seninya, mencari kondisi yang tidak menguntungkan bakteri, agar dia dorman dan tetap bisa hidup sampai lama.
Assalamu’alaikum. Terimakasih atas jawabannya. Wah kdg trasa simple (aplikasi), kdg trasa canggih (riset). Brkaitan dg biang POC, bgmn pndapat Bpk ttg efektivitas pupuk hayati cair di pasaran yg mengandung lbh dr 6 mcm mikroba, lebih cenderung synergis atau malah antagonis thd mikroba yg lain dlm pupuk tsb?
Sejauh mana plus minus nya bila pupuk hayati spt itu bila dijadikan sbg biang POC? Ditunggu postingan lanjutan ttg biang POC nya. Terimakasih
Assalamu’alaikum. trimakasih mas, mau saya coba nih…sambil ngajak anak2 SD, hihihihi…
Yang membuat kertas kerajinan dari kertas daur ulang perlu dicoba juga. Buat bentuk-bentuk yang menarik biar mereka senang.
assalaamu’alaikum, pak saya mo nanya perihal struktur biokimia seperti apakha yang ada di kayak ketan hitam, atau belimbing wuluh, dimana buah2 terwsebut bisa dgunakan sbgi penghasil listrik,.mohon penjelassannay ya pak…
dapet salam dari bapak edwi (ayah saya) ^^ terimakasih
Wa’alaikum salam. Saya tidak tahu struktur biokimianya. Saya juga baru tahu kalau ketan hitam dan blimbing wuluh bisa digunakan untuk menghasilkan listrik. Bagaimana caranya? Kalau bener, luar biasa sekali. karena kita bisa menghasilkan listrik sendiri. Salam balik untuk Pak Edwi.
sya juga liat dari hasil penetlitian anak2 tek fisika itb, membuat solar cell dengan ketan hitam, klo belmbing wuluhnya bbisa cari digugle pak, insyaallah sya sampaikan,.termakasih
Saya baru tahu, terima kasih informasinya. Kalau ada informasi yang lebih lengkap bisa dishare. biar yang lain juga tahu.
thanks buat infonya ya pak
mas Isro,cara pembuatan pupuk dari urine dan kotoran kambing bagaimana caranya?
Sy belum tahu pembuatan dr urine semacam ini. Maaf.
Sy belum pernah membuat POC dari urine kambing, jadi tidak tahu.
bs di gntikan dgn air lain ga? selain air klpa.
Resepnya memang seperti itu. Air kelapa mengandung mineral dan garam-garam yang lain. Bisa dicoba resep MOL yang lain, silahkan klik di siniÖ
https://isroi.wordpress.com/tag/mol/
Pingback: Cara Pembuatan MOL (Mikro Organisme Lokal) Untuk Pembuatan Pupuk Kompos « Bisnis Pupuk ABG's Blog
Pingback: Kumpulan Resep MOL (Mikroorganisme Lokal) « Berbagi Tak Pernah Rugi
untuk pengolahan urin, khususnya urin manusia saya sdh pernah coba pake urin saya sendiri (xixixi….). caranya bisa dilihat di http://aliefardi.wordpress.com/2010/09/19/tips-gratis-membuat-pupuk-organik-cair-sederhana-pengalamanku/ . silakan dilihat dan kasih saran…semoga bermanfaat utk penggemar pertanian organik. mari berbagi. semoga menjadi amal…amiiin
Sakam alaikum Mas Isroi.
Saya mau tanya, buah2an nya di campur atau satu jenis saja ? Bagaimana perbandingannya kalau air kelapanya 5 liter.
Makasih Mas Isroi..
pak isroi yang saya hormati
apa mol buah buahan ini bisa dimanfaatkan untuk perikanan ?
Saya tidak tahu, saya blm pernah pakai untuk perikanan.
Assalamu’alaikum
pa Isroi, saya sdg mencoba beberapa MOL (Nasi,Buah, Rebung,Gamal, air seni domba, air seni kelinci, bonggol pisang, maja, keong). dalam aplikasinya hanya sebatas menduga2 isi maupun fungsinya. apakah bapak punya refernsi atau hasil analisa kandungan & fungsi dari masing2 MOL diatas dalam bdg pertanian?
terima kasih sebelumnya
Wassalam
Wa’alaikum salam, resep-resep itu umumnya saya dapat dari petani sendiri, hasil coba-coba sendiri, jadi tidak punya referensinya. Paling dari buku-buku pelatihan pertanian.
Pingback: Kumpulan Resep MOL (Mikroorganisme Lokal) « Agussutarto’s Weblog
ilmu yang sangat berguna
mas, kira – kira MOL dari limbah buah – buahan itu tahan berapa lama?… soalnya pada rumah organik talu ada tersedia, tapi udah 8 bulan ga di pake…..apa msh bgs?
MOL yang dibuat sendiri biasanya tidak tahan lama. Sebulan dua bulan sudah tidak bisa dipakai. Kalau yang dibuat perusahaan mungkin saja awet beberapa bulan. Coba lihat di labelnya, apaka sudah kadaluwarso atau tidak.
tular ilmu Mikro Organisme Lokal selalu menerapkan higenitas sistem produksi dan kebersihan tempat produksi, tanaman sehat akan dibentuk dari bahan bahan yang sehat, bila sebalikknya MOL yang diproduksi dari bahan bahan yang tidak sehat seperti MOL berbahan busukan buah , sayuran daun dll ….yang diproduksi petani akan menimbulkan permasalahan gagal panen akibat spora cendawan pathogen dan colony bakteri pathogen dari busukan buah yang terinfeksi disemprotkan sehingga terjadi tular penyakit tanaman semakin sakit. produksi MOL perlu ada pemeriksaan cek kwalitas Mikroorganisme yang diproduksi menguntungkan atau merugikan. Demi keamanan kesehatan tanaman dan petani pengguna ,gunakan juga bakteri dan cendawan antagonis yang telah tersedia di Laboratorium Balai penelitian pertanian untuk digunakan sebagai pengendalian fermentasi buah yang terinfeksi Ralstonia, Xanthomonas ,Antraknosa dll , Cek mikroskop uji kesehatan MOL bebas pahogen untuk meningkatkan rasa nyaman budidaya tanaman sehat dan pengendalian hama penyakit ramah lingkungan . salam sukses salam RL
Pingback: Buah Buahan Untuk Kesehatan | Kumpulan Cara dan Pengetahuan