Urine hewan, seperti urine kelinci, bisa dimanfaatkan menjadi MOL dengan bantuan Aktivator Promi. MOL ini bisa dimanfaatkan sebagai POC (Pupuk Organik Cair) untuk tanaman apa saja. Urine binatang yang bisa dipakai antara lain urine sapi, kelinci, domba atau binatang lain yang bisa dikumpulkan urinenya.
Bahan-bahan:
1. Urine binatang
2. Promi
3. Molases atau gula jawa
4. Empon2: kunyit, temu ireng, temu lawak
Peralatan:
1. Bak atau drum penampung
2. Aerator aquarium
3. Selang
4. Botol atau jerigen penampung
Cara pembuatan:
1. Tampung urine ke dalam drum atau bak penampung.
2. Beri aerasi selama kurang lebih satu hari satu malam.
3. Siapkan empon2 kurang lebih 10-25% dari volume urine. Jadi jika urine yang digunakan sebanyak 100 L, empon2 yang ditambahkan kurang lebih 10-15 kg. Parut/haluskan empon2 tersebut.
4. Masukkan empon2 ke dalam drum.
5. Tambahkan molasea atau gula jawa sebanyak 5% dari volume urine. Misal, urine yang tersedia 100 L, maka volume molases yang diberikan sebanyam 5 L atau 5 kg gula jawa. Jika menggunakan gula jawa, parut atau haluskan terlebih dahulu gula jawa tersebut.
6. Tambahkan aktivator Promi sebanyak 1-5% dari volume urine. Misal; urine yang tersedia 100L, maka aktivator Promi yang ditambahkan sebanyak 1- 1,5 kg..
7. Aduk hingga semua bahan tercampur merata.
8. Tutup drum.
9. Tambahkan selang aerasi untuk pengeluaran udara. Masukkan ujung selang ke dalam botol air untuk menjaga masuknya udara luar ke dalam drum.
10. Beri aerasi drum tersebut selama kurang lebih satu minggu. Aerasi bisa diperpanjang sampai 10 hari.
11. Setelag satu minggu MOL siap digunakan. Saring larutan MOL untuk memisahkan antara larutan dan endapan.
12. Tampung larutan MOL ke dalan botol atau jerigen.
Cara pemakaian:
1. MOL Urine bisa diberikan ke daun atau dikocorkan ke tanaman.
2. Encerkan MOL Urine dengan dosis 50 ml untuk 1 L air bersih/air sumur. Aduk hingga tercampur merata.
3. Larutan dikocorkan ke daerah perakaran sebanyak atau disemprotkan ke tanaman. Banyaknya larutan yang dikocorkan adalah 150-200 ml (satu gelas air mineral) untuk tanaman semusim/hortikultura atau 2-3 L untuk tanaman tahunan.
4. Penyiraman/penyemprotan diulang seminggu s/d dua minggu sekali untuk tanaman semusim atau sebulan s/d 2 bulan sekali untuk tanaman tahunan.
Untuk pembuatan pestisida nabati, dalam fermentasi urine kelinci ini bisa ditambahkan bahan-bahan yang memiliki manfaat sebagai pestisida nabati. Contoh bahan-bahan yang bisa dimanfaatkan sebagai pestisida nabati bisa dilihat di link ini: Pestisida Nabati. Silahkan cari bahan pestisida nabati yang paling mudah didapat atau bisa juga disesuaikan dengan hama yang sedang menyerang di lahan kita. Bahan-bahan pestisida nabati itu bisa ditambahkan pada saat fermentasi atau setelah fermentasi, tergantung dengan bahan pestisida nabatinya.
Silahkan dicoba.
Kumpulan resep MOL: Resep MOL
Pingback: Kumpulan Resep MOL (Mikroorganisme Lokal) | Berbagi Tak Pernah Rugi
kalo tanpa aerator gmn pak? apa perlu di aduk tiap hari atau hanya di diamkan aja?
Aerator berfungsi untuk mengaduk dan menambah oksigen. Bisa dicoba dengan cara diaduk secara teratur.