MOL atau singkatan Mikro Organisme Lokal sering dimanfaatkan untuk budidaya pertanian organik atau semi organik. MOL memiliki banyak kegunaan, seperti:
1. Dimanfaatkan sebagai POC (Pupuk Organik Cair)
2. Dimanfaatkan sebagai dekomposer atau biang kompos untuk pembuatan kompos
3. Dimanfaatkan untuk pestisida nabati untuk mengusir hama tanaman
Ada banyak sekali resep MOL, banyak petani di daerah-daerah mengembangkan MOL nya sendiri dengan berbagai variasi. Saya banyak menemukan resep MOL ketika berinteraksi dengan petani. Kadang-kadang MOL dikembangkan juga oleh kelompok-kelompok petani organik. Berikut ini beberapa resep MOL yang sempat saya kumpulkan dari berbagai sumber. Resep ini sudah saya kumpulkan sejak tahun 2006-an. Beberapa resep saya dapatkan lebih lama lagi, ketika saya sedang mendapatkan tugas untuk ke desa-desa. Saya cantumkan sumbernya sebagian yang saya ingat, tetapi sebagian saya lupa mendapatkannya dari mana. Semoga bermanfaat.
- MOL Sabut Kelapa
- MOL Nasi 1
- MOL Nasi 2
- MOL Nasi 3
- MOL Buah-buahan
- MOL Keong Emas
- MOL Gedebok Pisang
- MOL dari limbah sayur-sayuran
- MOL Urine
Link terkait yang menarik untuk dikunjungi: Pestisida nabati/organik
DOWNLOAD PUPUK ORGANIK
Silahkan didownload resources yang mungkin Anda perlukan juga:
- Buku Petunjuk Pupuk Organik Granul
- Buku Petunjuk Teknis Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT): Padi Sawah Irigasi
- Petunjuk Teknis Uji Mutu Pupuk Organik
- Standard Mutu Pupuk Organik
- Kompos
- SNI Dolomit
- Kompos Limbah Kakao
- Petunjuk Lapang PTT Padi
- Budidaya Padi Sehat
- Brosur Budidaya Padi Sehat
- Brosur Kompos Jerami
- Pengelolaan Lahan untuk Budiaya Sayur Organik
- Pupuk Organik dan Pupuk Hayati
- Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya
- Analisis Biologi Tanah
- Juknis Mutu Pupuk Organik
- Menuju Pertanian Lahan Kering Lestari
- Pembuatan Kompos-Balittanah
- Pemupukan Berimbang
- Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya
- Petunjuk Pengambilan Sampel Tanah untuk Analisis Biologi Tanah
- Compost Quality TestGermination Index Method
- Compost and Soil Conditioner Quality Standards 2005
Daftar bahan lain yang bisa didownload: Download Di Sini
Cara mendownload: Klik dua kali pada link yang akan didownload. Kemudian ikuti perintah selanjutnya. Kalau ada iklan yang muncul, klik aja iklannya atau langsung ke SKIP ADD yang ada di pojok kanan atas.
Numpang mampir, he..he
Silahkan…xixixi…
broken link pak
Yang ini saja:
http://literaturku.blogspot.com/2011/02/daftar-literatur-gratis.html
akang isroi hapunten, saya mo minta izin ngshare mol ke orang2…nuhun,makasih..
Manga.., silahkan di-share… seluas-luasnya..
Mas isroi, tulis dong tentang Mikoriza Arbuskula..
sentuhan tulisan mas emang enak dibaca..
ditunggu ya mas..
Saya tidak tahu banyak tentang mikoriza. Hanya sedikit yang saya tahu.
bang. proses pengomposan itu mengurai C-organik sehingga C-organik berkurang. apakah C-orgaik bisa meningkat diwaktu dalam pengomposan? saya melakukan pengomposan C-organik awalnya sktr 4,9 %, 2minggu jadi 8,2 %, 4 minggu jadi 6,1 % dan 8 minggu menjadi 26,7%. kenapa bisa begini ya pak? trimakasih
Pengomposan adalah proses dekomposisi atau penguraian. Jadi logikanya bahan organik akan diurai menjadi bahan anorganik secara bertahap. Krn itu kandungan c-organiknya berkurang. Kalau kebalikannya adalah proses asimilasi, merubah c-anorganik menjadi c-organik. coba baca lagi di buku kimia organik.
Pingback: MOL « joangk4yo
Pingback: MOL dari Limbah Sayuran | Berbagi Tak Pernah Rugi
Pingback: Belajar Meramu Pestisida Nabati untuk Pertanian Organik | Berbagi Tak Pernah Rugi
Pingback: Cara sederhana untuk menguji mikroorganisme lokal (MOL), pupuk organik cair (POC), dan pupuk organik padat/granul (POG). | Berbagi Tak Pernah Rugi
Pingback: Kembali ke Sawah Lagi | Berbagi Tak Pernah Rugi
Pingback: Resep MOL Nasi 3 | Berbagi Tak Pernah Rugi
Pingback: MOL Urine dengan Promi | Berbagi Tak Pernah Rugi