Nah, setelah ketemu beberapa pilihan saham saya mulai buka IPOTGO. Saya cari di menu list saham, lalu saya tekan tombol Buy. Karena masih takut2 saya cuma beli 5 lot saja. Harga sangat teriangkau. Waktu itu hari sudah agak siang. Saya masih nunggu notifikasi pembeliannya. Tak berapa lama ada email masuk, kalau pembelian saya sudah diproses. Saya cek di aplikasi saham itu sudah masuk ke daftar portofolio saya. Alhamdulillah. Ternyata mudah banget.
Enaknya Nabung Saham
Investasi saham beda dengan emas. Kalau emas sudah tahu lah. Harganya memang fluktuatif, tapi kecenderungannya naik terus meski pelan2. Untungnya nggak banyak, tapi resikonya juga kecil.
Nah, saham ternyata berbeda dengan emas. Harganya bisa naik tinggi sekali, atau bahkan bisa terjun bebas. Apalagi kondisi sekarang ini, gara2 covid-19, pasar saham di dunia terguncang semua. Harga saham jatuh.
Enaknya, saya bisa beli saham dengan haega sangat murah. Saya coba bandingkan harga saham bulan Desember ketika Corona belum mendudia dan harga sekarang, jatuh hingga setengahnya.
Ada nasehat dari pakar, kalau nabung saham itu beda dengan trading saham. Nabung saham tidak perlu risau dengan jatuhnya harga saham, karena tujuannya iangka panjang. Pada saat krisis berakhir, harga saham akan naik lagi. Okeh deh saya nurut aja.
Berikutnya; kita bisa nabung mulai nominal kecil. Beli satu lot harganya sama seperti tagihan internet di rumah. Kalau rutin dan berkala menabungnya lama-lama akan jadi bukit juga.
Masih Harus Banyak Belajar
Ini baru permulannya saja. Setelah tahu bagaimana cara membeli dan menabung saham. Saya masih harus banyak belajar tentang saham ini. Terutama menganalisa dan menentukan saham2 apa yang layak ditabung dalam jangkan menengah sampai panjang.
Bismillah…