Makan sop buntut Mbak Par bareng sastrawan yang berbaju Polisi 🙂
Sop buntut adalah menu makanan yang selalu mengundang selera. Dari semua sop buntut yang pernah saya cicipi, sop buntut paling top menurut saya adalah Sop Buntutnya Mbak Par Bogor. Tepatnya di belakang Plasa Pranganggo (dulu Internusa) jalan Pajajaran, Bogor.
Warung tenda Mbak Par sebenarnya menyediakan berbagai macam masakan, ada rames, soto, dan sop buntut/daging. Namun, menu paling favorit adalah sop buntutnya ini. Sop buntut Mbak Par warnanya bening sekali, tidak terlalu berminyak, dan tidak banyak bumbunya. Kaldu daging sapinya benar-benar terasa. Asli bukan dari penyedap rasa sapi. Sop buntutnya diberi tambahan sayur labu sedikit. Tak lupa juga ada taburan bawang merah goreng untuk menambah rasa. Jika Anda suka, sop buntut akan terasa lebih nikmat dengan tambahan sedikit perasan jeruk nipis dan sambel. (tak terasa air liur saya menetes waktu menulis paragraf ini).
Citarasa sop buntut Mbak Par benar-benar segar dan nikmat. Sulit dilukiskan dengan kata-kata. Sop buntut ini tidak membuat rasa ‘nek’, karena kandungan lemaknya yang sedikit. Paduan garam, gula, dan merica-nya benar-benar pas. Andaikan perut saya masih muat dan uang saya cukup, rasanya saya sanggup makan empat porsi.
Warung tenda Mbak Par selalu ramai dikunjungi para pelanggannya. Terutama dijam-jam makan. Kalau sudah sore biasanya sopnya sudah habis.
Kalau Anda sedang di bogor dan lewat jalan pajajaran, rasanya ada yang kurang jika belum mencicipi sop buntut Mbak Par. Mak Nyusss….tenan.
Berbagi Tak Pernah Rugi 