Jalur sepeda cross country di Pati yang menantang. Melewati kebun singkong, tebu, hutan jati, hutan bambu, peternakan lebah, dan menyebrangi sungai. Ada tanjakan yang bisa untuk uji ketahanan. Turunannya pun mengasikkan. Jalurnya tidak terlalu jauh, tidak lebih dari 20 km. Cukup untuk mencari keringat sambil menikmati pemandangan.
Setiap pulkam aktivitas yang saya sukai adalah bersepeda dengan anak-anak. Selain menyehatkan, bersepeda juga bisa untuk rekreasi. Kali ini kami mencoba rute baru yang belum pernah kami lewati. Malam hari saya dan Royan sudah merencanakan rute yang akan kami lalui dengan bantuan Google Maps.
Kali ini Abim agak malas-malasan ikut. Dia maunya bersepeda ke waduk Gembong, karena sebelumnya belum sampai dan kami pulang karena kehujanan di tengah jalan. Pagi hari selepas sholat subuh, Abim kembali memeluk gulingnya. Meskipun sudah kami bujuk2 untuk ikut bersepeda. Akhirnya hanya saya dan Royan yang bersepeda.
Berikut ini rute yang kita tempuh. Saya tampilkan screenshoot dari Google Maps. Sengaja saya tampilkan dalam beberapa gambar agar tampak lebih jelas.
Peta 1. Rute dimulai dari lapangan Joyo.
Dari Joyo ke lampu merah terus belok kanan. Jalan kurang lebih 500m, ada jalan tanah ke kanan. Jalan ini adalah jalan truk untuk panen tebu atau singkong. Jalan terus lurus sampai ketemu jalan ke waduk gembong.
Dari jalan gembong belok kiri sedikit masuk ke asrama kodim. Di samping asrama ada jalan kecil ke kebun singkong. Jalan tanah. Asik dilewati. Di jalur ini kita mesti melewati sungai kecil. Di jalur ini perjalanan kami sempat terhalang oleh truk yang sedang mengangkut bibit tebu.
Jalan terus menyusuri kebun singkong dan tebu. Jalannya jalan tanah, jadi kita mesti hati2. Sebagian sangat lembek. Di sepanjang jalan kita akan melewati beberapa pohon randu besar. Jalan terus sampai bertemun jalan aspal kecil. Kalau lihat peta seharusnya ada jalur terus yang melewati sungai. Setelah kami cek, tidak ada jembatan. Adanya tanggul dam kecil dan sempit. Damnya cukup curam dan jalannya hanya lewat tangga bambu. Akhirnya kami mencari jalur lain. Yaitu menyusuri aspal ke arah atas.
Kami menyusuri desa kecil. Tidak bertemu dengan mobil atau truk. Motor juga jarang2. Ternyata jalur ini tembus ke jalan tlogo wungu yang ke arah waduk guwo. Kami memilih jalan lain yang tidak lewat jalan aspal.
Kami mengikuti jalan di samping saluran irigasi. Di jalur ini kami melewati lagi beberapa pohon randu besar. Asik sekali. Kami juga harus menyeberangi dam kecil. Dan akhirnya sampai ke sebuah desa di regaloh. Kami melintasi sebuah pabrik industri terpadu KPH regaloh. Posisinya dekat dengan bumi perkemahan.
Kami melewari kebun arbei. Sepertinya kebun ini untuk pakan ulat sutera. Di ujung kebun arbei kami masuk ke hutan jati. Menyusuri pingir hutan jati yang berdampingan dengan kebun arbei.
Kami juga melewati hutan bambu. Hutan bambu ini cukup luas. Tapi bambunya pendek2 dan sebagian ada yang kuning. Di ujung hutan bambu ada banyak rumah tawon/lebah madu. Mungkin lebah2 ini milik RPH.
Dari rumah2 lebah kami masuk ke hutan jati lagi. Jatinya sudah besar2. Di dalam hutan itu ada jalan seperti bekas jalan motor trail. Awalnya kami ingin menembus ke desa sebelah timur hutan. Di tengah jalan kami bertemu orang yang sedang mencari rumput, katanya tidak ada jalan ke kampung sebelah. Ada sungai yang cukup besar dan tidak ada jembatan. Akhirnya kami balik ke arah jalan tlogo wungu lagi.
Kami melintas jalan tlogo wungu dan masuk ke hutan jati yang ada di sisi barat jalan. Ada jalur truk di hutan. Jalannya naik. Cukup untuk menguji stamina. Di jalan ini kami juga harus menyeberangi sungai kecil. Jalan terus naik. Di pertigaan kami istirahat sejenak.
Jalan terus naik melewati hutan jati. Setelah itu sampai ke kebun singkong sampai di puncak, kemudian jalannya menurun tajam. Harus ekstra hati2, karena jalannya licin berbatu-batu.
Jalan terus menurun sampai ketemu desa di bawah hutan dan bertemu jalan aspal. Kami terus menyusuri jalan ke arah selatan menuju kota. Ternyata jalan ini akhirnya sampai di jalan yang kita lewati sebelumnya.
Akhirnya melalui jalur yang sama kami menuju ke lapangan joyo.
Badan penuh peluh, kaki2 sudah capek. Tapi kami senang karena menemukan jalur sepeda baru yang mengasikkan.
Silahkan dicoba. Salam gowes.
Silahkan lihat video gowes di jalur ini