Tulisan ini lanjutan dan update dari tulisan sebelumnya (baca di sini). Tulisan ini adalah cuplikan dari Buku Ginger The Genus of Zingiber dan bebeapa sumber journal lain. Sedangkan tulisan sebelumnya dari artikel Liujiu et al, 2010. Memahami fase-fase ini penting diketahui untuk para praktisi jahe, terutama untuk mengamati pertumbuhan tanamannya, mengatur pemupukan, dan kegiatan-kegiatan teknis budidaya lainnya.

Fase-fase pertumbuhan jahe: (1) Fase pertunasan, (2) fase bibit, (3) fase pertumbuhan dan perkembangan, (4) fase rimpang tidur. Gambar dari buku Ginger The Genus of Zingiber
Menurut buku Ginger The Genus of Zingiber, fase pertumbuhan jahe bisa dibagi menjadi beberap fase/tahapan, yaitu: (1) fase pertunasan, (2) fase bibit, (3) fase pertumbuhan dan perkembangan, dan (5) fase rimpang tidur.
Panduan aplikasi pupuk anorganik khusus jahe
Pupuk Organik.Cair Khusus Jahe
Aplikasi hormon atau ZPT (zat pengatur tumbuh) Giberelin untuk meningkatkan produktivitas jahe
Fase Pertunasan
Fase pertunasan dimulai ketika tunas tidur mulai ‘bangun dari tidurnya’ samnpai mulai terbuka daun yang pertama. Para penjual bibit jahe sudah terbiasa dengan fase ini. Rimpang jahe segar tidak bisa langsung ditanam dan bisa bertunas sendiri, tetapi rimpang jahe tua perlu ‘ditidurkan’ dulu alias didormankan. Kalau tidak ditidurkan dulu pertumbuhan tunas tidak bisa maksimal. Rimpang yang digunakan sebagai tunas juga mesti rimpang tua yang umurnya >8 – 10 bulan. Hati-hati dengan penjual bibit nakal yang menggunakan rimpang konsumsi/rimpang muda untuk bibit jahe. Hanya karena ingin dapat harga jual yang lebih mahal, rimpang muda dipaksakan jadi bibit jahe. Jelas tidak akan bisa maksimal pertumbuhan tunasnya.
Pada fase dorman alias tidur ini, tunas akan ‘bersemedi’ dan bersiap-siap untuk menjelma menjadi tanaman jahe. Untuk merangsang pertumbuhan jahe beberapa penelitian sudah dilakukan dengan menggunakan hormon organik atau zpt. Aplikasi hormon bisa mempercepat proses pertunasan, meningkatkan jumlah dan kualitas tunas jahe. ZPT diaplikasikan pada saat awal pemeraman dengan konsentrasi tinggi. Temperatur dan pH pemeraman juga berpengaruh terhadap kualitas tunas jahe. Insya Allah akan saya bahas di tempat lain.