Tag Archives: glukosa

Gambar Model Monomer Glukosa

Mempelajari selulosa harus mempelajari terlebih dahulu monomer gula penyusunnya, yaitu: glukosa. Berikut ini gambar model molekul glukosa. Menarik untuk dipelajari. Monggo.

200px-glucose_fisher_to_haworth

d-glucose-chain-2d-fischer

nomenclatura_3

glucose_haworth

glucose-2d-skeletal

Selulosa dari Sawit (tankos)

selulosa tandan kosong kelapa sawit

Selulosa dari tandan kosong kelapa sawit

Ini adalah selulosa yang dimurnikan dari tankos sawit (tandan kosong kelapa sawit). Selulosa adalah salah satu komponen utama penyusun lignoselulosa. Kandungannya bisa mencapai sepertiga dari total biomassa lignoselulosa. Tankos sawit juga sangat tinggi kandungan selulosanya. Angka kasar saja, andaikan ada 21 juta ton tankos di Indonesia, potensi selulosanya sangat besar sekali. Tulisan ini update dari tulisan sebelumnya tentang selulosa (https://isroi.com/2015/08/27/selulosa-dari-tandan-kosong-kelapa-sawit/).

Isolasi selulosa dari tankos gampang-gampang susah. Gampang banget juga tidak, susah banget juga tidak. Kalau beruntung kita bisa dapat rendemen yang cukup tinggi ketika mengisolasi dan menurnikan selulosa. Tankos dengan kadungan selulosa tinggi (>35%), rendemennya bisa di atas 25%. Banyak sekali.

Selulosa ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam bahan baku. Misalnya saja dihidrolisis untuk menghasilkan glukosa. Kalau sudah dapat glukosanya bisa diolah menjadi berbagai macam produk. Tantangannya, menghidrolisis selulosa juga gampang-gampang susah.

Selulosa juga bisa dijadikan menjadi nano selulosa. Yang suka main-main dengan nano, pasti akan tertarik dengan nano selulosa. Ada banyak pemanfaatan nano selulosa.

Selulosa juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku bioplastik. Secara alami, selulosa tidak bersifat plastis, jadi perlu banyak modifikasi untuk membuat agar selulosa bisa jadi bioplastik.

Selulosa Murni dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS)

Selulosa murni dari TKKS

Selulosa murni dari TKKS

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) adalah potensi biomasa lignoselulosa yang sangat melimpah dari limbah pabrik kelapa sawit (PKS). Volumenya sangat-sangat besar dan belum termanfaatkan. Biomassa lignoselulsoa ini merupakan potensi yang luar biasa. TKKS tidak hanya berpotensi untuk dijadikan kompos atau pupuk organiks saja. Ada banyak yang bisa dihasilkan dari TKKS ini.

tkks tankos sawit

Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang masih utuh.

Tiga komponen utama TKKS adalah selulosa, hemiselulosa dan lignin. Setiap komponen punya potensinya sendiri-sendiri. Misalnya saja selulosa. Selulosa adalah polimer dari glukosa. Rantainya lurus. Selulosa dan glukosa adalah bahan yang bisa dijadikan bahan baku untuk berbagai macam produk. Yang paling umum pemanfaatan dari selulosa adalah pulp atau bubur kertas. Pulp masih mengandung sedikit lignin dan sedikit hemiselulosa. Pulp bisa dimurnikan lebih lanjut menjadi selulosa murni.

biopulp tkks

Biopulp TKKS

Selulosa murni masih berukuran mikron. Ukuran selulosa masih bisa diperkecil lagi menjadi berukuran nano yang dikenal dengan sebutan Nano Kristal selulosa (NCC, Nano Crystalline Cellulose) dan Serat Nano Selulosa (NFC, Nano Fiber Cellulose). Nano selulosa banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk bahan baku bioplastik atau untuk filler produk-produk tertentu.

image

Selulosa dari Tkks

Selulosa bisa dipecah-pecah lagi menjadi glukosa penyusunnya. Sebagaimana halnya gula yang lain, glukosa dari selulosa juga berasa manis dan semut juga menyukainya. Kalau sudah jadi gula banyak yang bisa dibuat, antara lain: ethanol, asam sitrat, asam laktat, atau asam-asam organik lainnya. Etanol bisa jadi bahan bakar atau pelarut. Asam laktat juga bisa jadi bahan baku bioplastik.

tankos sawit tkks

Semut sedang mengerumini sirup glukosa yang dibuat dari TKKS.

Mengisolasi dan memurnikan selulosa dari TKKS adalah langkah awal yang baik untuk memanfaatkan TKKS menjadi produk-produk baru yang memiliki manfaat dan memiliki nilai ekonomi.

Resep Reagent DNS untuk Analisa Gula Pereduksi

Berikut ini resep reagent DNS untuk analisa gula pereduksi:

Campur dan larutkan:

  • Distilled water 1416 mL
  • 3,5 Dinitrosalicylic acid 10.6 g
  • Sodium hydroxide 19.8 g

Kemudian tambahkan:

  • Rochelle salts (sodium potassium tartrate) 306 g
  • Phenol (melt at 50oC) 7.6 mL
  • Sodium metabisulfite 8.3 g

Titrasi 3 mL sample dengan 0.1 N HCl dengan menggunakan phenolphthalein endpoint. Seharusnya membutuhkan 5-6 mL HCl. Tambahkan NaOH jika diperlukan (2 g = 1 mL 0.1 N HCL).

Referensi:

Miller GL: Use of dinitrosalicylic acid reagent for determination of reducing sugar. Anal Chem 1959, 1:426-428.
NERL – Measurement of Cellulase Activities, August 1996
IUPAC – Measurement of Cellulase Activities

Download literatur lain: Download Referensi