Tag Archives: Waze

Menghindari Jalur Ganjil-Genap di Jakarta dengan Waze

Saya bukan orang Jakarta dan tidak hafal jalan-jalan di Jakarta. Pemberlakuan aturan ganjil genap membuat saya perlu berhati-hati agar tidak kena denda jika salah masuk jalur. Saat ini tidak perlu pusing-pusing lagi mencari jalur alternatif untuk menghindari jalur agar tidak salah jalur ganjil genap. Applikasi navigasi Waze sudah memberikan fasilitas untuk bisa mengenali atura ganjil genap ini dan mencarikan rute alternatifnya.

Saya punya pengalaman buruk dengan atura ganjil genap ini. Mobil yang saya pakai nomornya ganjil, Di hari genap saya akan menghadiri undangan rapat di Batan, Jakarta, yang kena aturan ganjil genap ini. Saya masuk ke jalur itu jam 10.10 menit dan masuknya hanya sekitar 100 meter saja. Mobil kami dihentikan petugas…..mampus dah…..!!!!
Untungnya waktu itu masih masa ujicoba, jadi kami hanya diberi peringatan saja.

Teman saya, Pak Tri Panji mengalami hal yang sama. Kena tilang gara-gara salah masuk ganjil genap, meski pun waktunya hanya lewat beberapa menit saja. Tetap saja kena tilang dan harus ikut sidan dan bayar denda yang jumlahnya lumayan.

Aplikasi Waze Indonesia sudah mengakomodir atura ini. Jadi, dengan sedikit pengaturan di Waze, Waze akan memberikan jalur-jalur alternatif agar tidak kenal tilang gara-gara salah masuk jalur ganjil genap. Caranya mudah sekali.

Pertama masuk ke akun Waze Anda, kemudian masuk ke menu Setting > Navigation > Licence plate restriction. Di menu ini tambahkan dua digit terakhir dari nomor plat mobil kita. Angka nol dianggap sebagai nomor genap. Kemudian kembali ke halaman depan.

Dengan pengaturan ini, Waze secara otomatis akan mengenali apakah plat mobil kita berpotensi melanggar aturan ganjil genap atau tidak. Jika kebetulan kita akan melanggar atura ini, Waze secara otomatis akan mencarikan jalur-jalur yang tidak terkenal aturan ganjil genap. Bahkan, saya pernah membuktikan kecanggihan aplikasi ini. Waktu itu belum jam ganjil genap belum dimulai, jadi Waze memberikan rute yang melewati Jalan Sudirman. Tapi, karena jalanan macet sampai hampir melewati jam mulai berlakukan nomor ganjil genap. Waze secara otomatis akan mengalihkan jalur ke rute-rute alternatif yang tidak terkena aturan ganjil genap.

Seilahkan dicoba.

waze alternatif jalur ganjil genap

Menambahkan pengaturan untuk menghindari jalur ganjil genap DKI Jakarta

waze alternatif jalur ganjil genap

Menambahkan dua digit nomor plat mobil kita ke pengatura Waze untuk menghindari jalur ganjil genap dan mencari jalur alternatifnya.

Catatan Mudik 1435H (2014) Bagian 2

Menurut kabar di media massa, lalu-lintas mudik tahun ini yang paling parah dibandikan tahun-tahun sebelumnya. Ketika berangkat saya mesti menempuh perjalanan hingga 30 jam, dua kali lipat lebih daripada hari-hari biasa. (Baca di : Cataran Mudik Bagian Pertama).

Minggu, 27 Juli 2014
Dini hari
Saya capek luar biasa. Begitu sampai kami langsung sahur. Setelah sholat subuh saya langsung tidur. Badan capek luar biasa. Praktis saya dua hari tidak tidur.

Minggu malam
Saya panggil tukang pijet langganan saya untuk datang ke rumah. Habis sholat isya’ dia baru datang. Namanya Gatot, tetangga kampung sebelah. Dia seumuran dengan adikku. Dulu neneknya yang jadi tukang pijat. Namanya Mbah Gito. Keahlian memijat ini menurun dari neneknya.

Gatot kalau mijitin lama, bisa satu jam lebih. Bahkan kadang-kadang saya tertidur waktu dipijit. Pijitannya sakit, tapi nyaman setelahnya.

Senin, 28 Juli 2014
Kami sholat Ied di Masjid Agung Magelang. Jamaah kali ini sangat ramai, lebih ramai dari tahun lalu. Jamaahnya sampai meluber ke alun-alun. Kami kebagian sholat di alun2.

Selesai sholat, seperti biasa kami silaturahim. Pertama, tentunya sungkem ke Emak. Lalu dengan keluarga sendiri.

Di kampungku punya tradisi salam-salaman dengan orang sekampung. Orang2 berdiri di pinggir jalan utama. Kemudian dari ujung kampung tempel sari berjalan memutar dan berujung di masjid As Sofyan. Selesai silaturahim dengan orang sekampung lalu kami pergi ke rumah Simbah dan beberapa famili di desa.

Sore baru pulang ke rumah dan langsung ‘tepar’ lagi. Pinginnya malam ini langsung berangkat ke Eyang Pati alias Nano. Tapi badan sepertinya belum mau diajak pergi. Insya Allah besok baru berangkat.

Selasa, 29 Juli 2014
Selasa pagi kami sudah siap2 berangkat ke Pati. Rencananya kamk mau berangkat lewat Jogja sambil pingin silaturahim ke beberapa sahabat dan kerabat.

Kami pingin mampir ke rumah P Muslikhin dan Bu Ria, terus klo bisa ke Bu Siti sekalian. Sudah lama kami juga tidak mampir ke P Hartono, Bapak kos saya dulu. Lanjut klo sempat juga mampir ke Kang Cessi. Dari status di FB sepertinya beliau sedang balik ke kampung Macanan. Tidak lupa juga mampir ke Piyungan, ke tempat saudara jauh kami.

Tapi ternyata semua berjalan di luar rencana. Konon kabarnya jalan2 Jogja-Solo macet. Jalan di jogja memang biasanya macet kalau lebaran. Akhirnya kami merubah rencana dan langsung belok via Selo-Boyolali. Jalur ini sering kami lewati. Jalur yang melewati tengah2 dua gunung; Gunung Merapi dan gunung Merbabu. Jalannya memang berkelak-kelok, tapi pemandangannya asik.

Sampai di Boyolali, ambil kanan menuju Solo. Kira2 15 km sebelum pertigaan Kartosuro Waze

Catatan Mudik 1435H (2014) Bagian 1

Rute mudik dengan Google Maps

Rencana rute mudik dan rute mudik yang kami lalui di tahun 2014 ini.

Jum’at, Tgl 25 Juli

Hari terakhir masuk kerja. Cutiku habis, jadi aku tetap masuk sampai hari jumat, hari terakhir sebelum cuti bersama. Teman-temanku sudah banyak yang ambil cuti hari ini dan mudik sehari sebelumnya. Mereka menghindari macet di jalan, perkiraan pemerintah puncak kemacetan mudik adalah hari jumat ini.Aku tidak punya pilihan, macet tidak macet yang penting bisa sampai rumah dan ‘sungkem’ dengan Emak di kampung.

Awalnya kami agak ragu2 untuk mudik, karena baru awal puasa lalu kami ‘boyongan’ ke Bogor. Uang tabunganku sudah kesedot, cadangan dana kami menipis. Rizqi yang kuharapkan akan datang ternyata tidak kunjung ada. Tapi, sungkem ke orang tua di hari raya lebaran adalah tradisi sakral bagi kami. Apalagi momen2 bertemu dengan sanak famili yang hanya setahun sekali, tidak mungkin kami lewatkan. Apa pun tantangan dan kendalanya kami harus mudik.

17.30

Beberapa hari ini saya selalu pantau berita mudik di televisi, radio, dan Twitter. Jalur pantura macet parah karena amblesnya jembatan kali Comal. Bis dan kendaraan besar dialihkan ke jalur tengah dan selatan.  Saya pun membuat rute rencana mudik. Pilihannya adalah via jalur tengah. Meski jalannya relatif sempit, berkelok-kelok, tapi kemungkinan tidak semacet jalur pantura dan selatan. Tapi, rute mana yang akan kami lalui tetap menunggu berita di radio/internet.

Saya menunggu Nendyo, temanku yg baru saja jadi peneliti dan kerja di Parung Kuda. Selepas magrib dia datang.  Rencananya selepas isya kami baru berangkat. Semua koper sudah masuk ke mobil. Bekal sudah dibeli. HP sudah dicharge penuh. Power bank sudah penuh. Siap berangkat.

20:15

Pukul 20 lebih kami berangkat. Royan duduk di depan jadi navigatorku. Ummi dan Yusuf di tengah. Abim dan Nendyo di belakang.

Radio Elshinta kami pantau. GPS saya hidupkan dan Waze kami siapkan. Saya sudah membeli holder HP untuk menaruh HP saya agar lebih mudah melihat Waze.

Awalnya kami mau lewat puncak, namun kami batalkan dan memilih via tol cikampek setelah mendengar Elshinta memantau Cikampek ramai lancar. Saya cek di Waze juga masih lancar2 saja.

Masuk tol Jagorawi radio menyampaikan kalau tol cikampek mulai tersendat. Mungkin banyak berangkat juga selepas isya’, sama seperti kami. Saya pantau di Waze tol cikunir juga mulai tersendat. warnanya masih kuning. Tidak ada pilihan lain. Jalan tercepat ya lewat tol cikunir.

Benar. Masuk tol cikunir mobil2 terlihat mengular. Kecepatan cuma 30km/jam. Waze melaporkan ada kecelakaan ringan di depan. Ampun deh….pantesan tambah macet.

21:30

Kami masuk ke tol cikampek. Jalan masih pelan2. Padat merayap. Kami pantau terus radio Elshinta dan Twitter. Simpang Jomin macet total. Jalur alternatif via Kalimalang terus Kerawang dan masuk jalur Pantura. Tapi pantura mulai macet juga. Pilihannya via jalur tengah atau selatan via Bandung. Jalur itu dilaporkan lancar dan hanya tersendat di pintu tol cileunyi. Nagrek masih ramaj lancar.

22:30

Keluar dari tol cikampek dan masuk tol cileunyi. Lalu lintas ramai lancar. Sedikit terhambat di Sadang, tetapi setelah itu lancar jaya. Saya meluncur dengan kecepatan di atas 80 km/jam.

23:45

Sudah dekat Bandung dan menuju ujung Tol. Jalan mulai tersendat, cenderung macet.

24:15

Macet parah di pintu keluar tol. Mobil merayap lambat. semua jalur penuh.

Continue reading

Tips Android: Kiat Mudik Menggunakan Aplikasi GPS Waze dan Google Maps

Google Maps Android

Rencana rute mudik dengan Google Maps

Smarphone Android bisa membantu Anda untuk menghindari kemacetan selama mudik lebaran ini. Ada beberapa aplikasi GPS yang bisa digunakan, yaitu: Waze dan Google Maps.
Kedua aplikasi ini bisa digunakan sebagai pemandu jalan ketika mudik. Kedua aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing (baca di sini: Google Maps dan Waze). Salah satu keunggulan Waze adalah seperti aplikasi SocMed, namun lebih focus pada GPS. Waze bisa melaporkan kondisi terkini di jalan dan pengguna bisa saling berhubungan dan berkomunikasi satu sama lain.
Berikut ini sedikit tip mudik dengan menggakan aplikasi GPS di smarphone Android.

SAMSUNG Galaxy Note 3 Neo [N750] - White

Beli Smartphone Android Samsung Baru di Bhineka.com

A. Buat perencanaan route untuk mudik

Sebaiknya Anda pantau berita di televisi, radio, atau di Twitter. Untuk Twitter saya sering memantau kicauan dari @radioelshinta atau @infomudikllaj atau @lewatmana atau @NTMCLantasPolri. Kemudian buat rencana rute perjalanan Anda. Untuk membuat rute ini bisa menggunakan Google Maps via PC. Tandai jalan-jalan yang berpotensi macet dan temukan jalur alternative terdekat. Sebaiknya Anda melakukan ‘review’ jalur-jalur alternative ini dan buat scenario jika Anda terjebak kemacetan di daerah itu.

Akan lebih baik lagi jika Anda bisa mendapatkan peta mudik yang biasanya dibagikan oleh petugas di jalan. Peta ini akan sangat membantu ketika Anda mengalami kemacetan dan bisa memilih jalur alternatif terdekat.

B. Siapakan Kendaraan Anda

Siapkan kendaraan Anda sebelum melakukan perjalanan. Cek ke bengkel langganan Anda. Pastikan bahwa kendaraan Anda siap untuk di bawa mudik.

C. Siapkan HP Android Anda

Persiapakan HP Android Anda sebelum mudik.

1.Pakai HP Holder untuk mobil. Holder ini sebagai tempat meletakkan HP. Holder bisa dipasang di kaca depan mobil sehingga memudahkan pengemudi untuk melihat peta di layar smartphone Android.
2.Charge HP Anda sebelum berangkat. Siapakan juga power bank dan jangan lupa juga di-charge penuh.
3.Isi pulsa HP Anda dan juga pulsa internet. Aplikasi GPS Waze memerlukan koneksi internet.
4. Jangan lupa juga kabel charger untuk mobil. Jika suatu saat HP anda low bat bisa dicharge dengan colokan di mobil.

D. Pada Saat di perjalanan

1. Sebelum berangkat coba tanyakana kondisi jalan via Twitter ke akun twitter @radioelshinta atau @lewatmana tentang kondisi jalan yang akan dilalui. Jika masih lancar kira-kira dalam beberapa jam ke depan Anda bisa melalui jalur itu. Tetapi jika macet, cari alternatif yang paling lancar. Meskipun kemungkinan semua jalur macet.

2. Melalui Waze Anda juga bisa menanyakan kondisi jalur ke pengguna Waze yang sedang melaui jalur itu. Caranya, coba cek jalur yang akan Anda lalui. Jika ada pengguna Waze akan terlihat di layar. Sentuk icon pengguna itu dan lalukan chatting. Jika pengguna itu sedang tidak mengemudi, mungkin dia akan memberitahu kondisi jalan saat ini.

3.Sebaiknya anda meminta bantuan salah satu penumpang/keluarga sebagai navigator. Dia yang bertugas mengawasi peta di Waze dan memantau kondisi jalannya.

4. Jika Anda terjebak macet, minta tolong navigator Anda untuk mencari jalur alternatif di Waze.

5. Pelajari jalur alternatif ini dan jika tidak macet, pindah rute ke jalur alternatif ini.

6. Selama dalam perjalanan sebaiknya dengarkan siaran radio Elshinta atau stasion radio lain yang menyiarkan kondisi lalu lintar di jalur mudik.

Selamat mudik. Mohon Maaf Lahir dan Batin.