Membuat Bioethanol Sendiri di Rumah

bioetanol bioethanol bensin etanol ethanol

Bioethanol yang dicampurkan dengan bensin sudah terbukti dapat meningkatkan nilai oktan bensin. Pencampuran bioethanol 10% saja dengan bensin nilai oktannya hampir sama dengan pertamax. Maanfaat bioethanol tidak hanya itu saja, ada banyak manfaat lain, seperti: pembakaran menjadi lebih sempurna, lebih irit, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Kalau anda penasaran dan ingin mencoba bioethanol bisa membuat sendiri lho.

Baca juga artikel yang lebih lengkap: Membuat ‘Bensin’ Sendiri Yuk…..!!!!

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat bioethanol terutama adalah bahan-bahan yang banyak mengandung gula. Pilihan bahan yang bisa dipakai:

1. gula pasir atau gula jawa
2. sisa-sisa minum di rumah, terutama yang diberi gula. Dari pada dibuang sayang, kan. Mendingan dikumpulkan dan dibuat bioethanol. Minuman apa saja bisa, yang penting adalah mengandung gula.
3. sisa buah-buahan. Buah-buah yang hampir busuk/sudah busuk bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan bioethanol. Buah-buah ini dihancurkan/diblender. Biji dan kulitnya jangan diikutkan.
4. Nira. Kalau di tempatmu banyak pohon kelapa atau pohon aren, niranya bisa disadap dan dijadikan sebagai bahan baku pembuatan bioethanol.

Untuk fermentasi bisa menggunakan ragi roti yang banyak dijual di toko bahan kue atau di supermarket. Sediakan juga sedikit pupuk urea dan NPK. Cara pembuatan bioethanol bisa di lihat posting ini.

Peralatan yang diperlukan adalah fermentor dan alat suling (distilator). Untuk fermentor bisa menggunakan jerigen atau galon air mineral. Sedangkan untuk penyulingan bisa menggunakan alat suling yang dibuat sendiri. Prinsipnya adalah bioethanol diuapkan pada suhu sekitar 80oC, dan selanjutnya uap ini diembunkan. Embun ini adalah ethanol yang sudah mencari kembali. Bioethanol ditampung di botol.

Bioethanol yang dapat digunakan sebagai bahan bakar adalah ethanol yang tidak mengandung air atau istilahnya ethanol kering. Untuk membuat ethanol kering mungkin perlu dilakukan distilasi berulang-ulang. Apalagi alat distilator yang digunakan sangat sederhana. Dan pada distilasi terakhir ditambahkan kapur tohor (kapur bagunan) secukupnya.

Ciri bioethanol kering adalah jika dicampur dengan bensin tidak terbentuk dua lapisan. Jika terbentuk dua lapisan, berarti masih ada campuran air.

Mini Distilator Bioetanol Bioethanol etanol ethanol

Jika Anda membutuhkan mini distilator skala lab, silahkan klik di sini.


DOWNLOAD BIOETHANOL

Silahkan didownload resources yang mungkin Anda perlukan juga:

Daftar bahan lain yang bisa didownload: Download Di Sini
Cara mendownload: Klik dua kali pada link yang akan didownload. Kemudian ikuti perintah selanjutnya. Kalau ada iklan yang muncul, klik aja iklannya atau langsung ke SKIP ADD yang ada di pojok kanan atas.

Handbook on Bioethanol: Production and utilization
bioethanol ebook download free gratis percuma

Biofuel for Transportation
bioethanol ebook download free gratis percuma

Panduan Membuat Distilator
bioethanol ebook download free gratis percuma

Buku lengkap tentang fermentasi:
download gratis buku fermentasi

53 responses to “Membuat Bioethanol Sendiri di Rumah

  1. membaca tulisan bapak saya juga tertarik dengan bio ethanol ini, dan angan2 saya ingin membuat perkebunan sorgum di yogyakarta, cuma masih ada hal yang mengganjal terkait ” green matters ” nya yaitu penggunaan ” ragi ” atau pun bahan kimia lainnya sebagai campuran fermentasi. Yang menjadi pertanyaan apakah campuran2 tersebut bisa terurai setelah digunakan pada piranti atau sudah terurai saat proses fermentasi.

    Demikian, terima kasih

    • RAsanya tidak ada bahan kimia tambahan dalam proses pembuatan bioetanol. Ragi adalah mahluk hidup, jadi dia bisa juga mati seperti kita. Sedangkan untuk bibit sorgum bisa ditanyakan ke puslitbangbun di jl. tentara pelajar bogor. Semoga bermanfaat.

  2. tambahan, mohon informasinya mengenai dimana saya bisa mendapatkan bibit sorgum dan kemana saya harus memasarkan sorgum tersebut

    thanks

  3. harga mesin bioetanol itu berapa ya mas untuk skala produksi diatas 100liter…. dan bisa saya dapatkan dimana?

    • Saya tidak menjual peralatan tersebut. Tetapi sebagian besar peralatan bisa dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Alat yang perlu dibeli menurut saya adalah distilator. Harganya bervariasi tergantung kapasitas dan kualitasnya. Untuk yang diameter 3” harganya kalau tidak salah diatas 10 jt. Semoga bermanfaat.

      isroi

  4. wah..gw paling demen ama posting yg begini.tp gw msh bingung bang.cara bikin penyulingannya,dan pemanasannya.klo nda keberatan minta donk penjelasannya ke email saya.soalnya mau saya praktekin.thanks

  5. Dalam proses produksi bioethanol kan ada cara pembakaran hasil fermentasi melalui proses penyulingan ,agar hasil yang di dapat maksimal gimana cara pembakaran nya, suhu api nya berapa..

    • Saya kurang jelas dengan yang anda maksud pembakaran. Kalau distilasi/penyulingan memang ada. Prinsipnya sebenarnya sedernaha, larutan fermentsi dididihkan atau diberi steam, kemudian uapnya dialirkan ke distilator, suhu di distilator dijaga pada suhu 80oC. Cairan yang keluar ditampung. Kira-kira begitu sederhananya.

  6. Pagi bang…
    Saya sudah produksi secara UKM etanol, dan bikin alat sendiri walaupun trial and error.bahan baku tetes
    alat yg sederhana saya hbs sekitar 4 jt-an…cuma ada masalah di pemurniannya.
    sy hanya bisa menghasilkan sekitar 15 liter dgn kadar rata2 50% etanol utk setiap batch 120 Liter…dan jika reflux dgn kapur hanya mentok di 85 % dgn jumlah hanya 8 Liter….
    Gimana cara agar jumlahnya bisa lebih banyak dan kadar etanol stabil di angka 70 % bang?
    info sy pakai column diameter 3″, dgn reflux 1 m(dia 1″)
    Dimanakah tempat yg tepat utk menaruh molucular sieve? apa di dalam column(pengganti packing pengisi) apa setelah etanol keluar…lalu disaring dgn pompa vakum…
    Mohon bantuannya bang…
    Tq.Satrya
    pungair@yahoo.com

    • Saran saya, perbaiki/tingkatkan kualitas distilasinya. Coba lihat di link di sebelah kanan halaman blog ini, tentang teknologi distilasi. Distilasi yang bagus bisa memurnikan ethanol dari 10% – 95%. Setelah 95% baru dilakukan dehidrasi menggunakan kapur atau zeolit sintetis.
      Alternatif lainnya adalah dengan distilasi dua tahap, distilasi tahap pertama 50%, distilasi tahap kedua hingga 95%. Setelah itu baru didehidrasi.
      Semoga membantu.

  7. Pak Andry, untuk tambahan info, mol sieve sebaiknya terpisah, karena suatu saat dia akan jenuh dan perlu regenerasi, jika menggunakan kapur memang sebagian ethanol terserap bersama air ke dalamnya sehingga kuantitasnya berkurang, sedangkan dg zeolit yang bisa masuk hanya partikel air, sehingga ethanol tidak ikut terserap.

  8. Assalaamu’alaikum….
    Pak, mau tanya, kalo mau bikin bioetanol dari buah pisang busuk, apa harus dihidrolisis dulu?
    atau cukup diblender dan disaring?
    setahu saya karbohidrat yang terkandung dalam buah pisang itu kan karbohidrat yang sangat sederhana. apalagi kalo dia udah mengalami pembusukan.
    perlukah dihidrolisis?
    Trus untuk katalisator proses hidrolisis apa harus pake enzim amilase? kalo pake proses kimiawi aja gapapa? misal pake HCl pekat gitu? pernah ada yang nyoba nggak?
    Mohon Jawabannya.
    Trimakasih banyak sebelumnya
    Wassalamualaikum…

    • Wa’alaikum salam
      Kalau cuma diblender mungkin hanya gula saja yang terfermentasi. Bagian patinya hanya sedikit terfermentasi. Memang yang paling mudah adalah dengan menambahkan enzim amilase. Bisa juga pake asam, tetapi perlu proses netrasilisasi dan agak sedikit rumit dalam prakteknya.
      Coba saja dulu, lalu lihat hasilnya.
      Wassalam.

  9. salam kenal
    saya seorang mahasiswi di Bogor
    mau menanyakan tentang perbedaan antara Biodiesel, Biofuel, Bioetanol dan sederer Bio-Bio lainnya hehehe…

    syukron…

    • Istilah dengan awalah bio biasanya untuk menyatakan bahan produk tersebut dibuat dengan memanfaatkan organisme. Biofuel, berarti bahan bakar (fuel) yang berasal dari mahluk hidup (bio). Biofuel masih dibagi-bagi lagi, seperti: biodiesel, disel yang dibuat dari material organik, kelapa sawit misalnya, karena umumnya diesel dibuat dari minyak bumi; bioetanol, berarti etanol biologi, sebenarnya sama saja dengan etanol yang umum.
      Semoga membantu.

  10. pak nanya lagi niy…
    nyambung yang sebelumnya…proses netralisasi itu nanti berpengarung nggak sama fungsi etanol yang didapat?
    kalo udah didestilasi sifat asamnya masih ada ya pak?kan misal pake asam klorida, titik didihnya lebih tinggi dari etanol.
    mohon jawabannya…terimakasih banyak sekali….

    wassalam…

    • Netralisasi dilakukan jika hidrolisisnya pake asam, yaitu setelah hidrolisis.

    • Netralisasi tidak berpengaruh terhadap fungsi etanol dan etanol dapat dipisahkan dengan distilasi. Dengan netralisasi pH akan naik mendekati netral. Untuk pH fermentasi biasanya digunakan 5.5.

  11. ohya satu lagi pak, proses netralisasnya sebainya sebelum atau sesudah destilasi ya?

    trimakasih sekali lagi…

  12. mas roi..
    kalu untuk patent bioethanol itu sendiri ada tidak yah??
    jika ada kira-kira mas roi tau nggak dimana saya bisa dapatkan patent itu??

  13. mas.penjelasannya singkat sekali.bisa lebih detail ga?soalnya saya awam banget dan modalnya dikit lagi.maklum mau coba-coba berwiraswasta.dan teknologinya mau saya terapin di kampung.

  14. Assalamualaikum pak isroi..
    saya reza yang sudah menghubungi bapak via telepon..
    saya tertarik untuk membuat bio ethanol dengan bahan baku pepaya, alat yang bapak bilang dengan hrg 14 jt itu bisa menghasilkan brp liter ethanol dari berapa kilogram pepaya..
    dan mohon saya dijelaskan dengan singkat proses pembuatan bio ethanol dengan bahan baku pepaya..
    terima kasih sebelumnya pak..
    Wassalamualaikum..

    • Wa’alaikum salam.
      Ethanol dari pepaya prosesnya mirip dengan dari gula. Pertama yang perlu diketahui adalah kadar gula dari limbah pepaya tersebut. Perlu dianalisakan ke laboratorium dulu. Dari sini bisa diperkirakan berapa etanol yang bisa dihasilkan. Alat distilator itu skalanya kecil, diameter kolomnya sekitar 5 in. Jadi untuk skala UKM saja. Kapasitas distilatlor tergantung dari kadar etanol yang masuk. Kapasitas boilernya juga kecil, sekitar 30 L, karena dirancang untuk pelatihan bioetanol agar mudah dipindah-pindahkan.
      Distilator itu bisa dibuat kontinue atau diperbesar boilernya agar kapasitasnya juga meningkat. Saya rasa jika washnya mengandung 10% etanol, jika didistlasi bisa menghasilkan etanol 90% sebanyak > 20L/hari.
      Proses pembuatan etanol dari pepaya sebenarnya mudah. Pepaya diblender, kemudian diberi ragi dan difermentasi selama 72 jam. Proses yang tambahannya tergantung dari hasil analisa gula. Bisa juga dilakukan pasteurisasi dulu sebelum fermentasi.
      Semoga membantu.

      isroi

  15. mau tanya pak, foto alat untuk pembuatan bioetanolskala UKM ada? tlg ditayangkan, sekaligus cara kerjanya, untukpelatihannya diadakan dimana?mksh

  16. salam kenal pak , saya mau mencoba produksi ethanol skala ukm , kira2 prospeknya bagus gak ya pak , dan harga per liter brp itu pak ??

  17. Salam kenal pak,saya sudah mencobanya pak dengan memakai drum bekas untuk penyulingan dengan bahan baku 20lt tetes.bisa di dapatkan 7lt etanol kadar 60 dan 3 lt kadar 30.prospek pasarnya gimana pak mohon pencerahan biar bisa melanjutkan ke bisnis pengolahan tetes menjadi etanol skla kelompok tani/200 lt etanol murni per hari.bahan baku sudah kami persiapkan

    • Pasar etanol yang masih terbuka untuk pelarut kebutuhan industri. Industri farmasi, jamu, dan beberapa industri lain memerlukan etanol. Tetapi mereka menetapkan spesifikasi khusus, kadar etanol minimal, kadar metan minimal, dan kadar propan minimal. Kalau pakai drum bekas kemungkinan akan terikut logam-logam kontaminan dari drum. Sebaiknya dibuat dari stainlesssteell. Memang harganya mahal, tetapi hasilnya lebih baik. Bisa studi banding ke Bekonang di solo atau di Probolinggo Jatim untuk produksi etanol skala UKM.

  18. ass.. pak mu tanya, saya edang melakukan penelitian membuat bioetanol dari campuran pepaya dan pisang, kira2 mampu menghasilkan berapa banyak bioetanol?

  19. assalamualaikum wr wb,
    pa mau tanya, apakah proses dan alat destilator yg di gunakan untuk nilam bisa dipakai untuk bioetanol? n kalau perlu modifikasi dibagian mananya
    apakah bahan baku singkong mempunyai rendemen yg baik dibanding dgn bahan baku lain, sampai berapa persen?
    apakah ada pelatihannya pa ?
    terima kasih pa,

    • Wa’alaikum salam.
      Perlu dimodifikasi dibeberapa tempat. Misalnya di tangki penampung bahan. Krn etanol cair beda dengan daun nilam. Bagian Kondensornya, suhunya mesti dipertahankan di sekita 80oC.
      Rendemen etanol tergantung pada kandungan pati atau gulanya. Mesti tahu kandungan patinya dulu, namun untuk perkiraan 4-6 kg singkong bisa jadi etanol 95%.
      Pelatihannya dulu banyak, sekarang tidak tahu.

  20. pak..boleh tanya mengenai tempat penghasil sorgum di daerah sekitar Solo?? dimana saja ya?
    terima kasih..

  21. Terimakasih ya Mas…atas informasinya..sangat baik.dan jelas..?

  22. Apakah alat distilator tdk bisa dibuat sendiri? Dan bagaimana caranya untuk memberikan suasan asam tanpa mempengaruhi fermentasi? Apakah dengan diberi asam?

  23. Pak Saya mau bertanya industri Bioetanol Skala rumah tangga :
    1. Syarat dan ijin produksi.
    2. Berapa liter minimal hasil produksi ?.
    3. Kemana menjual hasil produksi dan pengepulnya dimana?
    4. Berapa Luas area produksi.
    5. Analisa bisnisnya bagaimana ?
    terima kasih.

    • Banyak sekali pertanyaanya dan sulit-sulit. Ada buku yang dijual di toko buku tentang bioetanol. Kalau tidak salah terbitan Penebar Swadaya. Jawabannya ada di buku itu.

  24. bagaimana cara membuat destilator sendiri

  25. Pingback: Bioetanol, Alternatif Bahan Bakar Masa Depan | rifkyanggari

  26. Apakah ethanol yang dibuat ini bisa langsung digunakan pada mesin sepeda motor tanpa campuran lain seperti bensin, karena di tempat saya sekarang benar-benar lagi langka bensin.

    • bioetanolnya harus didistilasi dulu sampai kadar ethanol fuel grade (>98%), atau kadar airnya harus sangat rendah sekali. Bioetanol yang disarankan adalah dengan kadar 5-10% etanol + 90-95% bensin. Namun, saya pernah coba dipakai 100% bioetanol untuk motor dan bisa berjalan normal.

  27. ASSALAMMUALAIKUM
    Kita ingin bertanya bagaimana cara pembuatan bioetanol dari kulit tebu ??

  28. Pingback: Jurnal Pdf Destilasi | PDF DOWNLOAD

  29. saya mau lebih banyak informasi tentang bioetanol

  30. Pingback: Batu Akik Embun Pagi | Seputar Batu Akik

  31. Pingback: Jurnal Destilasi | Info Beasiswa Kuliah

  32. kalau untuk limbah cair bioetanol yg akan digunakan sebagai pupuk organik cair, kira” bahan apa saja yaa yg bisa ditambahkan selain EM4. Terimakasih 🙂

Leave a comment