Serunya Liburan di Desa Citalahab, Komplek Taman Nasional Gunung Halimun

liburan Citalahab gunung Halimun

Di hutan Taman Nasional Gunung Halimun

Kalau orang biasanya liburan ke tempat keramaian, kami memilih liburan di hutan, di alam yang sepi dan sunyi dari keramaian. Liburan akhir tahun ini kami ke desa Citalahab, pingir hutan gunung Halimun.

Desa Citalahab masuk dalam komplek desa wisata Malasari Taman Nasional Gunung Halimun, Kec. Nanggung, Kab. Bogor. Jaraknya tidak terlalu jauh dari Bogor atau Tangerang. Kondisi jalan sampai desa Malasari lumayan bagus. Tapi, masuk ke komplek taman nasional gn. Halimun kondisi jalan berbatu2 terjal. Dari gerbang sampai desa Citalahab perlu waktu 2 jam pakai mobil. Padahal jaraknya hanya sekitar 15 km. Kalau Anda mau ke desa Citalahab sebaiknya bawa mobil 4WD atau mobil yang tinggi. Jangan bawa mobil pendek apalagi ceper. Dijamin tidak akan pernah sampai desa Citalahab.


Kontak Person Desa Wisata Citalahab Pak Suryana 0857 1681 8469 atau 0858 1494 1502


Desa wisata citalahab halimun

Gapura masuk ke komplek taman nasional gunung halimun.

Desa wisata citalahab halimun

Papan petunjuk masuk ke desa wisata Malasari, Kec. Nanggung.

Desa Citalahab adalah salah satu desa di perkebunan teh Nirmalasari. Kebun teh warisan penjajah Belanda ini kondisinya memprihatinkan. Perawatannya kurang. Pandangannya tidak seindah kebun teh di Puncak Bogor atau di Pengalengan Bandung. Tapi masih tetap indah juga sih. Namanya desa Citalahab Central. Posisinya paling atas dan berbatasan dengan Kab. Sukabumi. Di sinilah tempat tujuan kami untuk berlibur.

Sampai di desa Citalahab kami disambut oleh Bapak Suryana. Beliau adalah koordinator dan contact person desa wisata ini. Kami sebelumnya sudah mengontak beliau. Kami diantar ke salah satu rumah homestay, rumah milik Bapak Ade Suryadi. Posisinya di bawah dekat dengan sungai Cikaniki.

Desa Citalahab kondosinya terawat, rapi dan bersih. Tidak terlihat ada sampah sama sekali. Rumahnya sederhana. Umumnya adalah rumah panggung. Kami menyewa dua kamar. Tarif kamarnya Rp. 100rb/kamar/hari. Jangan dibayangkan kamarnya seperti kamar hotel atau losmen. Kamar sederhana. Tapi bersih. Spreinya baru. Sarung bantalnya baru dan wangi. Kasurnya saja yang agak kurang nyaman. Kalau buat tiduran berdua, semua akan mengumpul di tengah :).

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Suara gemericik air sungai mengoda kami. Setelah istirahat sebentar, anak2; Royan, Abim dan Yusuf, ingin main ke sungai. Sungai Cikaniki membelah desa Citalahab Central. Airnya jernih banget. Dan dingin banget tentunya. Sungainya banyak batu-batunya.

Anak-anak langsung masuk di sungai. Melihat banyak batu-batu Abim muncul ide untuk menyusun batu2 itu. Dia mencoba untuk menumpuk batu-batu setinggi mungkin. Bukan hal yang sederhana. Perlu kesabaran dan ketekunan agar batu2 bisa tegak dan seimbang. Abim berhasil. Yusuf yang jarang main air senang banget bisa mencebur ke sungai.

liburan Citalahab gunung Halimun

Menyaksikan anak-anak beramian arung jeram di sungai Cikanini, desa Citalahab.

Ketika sedang asik main di sunga dari hulu terdengar anak2 desa menuju ke arah kami sambil menaiki ban. Mereka bermain arung jeram dengan menaiki ban. Anak-anak itu melintas di depan kami. Senang banget mereka. Kami melambai menyambut mereka. Mereka pun membalas lambaian kami. Anak-anak itu terus mengikuti arus air. Entah sampai sejauh mana. Beberapa kali mereka melintas di hadapan kami. Mungkin mereka tahu kami ingin mencoba juga main ban. Mereka menawarkan kami ban. Baik banget anak2 desa ini.


Saya dipinjami satu ban yang besar. Yusuf senang banget. Kami mengikuti anak2 itu ke bagian hulu tempat start. Kami menyusuri rumah warga, kolam dan sawah. Lokasinya di sisi atas desa. Di sini sungai lebih landai dan memungkinkan untuk naik ban. Saya duduk duluan. Yusuf saya duduk dipangkuannya. Mulailah kami mengikuti arus air. Anak2 desa itu mengawal kami. Satu di depan dan satu di belakang.

Arus air cukup deras dan batu2nya terjal. Pantatku terbentur-bentur batu. Sakit. …..Kami menyusuri di tengah sungai. Sesekali terbentur batu, berputar mengikuti arus dan meluncur. Ngeri juga, meski kami tahu airnya dangkal. Yusuf yang jarang arung jeram mulai ketakutan dan manggis. Sampai di tempat Umminya dan kakak2nya Yusuf minta berhenti. Saya kembali arung jeram, mengikuti anak desa itu. Asik juga. Kami melewati tebing2, batu2 besar dan bawah pohon. Khawatir juga kalau ada ular atau bina yang berbahaya lainnya. Ternyata aman. Kami berhenti di ujung desa, dekat dengan lokasi perkemahan. Sungainya landai dan batunya kecil2. Kami tidak terus, karena setelah itu akan melewati hutan dan tebing2 tinggi dan ada air terjunnya. Lumayan jauh juga kira2 kami menyusuri sungai sejauh 500 meter.

Kali ini Royan dan Abim ingin ikut juga. Kami pinjam ban lagi ke anak2 desa itu. Asik dan menantang. Mungkin karena belum terbiasa kami terbentur batu berkali2. Aku sempat terguling, tenggelam dan kepala terbentur batu. Sakit tapi Asik. Kami semakin bersemangat. Beberapa kali kami menyusuri sungai. Kalau hari tidak mulai gelap, kami masih akan terus bermain di sungai.

Selesai dari sungai kami mandi. Kamar mandinya bersih. Ada kloset duduk dan jongkok. Banyak juga wisatawan asing yang datang, karena itu disediakan juga kloset jongkok. Airnya dingin banget. Habis mandi kami benar2 menggigil.

Tuan rumah, Pak Ade dan Istrinya BU Yuli, menyediakan masakan buat kami. Masakan rumahan, tidak mewah tapi enak. Sungguh masakannya enak, apalagi habis main air lapar banget perut ini.

Desa wisata citalahab halimun

Hidangan dari tuan rumah.

Malam ini kami ditawari untuk melihat salah satu yang unik di hutan Gn Halimun; Glowing mushroom alias jamur yang berpendar. Jaraknya sekitar 2 km dari desa. Sayang malam ini hujan cukup deras, kami batal berangkat. Padahal jika hujan gerimis atau selesai hujan, jamurnya banyak. Sayang. Malam itu kami habiskan waktu di homestay saja.

Esok hari, selepas subuh, kami membuat rencana. Hari ini kami ingin menikmati jungle walk atau susur hutan taman nasional gunung Halimun. Jarak treknya tidak terlalu jauh sekitar 2 jam jalan kaki. Kami berangkat setelah sarapan pagi. Guide kami adalah Aa Fery. Kami mulai masuk hutan melalui lokasi perkemahan yang berada di belakang desa. Hutan Gunung Halimun adalah hutan lindung. Kondisinya masih alami sekali. Pohon2nya lebat dan besar-besar. Ada beberapa pohon besar yang tumbang.

Sepanjang perjalanan Aa Fery menjelaskan kekhasan Halimun. Dia menjelaskan juga tanaman hutan yang bisa dimakan dan bisa dijadikan obat. Dia juga bercerita tentang Owa Jawa, kera endemik di hutan ini. Di hutan ini masih ada juga harimau tutul, macan kumbang, babi hutan, trenggiling dan hewan2 liar lainnya.

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Yusuf kecil jalan sendiri. Sesekali dia digendong kalau melintas di jalan yang terjal dan berbahaya. Yusuf tampak senang sekali. Yusuf banyak bertanya. Ceriwis.

Kami melewati beberapa mata air yang jernih. Airnya benar2 jernih, bisa langsung di minum. Kami juga mengamati vegetasi dan tanaman hutan yang unik. Perjalanan selama dua jam berlalu tidak terasa. Kami sampai di dekat stasion penelitian Cikaniki. Di sini sebenarnya ada trek kanopi. Sayang sejak setahun ini ada dua pohon penyangganya yang tumbang. Lintasan ini kini ditutup.

Di stasion ini kami membayar tiket masuk ke kawasan hutan taman nasional. Tiketnya kalau tidak salah inggat 10rb per orang. Ada juga tiket jika bawa mobil.

Setelah dari stasion ini, kami menuju ke Curug Cimacan. Masih satu aliran dengan sungai Cikaniki yang di desa Citalahab. Di sini anak2 main air lagi. Abim menyusun batu2 lagi. Cukup lama juga kami main di Curug.

Kami melanjutkan perjalanan melewati kebun teh. Landscapenya bagus, sayang tanaman tehnya kurang terawat. Tak terasa kami sudah sampai di atas desa Citalahab. Jarum jam menunjukkan pukul 2 siang. Kami langsung menuju ke rumah Pak Ade. Hidangan segera disiapkan. Kami makan dengan lahab. Maklum lapar dan capek. Habis makan kami tepar sampai sore.

Malam ini tidak hujan. Kami bisa melihat glowing mushroom. Dengan menggunakan mobil kami menuju ke stasion penelitian Cikaniki. Kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kami masuk ke dalam hutan. Guide kami masih Aa Fery. Setelah berjalan kira2 200 m kami sampai di lokasi yang banyak jamur berpendarnya. Lampu senter kami matikan. Tampak di kegelapan hutan bintik2 bercahaya kehijauan. Mirip kunang2 tapi warnanya hijau terang. Kami ambil beberapa jamur itu. Ukuran jamurnya kecil banget. Seukuran jamur pentul. Di hutan ini jamur ini hanya tumbuh di ranting pohon rasamala. Uniknya meski pohon rasamala banyak ditemukan di lokasi lain, jamur ini hanya banyak ditemukan di lokasi ini. Di tempat lain jarang sekali ditemukan jamur ini.

Pengalaman yang luar biasa bagi kami. Yusuf senang banget. Yusuf senang dengan jamur dan sering bercerita tentang jamur. Glowing mushroom ini menjadi cerita baru bagi Yusuf. Royan dan Abim tidak kalah senangnya. Mereka jug mengambil beberapa jamur ini.

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Kami kembali ke desa Citalahab dengan perasaan puas.

Esok hari, ini adalah hari terakhir kami, kami bangun seperti biasa. Sholat subuh dengan wudhu air dingin banget. Ketika hari mulai terang kami mulai berkemas-kemas. Kami makan sarapan pukul 7 lebih. Barang2 mulai kami angkut ke mobil.

Kami berpamitan dengan tuan rumah, Pak Ade dan keluarganya. Secuil kenangan kami tertinggal di desa ini. Meskipun cuma dua malam, banyak pengalaman dan kenangan manis yang kami dapatkan. Kami berjanji, suatu saat nanti akan kembali lagi ke tempat ini. Insya Allah.

Urusan keuangan dan administrasi diselesaikan dengan Pak Suryana, pengelola desa wisata ini. Dua malam di tempat ini berlima biayanya sama dengan biaya menginap satu malam di hotel berbintang di kota Bogor. Murah.

Desa wisata citalahab halimun

Papan petunjuk masuk ke desa wisata Malasari, Kec. Nanggung.

Desa wisata citalahab halimun

Sungai Cikaniki yang membelah desa Citalahab

Desa wisata citalahab halimun

Sungai Cikaniki yang membelah desa Citalahab

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

Desa wisata citalahab halimun

liburan Citalahab gunung Halimun

Di hutan Taman Nasional Gunung Halimun

liburan Citalahab gunung Halimun

Di hutan Taman Nasional Gunung Halimun

liburan Citalahab gunung Halimun

Di hutan Taman Nasional Gunung Halimun

liburan Citalahab gunung Halimun

Di hutan Taman Nasional Gunung Halimun

liburan Citalahab gunung Halimun

Di hutan Taman Nasional Gunung Halimun

liburan Citalahab gunung Halimun

Di hutan Taman Nasional Gunung Halimun

liburan Citalahab gunung Halimun

Santai di saung di depan rumah di desa wisata Citalahab.

liburan Citalahab gunung Halimun

Rumah homestay yang kami tinggali selama di desa Citalahab Central

liburan Citalahab gunung Halimun

Santai di saung di desa wisata Citalahab Central.

whatsapp-image-2016-12-31-at-12-37-27

whatsapp-image-2016-12-31-at-12-37-27-1

Stone balancing by Abim

Stone Balancing by Abim

Stone Balancing by Abim

Stone Balancing by Abim

Stone Balancing by Abim

Stone Balancing by Abim

3 responses to “Serunya Liburan di Desa Citalahab, Komplek Taman Nasional Gunung Halimun

  1. assalaamu’alaikum, pak bisa minta kontak pak ade suryana?

  2. menakjubkan ada tempat gak jauh dari jkt seperti itu. mau ah kesana…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s