Punya dua anak laki-laki yang umurnya berdekatan cukup repot juga. Hampir tiap hari mereka berantem. Membuat Umminya sewot melulu. Rasanya mereka selalu meributkan apa saja. Hal-hal sepele bisa menjadi pemicu pertengkaran mereka. Royan yang gede suka usil dan mengoda adiknya. Adiknya usil juga, tetapi cengeng, sedikit-sedikit menangis. Tapi pertengkran ini pertengakaran anak kecil. Meskipun mereka bertengkar hebat, sebentar kemudian sudah main bersama lagi.
Kalau diperhatikan sebenarnya mereka saling menyayangi. Pernah iseng-iseng aku bertanya pada Royan, apakah dia sayang saya abim adiknya. Dia berkata, “Ya iya..lah…, masa ya…iya…dong…, katanya sambil nyengir. Lalu aku lanjutkan lagi, “Kenapa sering usil sam adikmu?”. Royan hanya nyengir aja.
Di lain waktu gentian kutanya adiknya,” Sebenarnya dedek Abim sayang tidak sama Mas Royan?”.
Abim menjawab,”Sayang sih…”.
“Kenapa berantem melulu saya Mas Royan…????”, kataku lagi. Seperti biasa Abim hanya nyengir aja.
Dasar anak-anak.
Continue reading →
Like this:
Like Loading...