Tag Archives: ular

Foto Ularku yang Paling Laku di Shutterstock

Awalnya cuma iseng saja naruh foto untuk ‘dijual’ di Shutterstock. Gara-gara diming-imingi sama temen. Banyak banget soalnya foto di hardiskku. Kira-kira setahun yang lalu saya pelan-pelan mulai upload foto di Shutterstock. (Silahkan baca di link ini: Dapat Approval dari Shutterstock). Nggak terasa sudah 800-an foto aku upload. Foto-fotonya macam-macam sih. Laku Alhamdulillah, tidak juga ndak apa-apa. Iseng-iseng berhadiah.

Pelan-pelan mulai ada fotoku yang di download. Belum banyak yang di download sih, saat ini baru sekitar 116x dowload dari 800 foto. Dan sudah dua kali dapat trasfer dari Shutterstock. Lumayan buat ganti pulsa untuk upload.

Dari sekian banyak foto yang sudah saya upload, ternyata foto yang paling ‘laku’ ada foto ular cobra yang saya ambil di alun-alun Magelang.

Meskipun tidak seaktif dulu lagi, tapi sampai sekarang saya masih upload foto-foto. Kadang-kadang foto yang saya ambil dengan kamera mirrorless atau kamera HP saja.

Meskipun tidak banyak, lumayan lah. Ibaratnya nabung sedikit-demi sedikit.

Foto ular cobra

Continue reading

Sihir Mencuri Bayi dalam Kandungan


Setiap mudik selalu saja ada cerita2 yang menarik. Mudik tahun 1436H ini ada satu cerita yang menarik bagi saya, yaitu fonomena kandungan yang hilang. Anda boleh percaya boleh tidak.


Sudah sering ada kasus kandungan yang tiba-tiba menghilang. Bayi dalam kandungan yang sudah berumur beberapa bulan tiba2 hilang begitu saja tanpa ada bekas sama sekali. Penyelasan dokter atau  bidan biasanya mereka menyatakan kalau ini adalah hamil anggur, seorang wanita yang hamil palsu. Seperti hamil tetapi sebenarnya tidak hamil.

Selama ini saya hanya membaca beritanya saja atau hanya cerita dari orang. Saya cenderung percaya dengan penjelasan ‘hamil anggur’ itu. Ada  banyak penjelasan lain yang lebih berbau mistis. Sulit dijelaskan secara ilmiah, yaitu pencurian bayi dalam kandungan oleh jin atau dengan ilmu sihir.

Mudik kali ini secara tidak sengaja saya bertemu dengan ibu2 yang pernah kehilangan bayi dalam kandungan. Cerita2 unik dan ‘mistis’ seperti ini selalu menarik untuk disimak. Tentu saja saya tidak langsung saja percaya. Saya korek2 cerita dari si Ibu.

[Nama dan tempat tidak saya sebutkan untuk menjaga privasi Si Ibu. Dia tidak mau rahasianya terbuka untuk umum.]

Ceritanya Si Ibu merantau kerja ke Jakarta bersama dengan suaminya. Mereka mengontrak sebuah rumah petak. Suaminya kerja di pabrik, dia juga kerja di pabrik yang lain. Sebagai pasangan yang baru menikah tentunya mereka sangat ingin segera mendapatkan momongan.

Si Suami ternyata juga tertarik untuk belajar ‘ilmu’ dan berguru ke seorang ‘guru’. Anehnya, suaminya yang belajar ‘ilmu’, tetapi justru Si Istri yang mendapatkan ‘ilmu’nya. Entah bagaimana awal mulanya, Si Istri tiba-tiba mendapatkan kemampuan untuk melihat dan berkomunikasi dengan ‘mahluk lain’ alias ‘jin’. Si Istri bisa melihat kenampakan-kenampakan aneh di sudut-sudut rumah, di kebun, atau di tempat2 tertentu. Awalnya dia ketakutan, tetapi lama-kelamaan menjadi terbiasa. Bahkan dia bisa berkomunikasi dengan mereka.

Misalnya saja, dia bisa tahu kalau di rumah kontrakan yang mereka tempati ada ‘penghuni lain’ yang juga berkeluarga dan beranak-pinak. Yang Bapak bentuknya raksasa, tinggi dan besar. Mereka juga punya anak yang masih kecil2. Anak2 ini sering mengganggu. Kadang2 kalau melihat tivi, Si Ibu pindah channel, ‘jin’ itu ikut3an pindah channel. Suaminya sempat heran, karena sering melihat istrinya bicara sendiri. Gangguan semakin menjadi2. Pernah suatu hari teman suaminya pingsan di rumah kontrakan itu, karena dia melihat anak kecil yang mau membunuhnya.

Si Suami akhirnya tidak tahan. Mereka pindah kontrakan.

Jika habis melihat ‘makhluk2’ itu matanya jadi sakit dan berair. Seperti orang yang sakit belekken. Kemampuan ini semakin lama semakin menjadi. Dia bisa tahu dan merasakan kehadiran ‘mahluk lain’ itu.

Iseng2 saya tanya, “Kalau di rumah ini ada ‘mahluk’ tidak?”
“Ada!
Yang dibelakang ini nenek2.
Kalau yang di atas ada ibu2 dan anak2nya.”
“Tapi mereka tidak mengganggu kok.” Jelasnya.
“Kalau di rumah yang satunya lagi?” Tanya kami penuh selidik.
“Ada juga. Tapi, tidak usah saya ceritakan. Khawatir kalau yang lain jadi takut,” jawabnya singkat.

***
Dia melanjutkan kisahnya.
Akhirnya dia hamil. Karena ini kehamilan pertama, dia keluar kerja dan kembali ke kampung halamannya di Gemolong, Purwodadi, Jawa Tengah. Dia rutin periksa ke dokter, bidan dan juga di USG. Bayinya laki-laki. Dia senang sekali.

Di Jawa ada tradisi acara tujuh bulanan, yaitu acara selamatan untuk kehamilan usia tujuh bulan. Keluarga ini  berencana akan mengadakan acara tujuh bulanan ini. Usia kehamilannya sebentar lagi tujuh bulan. Tinggal menunggu hari saja.

Suatu malam mereka melihat acara televisi. Si Ibu, orang tuanya dan adik2nya.

Kurang lebih pukul 10 malam, Si Ibu melihat ada kepala ular di bawah televisi. Ularnya hanya terlihat kepalanya saja sebesar tangan orang dewasa. Dia berteriak histeris:
“Ular….ular….ular…!!!…..” sambil menunjuk ke arah bawah televisi.
Sontak saja orang tuanya kaget. Bapaknya segera mengambil pentungan untuk memukul ular. Anehnya, Bapaknya tidak menemukan ular itu di bawah televisi dan hanya dia saja yang melihatnya.

Selesai menonton tivi si Ibu tidur. Kurang lebih pukul 2 dini hari dia terbagun. Dia merasakan sesuatu yang aneh. Perutnya terasa kosong. Bayi dalam kandungan biasanya akan aktif di malam hari dan menendang2 perut ibunya. Malam ini tidak terasa apa2. Aneh. Si Ibu juga mengalami ‘flek2’.

Keesok harinya dia pergi periksa kandungan ke bidan. Bidan kaget, karena perutnya tidak ada bayinya, tidak terdengar ada denyut jantung bayi. Si Ibu pun pergi ke dokter. Dokter juga binggung, bagaimana bayi dalam kandungan bisa raib tidak berbekas.

Si Ibu benar2 syok. Harapannya untuk memiliki bayi pupus. Dia sedih, keluaganya pun geger. Dokter memberi penjelasan kalau kehamilannya mungkin.hamil anggur. Mustahil, katanya dalam hati. Hamil anggur tidak ada gerakan bayi dan tendangan2 bayi. Juga tidak ada tonjolan tulang2 bayi itu. Dia tidak bisa mempercayai penjelasan itu.

Sampai sekarang Si Ibu ini belum hamil lagi. Kadang2 dia kangen sama anaknya. Kalau kagen seperti itu dia akan melihat foto2 hasil USG. Kalau lihat anak kecik yang seusia dengan anaknya dia menjadi sedih dan teringat anaknya lagi.

Kadang2 dia bermimpi tentang anaknya. Pernah suatu hari dia merasa anak bayinya tidur bersama dia dan suaminya. Kadang2 dalam mimpinya si anak minta digendong. Sedih.

****

Cerita seperti ini bukan yang pertama. Beberapa kasus pernah terjadi. Konon bayi2 yang hilang seperti itu karena dicuri oleh ‘jin’. Kehadiran ‘ular’ misterius itu bisa menjadi tanda kehadiran jin yang akan mencuri bayinya. Salah satu perwujudan jin adalah ular.

Konon juga jin2 itu adalah suruhan ‘dukun’ yang menjadi tuannya. Dia akan mencuri bayi dalan kandungan ibu yang sedang hamil dan memindahkan ke kandungan perempuan lain yang sulit hamil. Perempuan itu datang ke dukun dan minta bantuan dukun agar bisa hamil.

Sungguh jahat pekerjaan dukun ini. Terlaknat. Dukun dan yang minta bantuan ke dukun sama2 dosa. Tempatnya kelak di neraka bersama2 dengan setan dan jinnya.

Wallahu a’lam.

Apa perlu mengatur White Balance kamera sebelum memotret?

image

Ini adalah tulisan keempat saya yang saya tulis dengan menggunakan suara. Lihat artikel saya tentang menulis dengan suara: Menulis dengan Suara.

Berbicara tentang white balance, terus terang saya tidak pernah mengatur white balance di kamera saya sebelum memotret. Setting white balance selalu saya buat auto. Saya selalu melakukan ini untuk semua kondisi pencahayaan pada saat pemotretan, baik pada saat cahaya cerah, cahaya mendung, waktu sore hari, pagi hari, di dalam ruangan maupun di luar ruangan, di bawah cahaya neon apapun bohlam lampu. Sangat jarang sekali kamera saya salah mengatur white balance. Foto hasil pemotretannya tampak baik baik saja, tidak tampak terlalu merah atau biru atau kehijau hijauan atau kekuning kuningan.

Continue reading

Ular-ular Raksasa yang Berbahaya

ular di tangan

Royan, Abim, Pipin, dan Sofi suka main-main dengan ular. Terutama Abim yang sejak kecil suka dengan binatang. Padahal ular adalah binatang yang berbahaya. Ternyata ular-ular ini ada yang besar sekali. Bahkan ada yang pernah dilaporkan makan sapi dan makan orang. Lihat foto-foto yang saya temukan di internet ini. Ular binatang yang sangat berbahaya.

ular raksasa

ibrahim dan ular

ular kuning raksasa
Continue reading

Bermain dengan Ular Seharga Puluhan Juta Rupiah

This slideshow requires JavaScript.

Untuk sebagian orang, binatang melata ini mungkin sangat menakutkan bin menjijikkan. Tetapi ada sebagian orang yang lain yang sangat mengandrunginya. Yang namanya hobi, uang tidak jadi hambatan.

Salah satunya adalah Pak Ronny, yang tinggalnya dekat terminal sukarno hatta. Dirumahnya banyak sekali binatang koleksi. Rumahnya lebih mirip kebun binatang kecil daripada sebuah rumah tempat tinggal. Ada ular, ada celeng, ada buaya, dan berbagai macam anjing. Ularnya saja ada beberapa macam dan harganya hampir tidak aku percayai.

Ular kuning kecil yang panjangnya sekitar 1 meteran ini harganya lebih dari dua puluh lima juta, katanya. Ularnya memang cantik, kulitnya bersih mengkilat, kuning cerah, ornamennya jelas, dan sangat jinak. Yang aku belum bisa pahami, dari mana caranya menghargai ular-ular ini. Lha wong cuma binatang melata kok harganya sampai segitunya???!!!

Ada lagi ular piton warna kuning juga. Besar, warnanya sedikit pucat.

Di rumahnya yang lain, masih banyak ular-ular jenis piton yang ditangkap liar. Galak dan suka mengigit katanya

Kamarku Dimasuki Ular

Dua minggu ini aku pergi ke luar kota. Jadi kamarku yang di jogja jadi kamar kosong. Baru hari ini sempat ke Jogja. Badan capek, lemes, dan lungrah semua. Pinginnya langsung tepar….


Continue reading

Ibrahim dan Royan di Taman Reptil

100_1154Ibrahim suka dengan binatang. Hampir semua binantang dia suka. Ibrahim suka menangkap belalang, kupu-kupu, bahkan capung yang sulit ditangkap dia bisa menangkapnya. Dia juga tidak takut atau jijik dengan cacing, luwing (kaki seribu), dan kepiting. Ibrahim juga punya buku yang banyak sekali tentang binatang. Saat liburan sekolah, kami sempat bermain di Taman Reptil, Purbalingga. Ibrahim senang sekali. Di sini ada pengalaman yang menarik sekali, ternyata Ibrahim juga tidak takut dengan ular.

Ceritanya waktu itu kami pergi ke Purwokerto untuk menghadiri acara reuni di kampus Fakultas Biologi, Unsoed. Ibrahim sempat bertemu dengan Mas Imung, temanku yang jadi pendongeng cerita anak-anak di Banyumas. Mas Imung menceritakan kalau di Purbalingga ada Taman Reptil, pasti Abim suka. “Di sana ada ular yang boleh dipegang, lho..”, lanjut Mas Imung. Ibrahim senang sekali dan merengek-rengek minta di antar ke Taman Reptil.
Continue reading