Tag Archives: kompasiana

Apa perlu mengatur White Balance kamera sebelum memotret?

image

Ini adalah tulisan keempat saya yang saya tulis dengan menggunakan suara. Lihat artikel saya tentang menulis dengan suara: Menulis dengan Suara.

Berbicara tentang white balance, terus terang saya tidak pernah mengatur white balance di kamera saya sebelum memotret. Setting white balance selalu saya buat auto. Saya selalu melakukan ini untuk semua kondisi pencahayaan pada saat pemotretan, baik pada saat cahaya cerah, cahaya mendung, waktu sore hari, pagi hari, di dalam ruangan maupun di luar ruangan, di bawah cahaya neon apapun bohlam lampu. Sangat jarang sekali kamera saya salah mengatur white balance. Foto hasil pemotretannya tampak baik baik saja, tidak tampak terlalu merah atau biru atau kehijau hijauan atau kekuning kuningan.

Continue reading

Kelahiran Youssef

This slideshow requires JavaScript.

Youssef

Youssef umur satu hari


Muhammad Yusuf Abdurrahman umur satu hari.

Sebuah foto tidak hanya menyimpan gambar. Sebuah foto menyimpan sedetik peristiwa, merekam secuil memori, sepenggal kenangan, sepotong kebahagiaan, sejumput keindahan, atau kepedihan dan kesengsaraan. Sebuah foto – bagi saya – adalah rekaman sejarah kehidupan kami yang mungkin tak akan bisa terulang lagi. Salah satu foto-foto yang saya abadikan dan menjadi moment bersejarah bagi kami adalah foto-foto yang merekam kelahiran anak ketiga kami: Muhammad Yusuf Abdurrahman.

***

Minggu-minggu terakhir bulan Ramadhan 1435 H di kota Go:teborg, Swedia. Istri saya menyampaikan kabar yang sedikit membuat saya terkejut sekaligus menggembirakan.

“Bi, Ummi terlambat”, katanya.

“Terlambat apa maksudmu?” tanyaku sedikit ragu.

“Harusnya Ummi sudah datang bulan, tapi sudah seminggu belum apa-apa nih. Jangan-jangan perut Ummi ‘isi’ lagi nih, Bi!”, katanya menjelaskan.

Saya sedikit terkejut dan seakan tidak percaya. Kami memang ingin punya anak lagi, rahim istri saya sudah ‘kosong’ sembilan tahun sejak kelahiran Abim – anak kedua kami. Tapi, tidak secepat ini yang saya duga.

“Masak, sih?” kata saya seakan tidak percaya sambil mengelus-elus perut istri saya tercinta.

Saya berjanji akan membeli alat tes kehamilan di apotik di Norstad sepulang dari kampus besok. Setelah saya membeli alat tes berbentuk strip itu, langsung saya memberikannya ke istri saya. Sore itu juga istri saya mengetest alat itu dengan urinnya.

“Bener, Bi. Hasilnya positif. Nih lihat sendiri!” katanya sambil menunjukkan strip tes kehamilan yang ada garis dua, tanda bahwa istri saya positif hamil. Senang, gembira, sekaligus khawatir jadi satu. Sulit saya ungkapkan dengan kata-kata. Langsung saya peluk dan saya ciumi istri saya. Saya elus-elus perutnya.

“Bener nih…Dedek ada di perut, Ummi? ” kata saya sambil mengelus-elus perut stri saya.

Kami memberi tahu anak-anak kami, Mas Royan dan Mas Abim.

“Horree……!!!!!”, teriak mereka serempak. Mereka memang sudah lama ingin punya adik lagi.

“Aku pingin punya adik laki-laki,” kata mereka hampir serempak.

Saya dan istri saya tentu saja ingin punya anak perempuan. Maklum, dua anak pertama kami laki-laki. Istri saya jadi orang paling cantik di rumah ini. Istri saya pun sudah capek menghadapi kenakalan kedua anak laki-laki kami. Hampir setiap hari mereka berantem yang membuat sewot umminya. Istri saya tidak bisa membayangkan jika ada tiga anak laki-laki di rumah.

Namun, bagi kami, laki-laki atau perempuan adalah semua karunia Allah. Laki-laki atau pun perempuan yang akan Allah karuniakan kepada kami akan kami terima dengan senang hati. Insya Allah.
Continue reading

Tips Ikut Lomba Menulis di Kompasiana

Aku ingin lomba menulis ini akan sangat ramai diikuti oleh para bloger dan penulis di seluruh pelosok Indonesia. Biar ramai dunia tulis menulis di Indonesia. Berikut ini sedikit tips untuk ikut lomba, terutama untuk temen-temen yang belum daftar di kompasiana:

1. Daftar dulu di kompasiana: ini linknya: Registrasi Kompasiana
2. Setelah masuk coba kirim tulisan dulu, untuk latihan agar nanti pas lomba sudah terbiasa dengan panel-panel yang ada di kompasiana. Kompasiana pake mesin WordPress, jadi yang sudah punya blog di WordPress tidak akan asing lagi.
3. Baca aturan lomba yang ada di link ini: Kompasiana Blogging Days.
4. Lomba dilaksanakan jam 14.00 – 15.40, biasanya traffic internet sedang lelet-leletnya. Jadi car koneksi internet yang paling cepat dan lancar. Kalau perlu minta admin untuk memberi bandwidth lebih untuk Anda.
5. Siapkan dulu tulisannya, sebanyak-banyaknya, karena tidak dibatasi. Pas jam perlombaan tinggal copy-paste aja.
6. Siap-siap sebelum jam perlombaan, buka dulu websitenya. Copy paste tulisan kita. Begitu jam di mulai, langsung tekan tombol Publish. Lanjutkan untuk tulisan-tulisan yang lain.

Selamat berlomba. Semoga sukses semua, dan yang jadi juara adalah yang terbaik.

Yang Hobi Nulis, Ikutan Yuk.. lomba nulis di Kompasiana

Hobi nulis perlu disalurkan. Penyalurannya bisa macem-macem, salah satunya bisa lewat blog. Nah, penyaluran hobi menulis dan ngeblog ini sekarang dilombakan. Penyelenggaranya adalah Kompasiana milik grup kompas.com Hari kamis, tanggal 29 Juli 2010, Kompasiana akan menyelenggarakan Blogging Day. Antara jam 14 sampai 15.40. Hanya 100 menit. Taglinenya: 100 menit 1000 tulisan. Untuk kamu yang suka menulis dan suka ngeblog, cepetan daftar.

Klik di link ini: Blogging Day Kompasiana.

Kategori juaranya banyak: 3 juara utama, 10 juara harapan, 10 juara favorit pembaca. Total 23 posisi juara. Hadiahnya menarik:

* Juara 1 Kamera DSLR Canon 500D
* Juara 2 Notebook HP Presario
* Juara 3 BlackBerry 9700 Onyx
* Juara Harapan I-V Nokia C3
* Juara Harapan VI-X Modem HSDPA
* Juara Favorit I-V Nokia C3
* Juara Favorit VI-X Modem HSDPA