Tag Archives: kenangan

Menggapai Matahari

Mengapai matahari, itu judul yang aku tuliskan disebuah buku catan kecil ukuran 4 x 5 cm. Aku tuliskan rencana-rencanaku, mimpi-mimpiku, dan keinginan-keinginanku di buku kecil ini. Buku ini aku taruh di meja belajarku agar mudah kucari setiap kali aku ingin membacanya. Hanya sekedar mengingatkan padaku, apa-apa yang sudah aku rencanakan. Apalagi di awal-awal tahun baru seperti sekarang ini.

Buku itu sudah sangat lusuh. Meski pun begitu isinya selalu aktual bagiku. Biasanya aku mengevaluasi, apakah yang aku rencanakan sudah aku lakukan? Sudah sejauh mana aku berjalan? Tersesatkah aku? Dan pertanyaan yang semacam itu. Kemudian aku coba juga untuk menyusun lagi rencana-rencana di tahun depan, mimpi-mimpi ku susun lagi.

Continue reading

Foto Diri Dari masa ke masa

Hidup melalui masa demi masa. Sejak di alam barzah kemudian lahir ke alam dunia. Dari kecil hingga menginjak dewasa dan menjadi tua. Setiap masa itu memiliki kenangan sendiri-sendiri. Kadang-kadang jika aku mengingat masa-masa itu aku sering tertawa sendiri. Ingat ketika masih kecil. Ingat teman-teman dulu. Mengingat masa lalu juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk mengevaluasi diri (mukhasabah). Dan mencoba merumuskan kembali apa tujuan hidup kita ini.

Ada banyak cara untuk mengenang masa-masa itu. Salah satunya adalah dengan melihat foto-foto dulu. Foto-foto yang membawa kenangan-kenangan masa. Mungkin saja foto-foto itu sudah kusam atau sudah kabur. Tetapi dengan melihat kembali foto-foto itu akan menggugah ingatan-ingatan yang terpendam. Aku tidak banyak memiliki foto-foto. Maklum aku dibesarkan dikeluarga yang biasa-biasa saja, jadi foto masih merupakan barang mewah bagi kami. Berikut ini beberapa foto yang masih ada dan masih sempat aku digitalkan.

Continue reading

Tempat Mainku Waktu Aku Kecil

Masa kecil, masa penuh kenangan. Masa kecil adalah masa bermain dan bersenang-senang. Masa kecilku juga penuh kenangan. Kalau aku datang ke tempat-tempat mainku dulu, kenangan-kenangan itu serasa muncul lagi di kepalaku. Ada satu tempat favorit kami untuk bermain, yaitu: sawah di belakang rumah.

Rumahku berdiri tepat di pinggir saluran irigasi, kami menyebutnya ‘kali bening’ artinya ‘sungai yang airnya jernih’. Memang dulu air sungai itu sangat jernih, karena sumbernya dari mata air yang juga disebut ‘kali bening’. Cerita orang-orang tua di kampungku, sungai itu tempat untuk semua aktivitas yang berhubungan dengan MCK.

kali bening magelang

Kali bening di belakang rumahku.

Continue reading