Tag Archives: tidur

Cara Cepat Tidur Lelap 

Terus terang awalnya aku skeptis kalau teknik ini akan berhasil. Maklum dua hari tidak bisa tidur. Aku sudah mencoba berbagai cara, namun tidak bisa tidur juga. Setelah aku coba teknik ini, aku bisa tidur lelap, dan ketika bangun tubuh jadi merasa lebih segar, pikiran fresh dan bisa lebih produktif.  

Tidur ternyata penting untuk menjaga kebugaran fisik, kesehatan dan mental yang sehat. Namun, kadang-kadang kita susah tidur. Meski pun badan  sudah ‘ngegoler’ di kasur, pikiran tidak mau diam dan mata tidak mau terpejam, tidak bisa tidur. Akibatnya, besok pagi kepala pusing, tekanan darah naik, dan tidak bisa konsentrasi kerja. Aku pun pernah seperti itu.  Akhirnya aku menemukan cara yang sederhana, mudah dan cepat agar bisa tidur dengan nyenyak. Caranya sederhana, yaitu hanya dengan mengatur pernafasan saja. 

Ada banyak sebab orang tidak bisa tidur dengan nyenyak. Istilahnya insomnia; bisa ringan bisa berat. Aku sering sudah tidur ketika stress banyak pekerjaan yang belum selesai atau sulit diselesaikan. Kepikiran terus sampai terbawa tidur. Aku sudah tidur juga ketika sedang emosi, misalnya habis dimarahin bos di kantor, jengkel dengan teman kerja atau berantem dengan pasangan kita. Kepikiran terus pokoknya. Atau stress karena akan menghadapi ujian skripsi atau disertasi. Tekanannya berat sampai susah tidur.  Kadang-kadang tidak bisa tidur karena terlalu capek, olah raga yang berat, habis dari perialajan jauh, atau mengerjakan kerjaan fisik yang berat. Macam-macam sebabnya.  

Aku pernah tidak bisa tidur nyenyak selama beberapa hari. Kepala pusiang dan terasa berat, tidak bisa konsentrasi dan menguap melulu. Pekerjaan jadi kacau. Payah lah pokoknya. 

  

Akhirnya aku cari-cari di internet bagaimana cara bisa tidur dengan cepat dan nyenyak. Aku ketemu dengan video singkat yang mengajarkan cara mengatur pernafasan sebelum tidur. Sederhana saja, Cuma tarik nafas, tahan nafas dan menghembuskan nafas. Katanya teknik ini sudah dipakai oleh militer US. Tidak ada salahnya mencoba pikirku.  

Tekniknya seperti ini: 

  • Tarik nafas 4 hitungan, hirup oksigen sebanyak-banyaknya. 
  • Tahan nafas selama 6 hitungan. 
  • Keluarkan nafas lewat hidung 8 hitungan.  

Aku menghitung dalam hati sambil menggerakkan jari.  

Akhirnya aku coba teknik ini. Aku sudah mandi, badan sudah bersih dan perut sudah diisi. Aku rebahkan badan di tempat tidur. Posisi terlentang  dan tangan di dada. Aku memejamkan mata. Mencoba mengosongkan pikiran. Aku membayangkan sedang jalan-jalan di hutan yang rindang. Angin berhembus sepoi-sepoi. Udara sejuk dan segar. Udara terasa dingin, segar tanpa polusi. Aku coba membayangkan sampai bener-bener seperti nyata. 

Lalu aku mulai mencoba mengatur nafas. 

Aku tarik nadas dari hidung dalam-dalam, sambil aku hitung 4 hitungan. Lalu aku tahan di perut, aku hitung 6 hitungan. Masih mudah. Lalu aku hembuskan lewat dihidung perlahan. Aku hitung 8 hitungan. Ini mulai agak berat. Mungkin aku terlalu cepat menghembuskan nafasnya. Nafas jadi agak tersengal-sengal. 

Aku ulang lagi. Aku ulang sampai sekitar 10 kali. Aku masih belum tertidur.  

Aku kemudian bernafas seperti biasa. Aku pindah ke posisi miring ke kanan. Bernafas biasa, tetapi temponya pelan.  

Dan…  

Ketika aku bangun, tahu-tahu sudah menjelang subuh. Aku benar-benar tidak  ingat apa-apa. Ternyata teknik ini tokcer. Aku bangun dengan segar bugar. Seperti biasa, aku terbangun karena pingin ke belakang. 

Meskipun kelihatannya mudah, tetapi teknik ini perlu latihan juga. Percobaan pertama aku berhasil dengan baik. Percobaan berikutnya tidak sebaik ketika  yang pertama. Aku coba berfikir kenapa bisa begitu ya…??  

Jadi kita perlu melatih mengatur nafas dan memfokuskan pikiran kita. Meskipun hanya tarik nafas, tahan dan hembuskan, kalau tidak dilatih juga tidak akan bisa baik hasilnya. Jadi aku mulai coba untuk mengatur nafas ini ketika sebelum tidur. Aku coba atur dan konsentrasi kecepatan menghitungnya. Aku belajar agar hitungannya kira-kira satu detik.  

Latihan dan latihan…. lama-lama menjadi semakin terbiasa, lebih mudah dan cepat tertidur.  

Ada beberapa tips dari aku untuk teman-teman yang mengalami susah tidur atau insomnia dan akan mencoba teknik ini.  

  1. Usahakan mandi dulu sebelum tidur. Mandi air dingin. Habis mandi badan akan terasa lebih beersih dan segar.  
  1. Pakai baju yang longgar dan nyaman. Jangan pakai baju atau celana yang ketat dan keras seperti jeans. Pakaian seperti ini membuat tidur tidak enak.  
  1. Usahakan perut sudah diisi. Kalau perut keroncongan agak sulit juga untuk tidur.  
  1. Berdoa sebelum tidur. Usahakan doa yang khusuk, jangan asal baca doa saja.  
  1. Pejamkan mata dan mulai konsentrasi ke hal-hal yang menyenangkan. Bayangkan suatu tempat yang sangat nyaman untuk istirahat. Kalau saya biasanya membayangkan tidur di alam bebas, atau di tepi pantai di bawah pohon yang rindang.  
  1. Mulai atur nafas: hirup 4 hitungan, tahan 6 hitungn dan hembuskan 8 hitungan. Hitung dengan teratur dan tetap, kira-kira 1 detik setiap hitungan.  
  1. Ulangi sampai kira-kira 10 kali.  
  1. Setelah itu santai dan bernafas seperti biasa.  

Aku pernah coba teknik ini ketika sedang di pesawat dan dalam perjalanan, ketika sedang di mobil perjalanan Jakarta – Bandung. Atau, kalau sedang membawa mobil sendiri dan istirahat di rest area, aku coba teknik ini. Meskipun istirahat hanya sekitar setengah jam, sudah cukup untuk mengembalikan kesegaran dan kesadaran.  

Tidur Sambil Berdiri di Commuterline

tidur berdiri

Orang tidur umumnya dengan cara berbaring. Jika tidak merasakan sendiri atau tidak melihat sendiri, mustahil orang bisa tidur dengan cara berdiri. Jika Anda ingin mencoba sensasi tidur sambil berdiri, saya akan beritahu bagaimana caranya.

Pengalaman ini saya alami ketika naik commuterline jurusan Jakarta – Bogor sore selepas jam kerja. Jarang sekali saya kerja di Jakarta, tapi seminggu ini memaksa saya untuk berangkat dini hari dan pulang sore hari ke Jakarta. Saya lebih suka pergi PP Jakarta-Bogor dengan memanfaatkan kereta listrik atau Commuterline. Biasanya saya sudah kembali ke Bogor sebelum pukul 3 sore, untuk menghindari orang-orang yang pulang dari kerjaan mereka. Namun, hari ini terpaksa saya pulang sampai sore. Saya naik kereta dari Stasiun Sudirman dan turun transit di Stasiun Manggarai. Dari Stasiun ini naik dari peron 6 kereta yang ke arah Bogor.

Jam-jam ini adalah jam orang pulang kerja. Stasiun Manggarai sudah penuh dengan orang, apalagi yang jurusan ke Bogor. Di sepanjang peron orang sudah bergerombol menunggu datangnya kereta. Begitu kereta datang, orang-orang berebut naik ke kereta, berjubel-jubel dan saling dorong. Semua orang ingin naik ke kereta meski kereta sudah sangat penuh. Saya ikut arus saja, terdorong sendiri masuk ke kereta.

Di dalam kereta tentu saja sudah tidak kebagian tempat duduk. Penumpang berdiri sambil berjubel-jubel. Rasanya tidak ada tempat lowong di kereta tanpa orang yan berdiri. Dari stasiun Manggarai ke Bogor melewati beberapa stasiun. Di stasiun-stasiun yang dilewati lebih banyak orang yang naik daripada orang yang turun. Gerbong kereta semakin penuh sesak. Berdiri berdempet-dempet. Termasuk saya. Meski tidak dapat pegangan tangan, tidak akan bisa jatuh. Berdiri saja tegak.

Jarak Jakarta-Bogor kurang lebih 1 sampai 1.5 jam perjalanan. Badan capek sekali dan mata sudah mulai sayu. Meski bedesak-desakan, udara di kereta lumayan dingin. Kereta ber-AC dan dilengkapi kipas angin yang cukup kecang. Angin membuat saya semakin mengantuk. Saya lihat orang-orang yang di dalam kereta pun juga banyak yang tertunduk mengantuk.

Goncangan kereta seperti ayunan nina-bobo. Tak terasa mata semakin berat dan tidak tertahankan rasa mengantuknya. Mata yang semakin berat membuat penumpang tertidur sambil berdiri. Meski tidurnya tidak benar-benar pulas, orang-orang tetap bisa tertidur meski cuma sekejab.

Jika Anda ingin merasakan sensasi tidur sambil berdiri, silahkan coba naik kereta commuterline hari senin atau jum’at pukul 5 sore dari stasiun Manggarai. Rasakan sensasinya.

Catatan buku: Buku Cerita Anak-anak

image

Ketika kecil dulu Bapak sering bercerita ke saya. Bukan membaca buku cerita, karena Bapak buta huruf. Bapak bercerita tentang perjalanan hidupnya. Cerita-cerita itu sangat berkesan. Saya pun ingin melestarikan kebiasaan ini ke anak-anak saya; Royan, Abim, & Yusuf.

anak2 membaca itu asik

Saya sering membelikan buku anak untuk mereka. Royan & Abim sering memilih buku2nya sendiri. Royan suka membeli buku tentang mobil, mesin, motor, dan pesawat. Kalau Abim suka membeli buku tentang dinosaurus, binatang, monster, dan karakter2 aneh lainnya. Kadang2 saya membacakan buku-buku itu ke mereka. Kadang2 saya bercerita tentang kisah hidup Mbah Magelang atau cerita2 saya ketika masih kecil dulu.

Kini ketika anak ketiga kami, Yusuf,  hadir di tengah2 keluarga kami, kami pun membacakan buku-buku cerita untuk Yusuf. Tapi, kami jarang membeli buku baru. Buku cerita yang kami bacakan adalah buku cerita warisan kakak-kakaknya.

image

Anak kecil suka buku yang gambarnya menarik. Gambar2nya besar dan warnanya mencolok. Begitu juga tulisannya sedikit. Buku2 seperti itu membebaskan orang tua untuk bercerita. Bercerita dengan bahasa sendiri asalkan tidak melenceng dari alur cerita. Yusuf pun mendengarkan dengan wajah penuh ekspresi.

Cerita itu diulang2 sampai Yusuf hafal dengan isi ceritanya. Seringkali Yusuf yang gantian bercerita dan kami yang jadi pendengarnya. Semalam Yusuf bisa minta dibacakan 2-3 buku. Wadeehhhh….. capek deh….

image

Banyak buku yang dia suka; Timun Emas, Creole, Frangklin si kura2, Semut dan Pak Tani, Madu Libi, Pelahap Muffin, dan lain2.

image

image

Mas Royan membaca buku dengan Adik Yusuf


Baca catatan buku yang lain: BUKU


Mimpiku Semalam

Pagi ini aku bermimpi aneh sekali. Jarang2 aku bermimpi. karena itu aku ingin menuliskan mimpiku ini.
Di dalam mimpiku aku seperti tinggal di rumah kost. (memang aku sedang kost). satu kamar dengan kamar mandi. biasanya aku sering telpon keluargaku. setelah telpon, anehnya abim sudah ada di kamarku. entah dg cara bagaimana dia bisa datang ke sini secepat itu. lewat telepon kali.
saya ngobrol dan bercanda dengan abim. aku tanya ke dia bagaimana caranya dia bisa sampai ke kamarku. dia cerita kalau sambil menelpon dia membayangkan bersamandengan abi dan tiba2 sudah ada di sini.
mimpiku berubah cepat. kamarku seperti menjadi besar dan luas. di sebelah depan ada lorong sempit dan sepertinya ada kamar. tiba2 istriku sudah ada juga di kamarku. dia datang sama seperti cara abim datang. tapi abim sudah tidak terlihat di kamar.
aku dan istriku menyelidiki di lorong sempit itu. ketika kami berjalan, ternyata lorong sempit itu berisi seperti tumpukan gamping putih. tiba2 lantai yang kami injak pun bergerak dan isinya juga gamping putih. kami melonggok ke jendela kecil yang ada di dekat kamar itu. semuanya berisi gamping putih. kami buru2 kembali ke tempat kami semula.
sesaat kemudian kami sudah sampai di keramaian. sepertinya ada acara di kantor. semuanya terlihat ramai dan kalau saya perhatikan seperti di halaman lantai dua dan bentuknya seperti kotak.  ada panggung. ada juga penjual2.
saya dan istriku berjalan berkeliling. anehnya saya lihat ada orang yang mengali lubang di halaman. lubangnya bernentuk kotak besar. entah untuk apa.

saya terus berkeliling dan bertemu teman2 kantor. saya perhatikan pejualnya kebanyakan berjualan buku agama islam dan al quran. banyak sekali. saya lihat al alquran itu. ketikan saya berjalan saya sampai ke pintu. pintu terbuka dan bosku masuk ke dalam. tapi dia diam saja.
kemudian aku mencari makan di salah satu sudut. saya dan istriku makan. ketika makan, tiba2 datang teman lamaku waktu kecil; Hendi dan adiknya. katanya dia mau memeriksa air yang ada di terowongan air. karena airnya mengalir lambat. tapi dia takut dan menunggu teman2 yang lain.
saya pulang ke rumah (rumah bukan kost) dan masuk lewat pintu samping kecil. sepedaku ada di luar. istriku masuk dan aku membawa sepedaku ke dalam. lalu aku mau mengunci pintu samping itu. aku kaget, slot pengunci pintunya hilang. aku mencari2 sesuatu yang bisa untuk mengunci pintu. Aku mendapatkan potongan paku kecil yang bengkok. dengan paku itu aku mengunci pintu.
kami masuk rumah. dan ini rumah yang besar dan luas. aku dan istriku duduk di sofa ruang depan. tiba2 aku sudah terbangun.
begitu bangun aku tersadar bahwa barusan itu hanya mimpi. aku segera menuliskan mimpiku ini mumpung masih segar dalam ingatan saya. entah apa arti mimpiku ini.