Monthly Archives: February 2014

PP No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga

Artikel lain tentang sampah, klik di sini: SAMPAH

Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang PENGELOLAAN SAMPAH

Artikel lain tentang sampah silahkan klik di sini: SAMPAH

Tabiat Warga yang Selalu Membuang Sampah di Kali

Kali di daerah Tajur Bogor, tepatnya di belakang Alfamart Tajur, yang jadi tempat warga membuang sampah. Warga sama sekali tidak peduli. Mereka selalu membuang sampah di dekat jembatan ini. Tumpukan sampah menggunung dan kalau hujan turun, sampah-sampah itu akan terbawa masuk ke badan sungai.
Entah dari mana mulainya untuk menyadarkan orang-orang ini agar tidak membuang sampah sembaranngan ke badan sungai/kali.

Info tentang sampah klik di https://isroi.wordpress.com/?s=sampah
Info pelatihan pengelolaan sampah berbasis bioteknologi: http://goo.gl/VwspLu

Pelatihan Pengelolaan Sampah Berbasis Bioteknologi

Pelatihan Pengelolaan Sampah Berbasis Bioteknologi

Pelatihan Pengelolaan Sampah: BERKAH DARI SAMPAH

Info lengkap pelatihan pengelolaan sampah klik disini: BERKAH DARI SAMPAH

Membaca Cerpenya Pak Sapardi Djoko Damono

cerpen puisi sapardi djoko damono Membaca puisi dan cerpennya Pak Sapardi, seperti sedang mengelana di dunia khayal. Peristiwa-peristiwa muncul tak terduga, dan ada humor yang lembut.

Pertama kali saya membaca karya Pak Sapardi adalah ketika di SMU (SMA N 1 Magelang). Sekolah saya memiliki perpustakaan yang cukup lengkap, termasuk koleksi buku-buku sastra. Saya paling suka ke perpustakaan dan mungkin saya siswa yang paling banyak meminjam (dan sebagian tidak terkembalikan) buku. Buku sastra yang paling saya suka adalah kumpulan puisinya Pak Sapardi Djoko Damono. Ada dua buku kumpulan puisi yang masih saya simpan sampai sekarang, yaitu: Perahu Kertas dan Mata Pisau. Namun, saya belum pernah membaca cerpen-cerpennya Pak Sapardi.

Sampai suatu ketika saya sedang naik pesawat dan tersedia koran gratis. Saya ambil Kompas minggu. Sambil menunggu terbang saya baca-baca koran itu, sampailah saya di halaman 20 yang membuat rubrik seni. Biasanya saya lewati halaman ini. Kali ini cerpen yang ditampilkan adalah cerpennya Pak Sapardi. Ada lima cerpen di halaman itu; yaitu: Wartawan itu menunggu pengadilan terakhir, Dalam tugas, Naik Ka-Er-El, Naik Garuda, dan Meditasi Sunan Kalijaga.

Saya tetap membaca dan tidak peduli meskipun lampu dalam kabin dimatikan. Saya nyalakan lampu baca dan terus membaca cerpen-cerpen itu.

Cerpen-cerpen Pak Sapardi mirip dengan puisi-puisinya. Cerpennya singkat, jauh lebih singkat daripada cerpen-cerpen yang lain. Mungkin hanya sekitar 500-2000 kata saja. Saya suka cerpen-cerpen ini, bahkan saya membacanya berkali-kali. Sepertinya saya tidak pernah bosan membaca cerpen-cerpen itu.

Pak Sapardi dengan nakal membuat peristiwa-peristiwa absurd yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Seperti halnya wartawan yang mau mewancarai kakek-nya di cerpen Wartawan itu Menunggu Pengadilan Terakhir. Atau peristiwa tertukarnya kaki penumpang Ka-Er-El. Kita akan menemukan sebuah kesimpulan atau penutup yang benar-benar tidak terduga. Meskipun tidak disampaikan secara eksplisit, tetapi kita akan tahu siapa yang dimaksud dalam cerita itu.

Misalnya, tentang kakek, kita akan tahu bahwa si kakek yang dimaksud adalah kakek kita semua, kakek seluruh ummat manusia, yaitu Nabi Adam.

Di cerpen kedua, Dalam Tugas, saya menduga Pak Sapardi sedang bercerita tentang foto Eddie Adam yang memotret eksekusi petani di vietnam. Kita jadi berfikir bagaimana perasaan sang fotografer ketika mengabadikan foto itu.

foto eddie adams vietnam

Yang paling absurd adalah cerpen Naik Ka-Er-El, bagaimana mungkin kaki bisa tertukar gara-gara naik Ke-Er-El. Namun, Pak Sapardi menyampaikannya dengan sangat menarik. Dan saya pun tertawa ketika membacanya. Apalagi cerpen Naik Garuda. Kebetulan saya sedang naik Garuda, jadi membayangkan bagaimana jika si kakek itu adalah orang di sebelah saya…..hiiiii……

Cerpen terakhir, meditasi Sunan Kalijaga, saya tidak tahu. Tapi mungkin ini gambaran kekecewaan Pak Sapardi ketika menyaksikan pertunjukan teater atau seni yang diluar ekspektasinya. Mungkin.

Saya masih membaca lagi 5 cerpen itu. Dan lagi.

Cerpen Sapardi Djoko Damono

Cerpen Sapardi Djoko Damono

Tips Fotografi: Melihat dengan ‘kacamata’ kamera

tip fotografi high key

Seputih Cintaku padaMu

Objek foto yang biasa-biasa saja bisa jadi menarik kalau kita melihatnya dengan ‘kacamata’ kamera. Sama halnya jika kita memotret dengan ‘kacamata’ manusia, objek yang menarik bisa jadi terlihat biasa-biasa saja.

Misalkan saja rangkaian bunga yang sudah berumur beberapa hari ini. Di lihat sepintas tidak ada yang menarik dari rangkaian bunga ini untuk di foto. Bunga-bunganya sudah mulai layu dan warnanya juga sudah pudar. Dilihat dari ‘angle’ mana pun sulit untuk mendapatkan foto yang bagus.

tip fotografi high key bunga layu

Tapi jangan dulu putus asa. Eksplorasi terhadap objek foto tetap perlu dilakukan. Cobalah melihat dengan menggunakan ‘kacamata’ kamera. Maksudnya, melihat dengan bidang segiempat atau bingkai foto. Cobalah membayangkan Anda melihat objek dengan menggunakan bingkai foto atau bingkai gambar. Awalnya cobalah dari jarak yang cukup jauh, seluruh bagian rangkaian bunga masuk ke dalam ‘frame’ atau ‘bingkai’ foto. Saya sudah mencobanya. Dan, untuk objek rangkaian bunga ini sama sekali tidak ada ‘frame’ yang menarik. Sekarang, cobalah untuk lebih dekat atau ‘close-up’. Cobalah untuk mendekat ke objek dan carilah ‘frame’ yang paling menarik.

Alhamdulillah. Akhirnya setelah mencoba beberapa kali dan memotret beberapa kali, saya mendapatkan foto yang lumayan bagus. Yaitu, foto close-up bunga putih. Saya memotret dengan menggunakan kamera di HP Samsung Galaxy Note 2 milik saya. Dan untuk pengolahan saya coba menggunakan aplikasi HDR fx lite dan Adobe Lightroom 4. Hasilnya tidak mengecewakan saya suka sekali, karena nuansanya ‘high key’.

Selamat mencoba.

Artikel tip fotografi dengan kamera saku bisa dilihat di sini: Tips Fotografi

tip fotografi high key

Seputih Cintaku padaMu

Continue reading

Potret Tentang Sampah Kita


Sampah bukan MASALAH, SAMPAH ADALAH BERKAH.
Info lengkap pelatihan pengelolaan sampah klik disini: BERKAH DARI SAMPAH


Continue reading