salam pak, apakah perlu cn ratio permulaan kompos itu 30:1? kenapa harus kita mensasarkan cn ratio kompos akan berkurang sampai 10:1? adakah compost sudah terjadi apabila cn ratio mencapai 10:1?mohon pencerahannya ya pak..:)
Kalau Anda tertarik dengan tulisan di blog ini dan berniat untuk meng-copy-nya serta menyebarluaskannya. Jangan malu-malu, copy aja langsung atau save as lewat menu bar. Boleh diubah, dimodifikasi, dan diperkaya, asal tetap mencantumkan credit-nya dan alamat URL-nya. Diperbolehkan selama untuk tujuan kebaikan, tidak melanggar hukum, norma-norma etika dan kesulilaan, tidak menyinggung SARA, dan BUKAN UNTUK TUJUAN KOMERSIAL. Yang terakhir ini harus bayar Royalti ;). Jika Anda memiliki sesuatu yang ingin ditambahkan, koreksian, komplain, bantahan, protes, gugatan, atau yang lainnya, silahkan masukkan di kolom komentar. Kalau Anda merasa bahwa isi blog bermanfaat, silahkan berbagi dengan yang lain. Silahkan klik icon-icon berbagi yang ada di bawah setiap artikel.
Pingback: Kompos Jerami untuk Solusi Kebutuhan Pupuk Petani: Murah, Mudah, & Cepat | Berbagi Tak Pernah Rugi
Pingback: Jerami Sebagai Pupuk Organik | Berbagi Tak Pernah Rugi
Pingback: Hasil Analisa Kompos Jerami dan Nilai Haranya | Berbagi Tak Pernah Rugi
Pingback: Video Pengomposan Jerami (YouTube.com) | Berbagi Tak Pernah Rugi
salam pak, apakah perlu cn ratio permulaan kompos itu 30:1? kenapa harus kita mensasarkan cn ratio kompos akan berkurang sampai 10:1? adakah compost sudah terjadi apabila cn ratio mencapai 10:1?mohon pencerahannya ya pak..:)
Saya sudah jelaskan tentang masalah rasio c/n. Silahkan gunakan fasilitas pencarian yg ada di kolom kanan.