Tag Archives: Kompos

Buku Kompos

compost buku gratisMembuat kompos dari limbah organik dianggap sebagai salah satu solusi untuk memecahkan masalah sampah diperkotaan. Selain itu sisi positifnya dapat digunakan untuk berkebun. Orang-orang eropa kembali melirik kompos ini dan banyak mempraktekkan di rumah-rumah mereka. Teman saya, Celine, yang dari Perancis menceritakan bahwa orang-orang Perancis mulai banyak yang membuat kompos di rumah-rumah mereka sendiri. Selain karena kesadaran akan masalah lingkungan, mereka juga ingin berkebun di rumah mereka sendiri. Buku ini salah satu contoh bagaimana membuat kompos dari limbah organik di sekitar rumah kita. Silahkan dibaca di sini.

Download buku dan referensi lain: Klik di sini.

Pupuk Kompos Jerami untuk Solusi Kebutuhan Pupuk Petani: Murah, Mudah, & Cepat


Haji Ahmad Zakaria atau biasa dipanggil Pak Haji Zaka adalah KTNA Jawa Barat dan Ketua Gapoktan Sulih Asih Kab. Bogor. Sebagian besar yang saya sampaikan di sini adalah hasil menimba ilmu pertanian dari Beliau. Terima kasih Pak Haji.
Artikel terkait: Presentasi Pupuk Kompos Jerami | File MS PowerPoint Kompos Jerami | Video Pengomposan Jerami | Sejarah PROMI | Informasi Pembelian PROMI
[isroi]

Daftar Isi:

  1. Dari Tanah Kembali ke Tanah
  2. Cara Pembuatan Pupuk Kompos Jerami
  3. Mengatasi Permasalahan Pengomposan Jerami
  4. Panen dan Aplikasi
  5. Video Pengomposan Jerami
  6. Nilai Hara Pupuk Kompos Jerami

Silahkan lihat cara pembuatannya di Youtube:

Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Tanah menemukan bahwa kandungan bahan organik di sebagian besar sawah di P Jawa menurun hingga 1% saja. Padahal kandungan bahan organik yang ideal adalah sekitar 5%. Kondisi miskin bahan organik ini menimbulkan banyak masalah, antara lain: efisiensi pupuk yang rendah, aktivitas mikroba tanah yang rendah, dan struktur tanah yang kurang baik. Akibatnya produksi padi cenderung turun dan kebutuhan pupuk terus meningkat. Solusi mengatasi permasalah ini adalah dengan menambahkan bahan organik/kompos ke lahan-lahan sawah. komposharus ditambahkan dalam jumlah yang cukup hingga kandungan bahan organik kembali ideal seperti semula.

Praktek pembuatan kompos jerami oleh H Zaka, Ket. Gapoktan Sulih Asih, Cigombong, Bogor

Lihat lanjuta video ini di bagian bawah posting ini atau lihat di Video Praktek Pengomposan Jerami

Dari Tanah Kembali ke Tanah

Padi atau tanaman menyerap unsur hara dari dalam tanah. Dengan bantuan energi dari sinar matahari, hara dari dalam tanah ditambah dengan CO2 dari udara ini diubah menjadi senyawa komplek untuk membentuk batang, daun, dan bulir-bulir padi/beras. Padi/beras akan dipanen dan dibawa ke tempat lain, sedangkan jerami sisa-sisa panen umumnya dibakar.

Proses ini berlangsung lama. Unsur hara dan bahan organik tanah semakin lama akan semakin habis. Selama ini unsur hara lebih banyak dipenuhi dengan menambahkan pupuk-pupuk kimia anorganik. Bahan-bahan organik yang ada di dalam tanah tidak mendapat perhatian dan kandungannya di dalam tanah semakin menipis.

jerami
Gambar 1. Jerami dari sisa panen padi

Jerami yang dihasilkan dari sisa-sisa panen sebaiknya jangan dibakar, tetapi diolah menjadi kompos dan dikembalikan lagi ke tanah. Kompos jerami ini secara bertahap dapat menambah kandungan bahan organik tanah, dan lambat laun akan mengembalikan kesuburan tanah.

jerami dari sisa panen padi
jerami dari sisa panen padi
Gambar 2. Seresah dan sisa-sisa daun dapat juga dibuat pupuk kompos

Kompos selain dibuat dari jerami dapat juga dibuat dari seresah atau sisa-sisa tanaman lain. Rumput-rumputan, sisa-sisa daun dan batang pisang, atan daun-daun tanaman dapat juga dibuat kompos. Pada prinsipnya semua limbah organik dapat dijadikan kompos.

Batang kayu, bambu, ranting-ranting pohon, atau tulang juga termasuk bahan organik tetapi sebaiknya tidak ikut dikomposkan dengan jerami. Limbah-limbah ini termasuk limbah organik keras. Meskinpun dapat juga dibuat kompos, namun bahan-bahan ini memerlukan waktu yang lama untuk terdekomposisi.
Continue reading

Orok-orok Tanaman Antara Kaya Hara

Ilmu dan Pengalaman dari Petani

orok-orok pupuk N organik

Benih orok-orok, tanaman yang kaya N

Ilmu bisa diperoleh dari mana saja dan siapa saja, kadang-kadang dari sumber yang tidak terduga. Kemarin ketika sedang jalan-jalan di pasar saya bertemu dengan petani. Dia membawa biji-bijian yang belum pernah saya lihat. Saya tergelitik untuk bertanya pada Beliau.

“Nopo niku, Pak?” tanya saya.
“Niki winih orok-orok“, jawabnya.
Nama benih yang asing, Orok-orok, kalau orok saya tahu, tapi kalau orok-orok belum tahu. Rasa ingin tahu saya mejadi tergelitik.

“Lha…Orok-orok niku kangge nopo, tho?”
“Niki kangge lemi, rabuk”

Lemi (huruf ‘e’ dibaca seperti ‘e’ pada kata lem) atau rabuk atau bahasa indonesianya pupuk, ilmu yang saya geluti. Ngak pernah denger ada rabuk namanya orok-orok. Rasa ingin tahu semakin saya semakin mengebu. Lha wong saya ini berkecimpung di dunia perpupukkan organik, tetapi baru kali ini saya denger ada rabuk dari tanaman orok-orok.

Selintas kemudian saya kembali mengorek-ngorek keterangan dari Pak Tani ini tentang orok-orok. Sebuah kearifan lokal yang perlu dicontoh. Semoga ada manfaatnya untuk yang lain, terutama temen-temen yang menanam dengan budidaya organik.
Continue reading

MOL Buah-buahan

Buah-buahan busuk yang sudah tidak bisa dimakan lagi bisa dimanfaatkan untuk sebagai MOL (Mikro Organisme Lokal). MOL yang dibuat dari buah-buahan busuk ini bisa digunakan untuk pengomposan maupun untuk disemprotkan ke tanaman. Cara pembuatannya sangat mudah dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita.

Bahan-bahan:

  1. Buah-buahan yang sudah busuk. Bisa buah apa saja: pepaya, pisang, mangga, apel, salak, dll. Sebanyak 5 kg
  2. Air kelapa 10 butir.
  3. Gula jawa 1 kg.

Cara Pembuatan:

  1. Limbah buah-buahan dihaluskan. Bisa dengan cara ditumbuk atau diparut.
  2. Masukkan ke dalam dalam tempat (drum)
  3. Tambahkan air kelapa.
  4. Tambahkan gula.
  5. Semua bahan diaduk sampai tercampur merata.
  6. Tutup drum dengan penutu. Beri lubang untuk aerasi. Lubang aerasi ini bisa menggunakan selang agar tidak dimasukki oleh lalat atau serangga lain.
  7. Semua bahan kemudian difermentasi selama 2 minggu sebelum digunakan.

Penggunaan:

MOL ini bisa digunakan untuk pengomposan maupun untuk penyemprotan ke tanaman.
Untuk pengomposan: encerkan larutan fermentasi sebayak 5 xnya. Kemudian disemprotkan ke bahan-bahan yang akan dikomposkan.
Untuk penyemprotan tanaman: larutkan larutan fermentasi sebanyak 30 kali. Penyemprotan dilakukan pada pagi hari atau sore hari ke permukaan daun. Penyemprotan dilakukan berselang 2 minggu.

MOL Nasi Resep 2

Resep lain pembuatan MOL dari Nasi

Bahan:

  1. Nasi segar, bukan nasi yang sudah bau….lho…
  2. Seresah bambu atau potongan bambu yang sedang melapuk. Bukan yang masih segar dan baru diambil dari pohonnya.
  3. 5 liter Air bersih atau air cucian beras yang telah diberi gula merah sebanyak 3-5%.

Alat/Tempat:

Kotak kayu atau tempat lain yang cukup lembab dan terlindung. Bisa pakai kardus juga.

Cara Pembuatan:

  1. Masukkan seresah bambu yang sedang melapuk ke dalam kotak.
  2. Masukkan nasi ke dalam kotak.
  3. Kotak didiamkan di tempat yang sejuk, lembab, dan terlindung dari sinar matahari selama seminggu.
  4. Ambil nasi yang telah ditumbuhi jamur dan masukkan ke dalam air beras yang telah diberi gula merah.
  5. Larutkan nasi tersebut di dalam air beras.
  6. Simpan di dalam botol/jerigen. Tutup jeringen diberi selang untuk aerasi. Ujung selang dimasukkan ke dalam botol berisi air. Tambahkan alkohol/sprirtus/kaporit/pemutih pakaian ke dalam air botol terebut untuk menjaga agar tidak terkontaminasi.
  7. Biarkan selama satu minggu. Setelah satu minggu MOL bisa dipakai.

MOL Mikro Organisme Lokal

Istilah MOL atau kepanjangannya Mikro Organisme Lokal sudah banyak dikenal. MOL mudah dibuat dan mudah diaplikasikan. Cara da metode pengembangan MOL pun bermacam-macam. Namun, kadang-kadang suatu resep MOL yang berhasil diterapkan di suatu tempat, seringkali kurang berhasil dilakukan di tempat lain. Meskipun demikian pembuatan MOL merupakan salah satu cara untuk membuat petani mandiri.

Seperti yan sudah saya sebutkan, ada banyak cara pembuatan MOL. Saya akan sampaikan secara bertahap/terpisah cara pembuatannya. Silahkan Anda coba sendiri dan buktikan sendiri khasiatnya.

MOL Nasi 1

Pembuatan MOL ini aku peroleh dari petani di Brastagi, Medan. Di sana adalah daerah pertanian yang cukup subur. Dan mereka secara turun temurun telah membuat MOL dengan cara mereka sendiri. Cara pembuatan MOL yang mereka lakukan adalah sebagai berikut.

1. Sisa nasi dipendam dalam tanah.
2. Setelah beberapa hari, nasi diambil lagi,
3. Nasi tersebut diencerkan dengan air dan digunakan untuk mengkomposkan bahan-bahan organik.

Bahan organik yang telah dicampur dengan nasi tadi kemudian dipendam selama beberapa hari sampai hancur dan lumat seperti tanah. Kompos yang telah jadi ini dapat langsung digunakan untuk memupuk tanaman.

PENUTUP/COVER KOMPOS

Ada banyak cara membuat kompos, salah satunya dengan metode windrow. Cara ini umumnya dipakai untuk pengomposan skala besar, misalnya pengomposan tandan kosong kelapa sawit. Dengan metode ini bahan baku kompos ditumpuk memanjang seperti gundukan yang disebut windrow. Metode ini sangat mudah dilakukan dan sejauh ini hasilnya cukup memuaskan.

Pengomposan dengan metode windrow bisa menggunakan petutup bisa juga tidak. Tetapi untuk wilaya tropis seperti di Indonesia, penutupan sepertinya wajib dilakukan. Sinar matahari yang terik bisa membuat kompos menjadi kering dan proses pengomposan gagal berlangsung. Demikian pula ketika kondisi hujan. Tumpukan kompos menjadi sangat basah dan proses pengomposan juga menjadi lambat.
Continue reading

Pupuk Organik dari Limbah Pabrik Kalapa Sawit

Buku Pupuk Organik Granul

Mau tidak mau, suka tidak suka, rela tidak rela, dunia perpupukan akan bergeser ke pupuk organik dan/atau pupuk hayati. Demikian pula untuk perkebunan besar seperti kebun sawit. Luas perkebunan sawit di Indonesia saat ini lebih dari 7juta Ha. Di industri perkebunan, biaya pupuk dan pemupukan dapat mencapai 60% dari total biaya. Jumlah yang sangat besar. Oleh karena itu industri perkebunan sawit harus bersiap-siap untuk menghadapi pergeseran ini.

Pabrik Kelapa Sawit (PKS) menghasilkan limbah yang sangat besar, baik limbah padat maupun limbah cair. Perhatikan gambar neraca massa pabrik kelapa sawit di bawah ini.

neraca massa sawit


Limbah PKS tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik. Dengan sedikit pengohalan dan sentuhan teknologi, limbah-limbah PKS bisa diolah menjadi pupuk organik untuk perkebunan kelapa sawit itu sendiri.

Limbah PKS dapat dibuat menjadi pupuk organik granul maupun curah.

Tabel 1. Kandungan hara/nutrisi pupuk organik dari kompos dan limbah pabrik kelapa sawit

Parameter

Kandungan

Nitrogen (%)

1.17

Carbon (%)

14.55

C-Organik (%)

28.53

Rasio C/N

12.45

Fosfat (%P)

2.50

P2O5 (%)

5.76

K (%)

1.35

K2O

1.62

Pupuk Organik Granul dari Limbah Sawit (Formula 001)
Pupuk Organik Granul dari Limbah Sawit (Formula 003)

POG formula 002
Pupuk Organik Granul dari Limbah Sawit (Formula 002)

POG formula 003
Pupuk Organik Granul dari Limbah Sawit (Formula 001)

Potensi pupuk organik yang bisa dihasilkan dari limbah pabrik kelapa sawit ini cukup besar. Misalkan saja di sebuah PKS dengan limbah TKKS 100 ton/hari (kapasitas kecil sebenarnya). Pupuk organik granul (POG) yang bisa dihasilkan kurang lebih 10-15 ton/hari. (catatan: hanya pog yang dihitung, sebenarnya ada pupuk organik curah juga yang dihasilkan). Maka dalam satu tahun bisa mencapai 3000 – 45000 ton POG/tahun.

Nilai hara POG bervariasi (tergantung formulasi dll). Misalkan saja bisa diperoleh POG dengan kandungan hara sebagai berikut:

N = 2%, P2O5 = 0.6%, dan K2O = 10%.

Makan nilai hara POG dalam satu tahun setara dengan
Urea = 133 – 200 ton
Pupuk Fosfat (18% P2O5) = 100 – 150 ton
MOP = 500 – 750 ton

Misalkan dosis POG untuk sawit adalah 30 kg/pk/th, maka POG ini dapat digunakan untuk memupuk lahan sawit seluas 730 – 1095 ha kebun.

Jumlah penghematan yang cukup besar untuk kebun sawit disekitarnya.

Andaikan saja bisa dijual dengan harga Rp. 1.250/kg, maka omzetnya bisa mencapai Rp. 3.75 M – Rp. 5,62 M. Investasi yang cukup menjanjikan.

Jika ide ini terealisasi, sebenarnya kebun sawit bisa memenuhi sebagian besar kebutuhan pupuknya dari limbah PKS.


DOWNLOAD PUPUK ORGANIK

Silahkan didownload resources yang mungkin Anda perlukan juga:

  1. Buku Petunjuk Pupuk Organik Granul
  2. Buku Petunjuk Teknis Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT): Padi Sawah Irigasi
  3. Petunjuk Teknis Uji Mutu Pupuk Organik
  4. Standard Mutu Pupuk Organik
  5. Kompos
  6. SNI Dolomit
  7. Kompos Limbah Kakao
  8. Petunjuk Lapang PTT Padi
  9. Budidaya Padi Sehat
  10. Brosur Budidaya Padi Sehat
  11. Brosur Kompos Jerami
  12. Pengelolaan Lahan untuk Budiaya Sayur Organik
  13. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati
  14. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya
  15. Analisis Biologi Tanah
  16. Juknis Mutu Pupuk Organik
  17. Menuju Pertanian Lahan Kering Lestari
  18. Pembuatan Kompos-Balittanah
  19. Pemupukan Berimbang
  20. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya
  21. Petunjuk Pengambilan Sampel Tanah untuk Analisis Biologi Tanah
  22. Compost Quality TestGermination Index Method
  23. Compost and Soil Conditioner Quality Standards 2005

Daftar bahan lain yang bisa didownload: Download Di Sini
Cara mendownload: Klik dua kali pada link yang akan didownload. Kemudian ikuti perintah selanjutnya. Kalau ada iklan yang muncul, klik aja iklannya atau langsung ke SKIP ADD yang ada di pojok kanan atas.

Jerami Sebagai Pupuk Organik

Pemanfaatan Jerami Padi sebagai Pupuk Organik In Situ untuk Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia dan Subsidi Pupuk

 

Isroi, SSi., MSi.,

Himpunan Mahasiswa Paskasarjana

Universitas Gadjah Mada

 

Pendahuluan

Praktek pembuantan kompos jerami oleh H Zaka, Ket. Gapoktan Sulih Asih, Cigombong, Bogor

Lihat lanjutan video ini di Video Praktek Pengomposan Jerami

Permasalahan pupuk hampir selalu muncul setiap tahun di negeri ini. Permasalahan tersebut antara lain adalah kelangkaan pupuk di musim tanam, harga pupuk yang cenderung meningkat, beredarnya pupuk palsu, dan beban subsidi pemerintah yang semakin meningkat. Beberapa upaya dan program telah digulirkan oleh pemerintah melalui Departemen Pertanian RI. Sebagai contoh, subsidi pupuk kimia untuk petani, namun implementasi di lapangan masih banyak penyelewengan yang merugikan petani dan pemerintah.

Alternatif pupuk kimia adalah pupuk organik. Petani di dorong untuk menggunakan pupuk organik sebagai penganti/alternatif pupuk kimia. Baru-baru ini Deptan juga mengeluarkan kebijakan untuk memberikan subsidi pupuk organik. Penyediaan pupuk organik diserahkan kepada BUMN atau perusahaan pupuk besar dengan mekanisme penyediaan yang mirip dengan pupuk kimia. Dikawatirkan masalah yang terjadi pada pupuk kimia akan terulang pada penyediaan pupuk organik granul ini apabila masih melibatkan perusahaan-perusahaan pupuk kimia. Beberapa tahun sebelumnya pemerintah juga pernah mengeluarkan program GO ORGANIK 2010, tetapi gaung program ini seperti kurang terdengar.

Penggunaan pupuk kimia secara intensif oleh petani selama beberapa dekade ini menyebabkan petani sangat tergantung pada pupuk kimia. Di sisi lain, penggunaan pupuk kimia juga menyebabkan kesuburan tanah dan kandungan bahan organik tanah menurun. Petani melupakan salah satu sumber daya yang dapat mempertahankan kesuburan dan bahan organik tanah, yaitu: JERAMI. Pemanfaatkan jerami sisa panen padi untuk kompos secara bertahap dapat mengembalikan kesuburan tanah dan meningkatkan produktivitas padi.

Diperkirakan kandungan bahan organik di sebagian besar sawah di P Jawa menurun hingga 1% saja. Padahal kandungan bahan organik yang ideal adalah sekitar 5%. Kondisi miskin bahan organik ini menimbulkan banyak masalah, antara lain: efisiensi pupuk yang rendah, aktivitas mikroba tanah yang rendah, dan struktur tanah yang kurang baik. Akibatnya produksi padi cenderung turun dan kebutuhan pupuk terus meningkat. Solusi mengatasi permasalah ini adalah dengan menambahkan bahan organik/kompos ke lahan-lahan sawah. Kompos harus ditambahkan dalam jumlah yang cukup hingga kandungan bahan organik kembali ideal seperti semula

Continue reading

Pupuk Kompos Jerami

Praktek pembuantan pupuk kompos jerami oleh H Zaka, Ket. Gapoktan Sulih Asih, Cigombong, Bogor

Artikel terkait: Pengomposan Jerami | Presentasi Kompos Jerami | File MS PowerPoint Kompos Jerami | Video Pengomposan Jerami | Sejarah PROMI | Informasi Pembelian PROMI