Pertanyaan: berapa kebutuhan bahan organik untuk tanah?, sering ditanyakan oleh para praktisi pertanian/perkebunan. Pernyataan ini tidak mudah untuk menjawabnya.
Dari literatur (Pujiyanto, 1997) sudah pernah membahas tentang rumus untuk menghitung kebutuhan bahan organik untuk tanah-tanah tertentu. Rumus ini ‘benar’, namun menurut saya tidak praktis dan kurang ekonomis. Meskipun demikian, rumus ini bisa dijadikan acuan untuk memperkirakan kebutuhan bahan organik pada tanah-tanah tertentu.
Rumusnya adalah sebagai berikut:
P = (Q – R)/100 x B
di mana:
P : kebutuhan bahan organik (ton/ha)
Q : kadar bahan organik tanah yang dikehendaki (%)
R : kadar bahan organik yang ada di tanah saat ini (%)
B : bobot tanah tiap hektar lahan
Bobot tanah/ha = luas x kedalaman x bobot jenis tanah
= 10 000 m2 x 0.2 m x 1.2 ton/m3
= 2 400 ton
Jadi untuk meningkatkan satu 1% bahan organik tanah dibutuhkan kurang lebih
24 ton
bahan organik/ha. Jumlah ini sangat besar, kurang lebih 5 truk.
Belum lagi jika diperhitungkan kandungan bahan organik dalam pupuk organik. Misalnya saja kandungan bahan organiknya kurang lebih 15%. Maka jumlah itu akan membengkak menjadi
160 ton
…….gila….’nguruk tanah ini namanya’….
Saya ingin sekali berdiskusi dengan ahli tanah yang memahami masalah ini. Apakah memang seperti ini rumus yang dipakai?
Karena, kalau hasil ini dilaksanakan di lapangan akan sangat-sangat tidak efisien dan tidak praktis. Petani tidak akan mau melakukannya. Harga pupuk organiknya memang murah, tetapi jumlahnya sangat besar. Belum lagi ongkos aplikasinya. Rumus ini jarang dipakai secara langsung di petani.
Saya sedang mencari rumus-rumus yang sudah diuji secara empirik di penelitian. Kalau belum ada, perlu dilakukan penelitian untuk menghitung kebutuhan pupuk organik/bahan organik untuk tanaman atau tanah tertentu.
Semoga ada ahli tanah yang melakukan studi ini, biar hasilnya lebih valid dan bisa dipakai di lapangan.
Semoga.
Like this:
Like Loading...
Posted in Biodecomposer, Biofertilizer, Kompos, Organik, Pupuk
Tagged cair, granul, Konversi, Organik, perhitungan, pertanian, POC, POG, Pupuk, rumus