Dokumen berikut ini adalah materi presentasi yang menarik tentang penggunaan berbagai macam hormon tumbuhan atau zpt (zat pengatur tumbuh) tanaman di dalam budidaya pertanian dan hortikultur. Materi presentasi ini merupakan materi yang disampaikan oleh mahasiswa pacasarjana yang bernama Mara Grossman.
Penggunaan hormon tumbuhan seperti auksin, giberelin dan sitokinin atau pun hormon-hormon tumbuhan yang lain sudah banyak diterapkan dalam budidaya tanaman. Hormon mengatur karakteristik fisik dan kimia tanaman. Misalnya saja, hormon bisa dimanfaatkan untuk memperbesar ukuran daun, batang, dan buah. Hormon bisa dimanfaatkan untuk meransang percabangan tanaman. Hormon juga bisa digunakan untuk merangsang pembungaan dan produksi buah, sehingga tanaman bisa berbuah di waktu yang bukan musimnya.
Kemampuan hormon ini sangat menarik. Seperti diketahui bahwa komoditas tanaman sangat fluktuatif. Harga biasanya turun di saat-saat musim buah dan akan naik ketika musim buah itu berakhir. Apabila petani bisa mengatur agar tanamannya bisa berbuah pada saat harga naik/tinggi, petani bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Hormon tumbuhan yang biasa dimanfaatkan untuk mengatur dan merangsang pembungaan/pembuahan adalah paclobutrazol. Di perkebunan karet, aplikasi hormon juga dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi lateks/karet. Hormon yang dipakai adalah etilen. Aplikasi hormon etilen terbukti bisa meningkatkan produksi latek/karet.
Informasi tentang hormon tumbuhan auksin, giberelin dan sitokinin silahkan klik di link ini: Hormon Tumbuhan.
Cara aplikasi hormon umumnya dengan cara disemprotkan ke bagian daun tanaman. Hormon diaplikasikan dalam konsentrasi yang sangat rendah, beberapa ppm saja. Hormon juga bisa diaplikasikan dengan cara disuntikkan atau diinfus. Contoh cara aplikasi hormon dengan cara disuntikkan adalah hormon paclobutrazol untuk merangsang buah di luar musim. cara suntik digunakan untuk tanaman yang sudah besar dan berkayu. Hormon disuntikkan ke batang. Cara aplikasi hormon dengan sistem infus mirip dengan infus pada manusia. Cairan hormon dimasukkan ke dalam tubuh tanaman melalui selang dan jarum. Contoh hormon yang diapliksikan dengan cara diinfus adalah hormon etilen. Infus juga bisa dilakukan pada akar tanaman.