Namanya memang anggrek macam, tetapi anggrek macam ini beda dengan anggrek macan yang adan di Kebun Raya Bogor. Kalau anggrek macan yang ada di KRB itu anggrek tebu. Batangnya mirip tebu dan gede-gede banget. Kalau anggrek macan papua punya bulp yang gede. Nama ilmiah anggrek macan papua adalah Grammatophyllum scriptum. Bunganya muncul dari bulp yang gede-gede itu. Panjang tangkai bunganya bisa lebih dari 1.5 meter dan ada puluhan bunga. Warnanya bunganya loreng-loreng coklat dengan warna dasar kuning.
Kalau ketemu dengan anggres spesies, apalagi anggrek spesies asli Indonesia saya ambil fotonya. Berikut ini adalah beberapa foto anggrek spesies. Sebagian sudah tahu ID-nya, sebagian belum tahu. Insya Allah akan selalu diupdate. Anggrek spesies memang tidak ‘semewah’ anggrek hibrida. Namun, anggrek spesies memiliki kecantikan dan keunikannya tersendiri dibandingkan dengan anggrek-anggrek hibrida. Bagi saya, kecantikan anggrek spesies lebih ‘alami’ dan lebih menawan. Kata penjaga rumah kaca anggrek spesies di Kebun Raya Cibodas, anggrek spesies ini sering dijadikan tetua untuk membuat hibrida-hibrida baru dengan pola-pola baru yang lebih menawan. Silahkan menikmati kecantikan anggrek-anggrek spesies.
Foto detail dari satu kuntum anggrek species Acriopsis javanica. Asal dari Gunung Wungkal, Pati, Jawa Tengah.
Foto detail dari satu kuntum anggrek species Acriopsis javanica. Asal dari Gunung Wungkal, Pati, Jawa Tengah.
Spathoglottis plicata, Anggrek Spesies, anggrek tanah. Bunga warna merah.
Dendrobium mutabile (Blume) Lindl. 1830
Dendrobium mutabile (Blume) Lindl. 1830
Dendrobium anosmum var. semi alba, anggrek spesies
Anggrek spesies hutan yang kami dapat dari kaki gunung salak ini sangat rajin berbunga. Saya belum tahu nama spesies dari bunga anggrek ini. Dari bentuk bunganya, saya menduga bunga anggrek spesies ini dari marga Dendrobium.
Bunganya muncul dari ujung daun yang menjuntai ke bawah. Warnanya dominan putih, sedikit agak kemerahan. Dan di bagian tengahnya ada bintik berwarna orange. Ukuran bunganya kecil dan tidak berbau wangi.
Buku Anggrek Spesies Kuno Indonesia karya M Latief 1960
Saya mencari literatur-literatur klasik Indonesia tentang tanaman Anggrek dan menemukan salah satu buku antik ini: Bunga Anggek; Permata Belantara Indonesia, karya M. Latief. Buku yang saya dapatkan adalah cetakan kedua tahun 1960. Cetakan 58 tahun yang lalu. Masih pakai ejaan lama dan gaya penulisan jaman dulu. Perlu kesabaran untuk membaca buku ini.
Buku ini mungkin buku terlengkap dan tertua tentang anggrek yang ditulis oleh orang Indonesia asli. Sebenarnya, tanaman anggrek Indonesia sudah dicantumkan di dalam buku Flora of Java, karangan Prof. Backer, di buku jilid 2. Cuma buku Flora of Java ini adalah semacam buku kunci identifikasi tanaman. Gambar-gambarnya sedikit dan lebih merupakan gambar teknis pengenalan tanaman. Buku Flora of Java kurang cocok untuk orang awam dan penghobi anggrek spesies seperti saya ini.
Buku Bungga Anggrek karya M Latief ini dilengkapi dengan beberapa ilutrasi yang digambar dengan tangan, seperti pada umumnya buku-buku jaman dulu. Sebagian besar ilustrasinya berwarna hitam putih. Namun, ada beberapa halaman yang mencantumkan gambar ilustrasi berwarna. Menarik.
Dari buku ini juga saya jadi tahu, ternyata Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki keragaman jenis anggrek spesies sangat besar. Disebutkan di dalam buku ini diperkirakan jenisnya mencapai 5000 spesies. Gila bener. Banyak banget. Continue reading →
Dendrobium anosmum var. semi alba, anggrek spesies
Anggrek spesies dengan nama spesies Dendrobium anosmum var. semi alba ini saya beli di salah satu kebun anggrek di kota Magelang, Jawa Tengah. Ketika saya beli masih mudah dan belum berbunga. Penjualnya bilang, kalau ini salah satu jenis anggrek spesies yang warna bunganya putih agak pink. Satu tahun setelah saya rawat baru mulai berbunga.
Dendrobium anosmum var. semi alba, anggrek spesies
Anggrek spesies Cymbidium finlaysonianum ini adalah salah satu anggrek spesies yang kita punya. Tanaman anggrek ini saya dapatkan dari tetangga saya Pak Iso. Bentuk tanamannya tidak mirip anggrek dendrobium seperti yang biasa kita kenal. Daunnya memanjang dan bergerombol. Panjang daunnya bisa cukup panjang sampai hampir satu meteran. Tangkai bunganya muncul dari bagian pangkal dan menjuntai ke bawah. Panjang tangkai bunganya ini bisa sampai 1.5 meter. Pangjang banget. Bunganya tumbuh sepanjang tangkai bunga ini. Cukup banyak bunganya. Tanaman yang sudah dewasa dan tua bisa sampai muncul banyak tangaki bunga. Warna bunganya kuning kecoklatan dan merah.
Anggrek adalah tanaman hias yang sudah terkenal dari jaman dulu. Indonesia termasuk negeri yang kaya akan berbagai jenis anggrek. Banyak sekali tanaman anggrek spesies asli Indonesia. Kami, saya dan keluarga, juga mulai suka mengkoleksi tanaman anggrek, terutama anggrek hutan.
Kalau ada waktu berlibur, biasanya kami jalan-jalan ke hutan, situ, gunung atau curug. Berburu anggrek hutan menjadi salah satu kegiatan kami ketika berlibur di alam ini. Kami sering mendapatkan banyak tanaman anggrek yang menempel di batang kayu atau ranting pohon-pohon besar.
Saya belajar cara menanam anggrek spesies cabutan dari hutan ini dari salah satu kebun anggrek yang ada di Bogor. Pengelolanya, Mas Teguh, mengajari saya bagaimana cara menanam anggrek cabutan dari hutan. Media atau tempat penanamannya bukan dengan papan pakis atau arang, seperti yang biasa dilakukan oleh orang, tetapi dengan menggunakan potongan ranting pohon atau kayu. Cara ini lebih mendekati tumbuhnya tanaman anggrek di alam aslinya.
Bahan dan peralatan yang diperlukan sederhana saja, yaitu:
1. Batang atau dahan pohon. Ukurannya tergantung dengan ukuran anggrek yang akan kita tanam.
2. Tali plastik
3. Gunting,
4. Tang,
5. Kawat
Anggrek spesies cabutan ini ditempelkan di dahan kayu, lalu diikat dengan kuat menggunakan tali plastik. Untuk mengantung dahan kayu itu digunakan kawat.
Kami sekeluarga lebih suka berlibur ke alam; hutan, gunung, kebun, situ dan ladang. Ketika jalan-jalan ke hutan kita suka mengamati tanaman-tanaman hutan yang unik-unik. Mencari-cari jamur hutan. Atau mengamatai serangga-serangga di hutan. Salah satu tanaman yang sering kita cari-cari ketika sedang di hutam adalah tanaman anggrek hutan. Tanaman anggrek ini sering kali tidak secantik anggrek-anggrek hibrida, tapi bentuknya unik. Itu yang kami suka.
Nah, ada satu tanaman anggrek; atau lebih tepatnya diduga jenis anggrek, yang ukurannya sangat kecil. Hanya beberapa centi saja. Anggrek-anggrek ini menempel di pohon-pohon besar. Kami menduga tanaman kecil ini anggrek karena bentuk daunnya yang mirip tanaman anggrek pada umumnya. Meski masih kecil, tanaman ini sudah berbunga. Tanaman ini memang sangat kecil dari sono-nya. Sayang bunganya sangat kecil, jadi kita tidak bisa melihat dengan jelas bentuk dan bagian-bagian bunganya. Bentuk dan bagian-bagian bunga akan lebih menyakinkan apakah ini termasuk jenis anggrek atau bukan.
Waktu kami menemukan anggrek-anggrek spesies yang berukuran mini ini, beterai HP sedang low batt. Pinginnya mengabadikan anggrek ini melalui video atau foto. Sayang sekali.
Kemi mengambil beberapa batang tanaman aggrek spesies mini ini. Kami berharap tanaman anggrek ini bisa hidup dan berbunga ketika ditanam di tempat yang lebih rendah dan lebih panas. Semoga.
****
Saya coba cari-cari dan tanya-tanya ke teman yang ahli anggrek. Anggrek mini ini kemungkinan namanya adalah Ascocentrum miniatum. Terus terang, saya penasaran mengunggu anggrek mini ini berbunga.
Kalau Anda tertarik dengan tulisan di blog ini dan berniat untuk meng-copy-nya serta menyebarluaskannya. Jangan malu-malu, copy aja langsung atau save as lewat menu bar. Boleh diubah, dimodifikasi, dan diperkaya, asal tetap mencantumkan credit-nya dan alamat URL-nya. Diperbolehkan selama untuk tujuan kebaikan, tidak melanggar hukum, norma-norma etika dan kesulilaan, tidak menyinggung SARA, dan BUKAN UNTUK TUJUAN KOMERSIAL. Yang terakhir ini harus bayar Royalti ;). Jika Anda memiliki sesuatu yang ingin ditambahkan, koreksian, komplain, bantahan, protes, gugatan, atau yang lainnya, silahkan masukkan di kolom komentar. Kalau Anda merasa bahwa isi blog bermanfaat, silahkan berbagi dengan yang lain. Silahkan klik icon-icon berbagi yang ada di bawah setiap artikel.