Tag Archives: bahan bakar

Catatan dari diskusi “Algae to Fuels” di BalitbangKP BBP4BKP

image

Salah satu topik yang banyak diteliti juga untuk biofuel adalah pemanfaatan mikroalgae yang menghasilkan minyak. Minyak dari mikro algae ini diolah dan dimanfaatkan sebagai biofuel, contohnya biodiesel. Hari ini saya mengikuti diskusi di BBP4BKP yang membahas tentang pemanfaatan algae untuk fuel ini. Salah satu pembicara utamanya ada Dr. Oki Muraza, pakar biodiesel.

Indonesia yang memiliki garis pantai yang panjang memang sangat memungkinkan untuk membudidayakan algae/mikroalgae. Namun, beberapa diskusi muncul beberapa tantangan pemanfaatan algae sebagai biofuel antara lain adalah:

  • proses ektraksi yang masih sulit/mahal
  • rendemen yang rendah

Diskusi ini membahas salah satu metode ekstraksi menggunakan supercritical water. Ini pendapat saya pribadi setelah mendengarkan pemaparan metode dari pembicara. Metode ini membutuhkan suhu (300oC) dan tekanan yang tinggi (25 psi). Artinya energi yang dibutuhkan pun juga tinggi. Padahal harga minyak masih murah. Pertanyaan yang ada di kepala saya adalah, apakah metode ini ekonomis? apakah nilai ekonomi energinya bisa positif? Jangan-jangan energi yang dibutuhkan untuk mendapatkan biooil dengan energi biooilnya malah lebih banyak energi yang dibutuhkan?

Dibandingkan dengan bahan-bahan lain, seperti misalnya CPO, pendapat saya pribadi mikroalga masih bagus di tataran teori dan di atas kertas. Masih perlu dibuktikan di lapangan untuk aspek2 praktis dan nilai ekonomisnya.

Mikroalgae memiliki banyak kandungan lain yang juga bernilai, protein, vitamin, mineral dan senyawa untuk obat. Saya rasa nilai ekonomi senyawa ini lebih tinggi dari sekedar biofuel. Alangkah lebih baik jika senyawa-senyawa yang bernilai tinggi itu diambil terlebih dahulu, jika masih ada sisa/limbahnya dan mengandung banyak minyak baru dimanfaatkan sebagai biofuel.

Cara Mudah Melihat Kemurnian Bioetanol

Kemurnian bioetanol ini sangat penting, terutama bila bioetanol akan digunakan sebagai bahan bakar pencampur bensin. Kandungan air dalam bahan bakar akan merusak mesin. Ada cara yang sangat mudah untuk melihat kemurnian biotenol dengan memanfaatkan karakteristik yang khas dari biotenol ini.

Lapisan antara air dan bensin+etanol
Bioetanol memiliki ciri yang sangat khas. Bioetanol murni dapat bercampur dengan air. Campuran antara bietanol dengan air tidak bisa dibedakan dengan mata telanjang. Hebatnya lagi bioetanol murni juga bisa bercampur dengan bensin. Dan campurannya juga tidak bisa dibedakan dengan mata telanjang. Tetapi yang lebih menarik lagi adalah bensin tidak bisa dicampur dengan air. Campuran antara bensin dengan air akan membentuk dua lapisan. Lapisan yang bawah adalah air dan lapiran yang atas adalah bensin. Karakteristik ini dapat digunakan untuk melihat kemurnian bioetanol.
Continue reading

Literatur Pilihan untuk Bioethanol Selulosa

Seperti yang sudah saya sampaikan pada posting sebelumnya tentang topik penelitian bioethanol. Di posting ini saya ingin berbagi tentang literatur-literatur yang sebaiknya dibaca jika Anda ingin menekuni tentang bioethanol selulosa ini. Sebagian literature ini gratis, tetapi karena akses internet saya terbatas tidak semua linknya bisa saya berikan. Udah lama sekali dapatnya, lupa dari mana. Semoga bermanfaat.

Breaking the Biological Barrier to Cellulosic Ethanol: A Joint Research Agenda

Buku ini merupakan salah satu hasil workshop biofuel yang dilaksanakan di tahun 2005. Buku ini berisi status teknologi ethanol selulosa saat ini dan tantangan-tantangan ke depan. Dengan membaca buku ini minimal kita bisa tahu kemajuan teknologi bioethanol saat ini. Tentunya dengan melihat di bagian agenda riset (road map) bisa memberi inspirasi penelitian bagi kita.
Continue reading

EVOLUSI TEKNOLOGI PRODUKSI ETHANOL

Ethanol atau bioethanol adalah salah satu biofuel penting saat ini. Ethanol menjadi sumber bahan bakar alternatif penganti bensin. Sebenarnya produksi ethanol sudah sangat lama sekali. Teknologi ini terus berevolusi sejalan dengan perkembangan tuntutan jaman. Kalau bisa diringkas kira-kira evolusinya seperti saya uraikan di bawah ini. Mungkin saja banyak variasi dari teknologi ini, saya hanya menyebutkan bagian utamanya saja.

Ethanol dari Gula-gulaan

Kurang lebih sejak 6000 tahun yang lalu orang Sumeria, orang Babylonia, dan orang Mesir telah memfermentasi gula/nira menjadi minuman keras alias mengandung ethanol. Ethanol digunakan untuk mabok. Cara yang mirip juga digunakan untuk membuat tape. Tahapan utamanya cuma satu, yaitu fermentasi. Minuman hasil fermentasi langsung diminum sampai teler.

Skema tahapan pembuatan bir

Skema tahapan pembuatan bir


Gambar 1. Tahapan fermentasi gula menjadi bir/ethanol
Continue reading

Mobil Berbahan Bakar Minyak Tanah

Mobil berbahan bakar bensin atau solar itu biasa, tetapi jika ada mobil yang berbahan bakar minyak tanah itu baru luar biasa. Aku temukan mobil yang berbahan bakar minyak tanah ketika aku berkunjung ke Kediri.

Mobil berbahan bakar minyak tanah

Mobil berbahan bakar minyak tanah

Waktu itu aku datang ke Kediri dengan naik Bus Patas jurusan Surabaya. Aku berdua dengan temanku Muh ‘Memet’ Amat. Sampai di Ketosono sekitar pukul 19.30 malam. Sebelum turun aku sempatkan SMS ke temanku, Erwin, karena dia janji akan minta orang untuk menjemputku di Kertosono. Dia mengatakan bahwa orang yang menjemputku naik mobil sedan tua berwarna merah tua. Mereka menunggu tepat di bawah pintu gerbang Selamat Datang di Kota Kediri.

Continue reading