Tag Archives: Maluku Utara

Batu Bacan Doko dan Palamea

Mengosok Kerikil Batu Bacan

image

Beberapa kali saya berkunjung ke palau Halamahera, Maluku Utara. Pulau ini terkenal dengan ragam batu akiknya yang indah (baca di Batu Akik dari Halmahera). Batu yang paling mahal dan paling terkenal adalah batu Bacan. Harganya gila-gilaan. Saya hanya sangup beli kerikil Bacan saja, Bacan KW3. Setelah digosok hasilnya lumayan. Meski belum kristal bener, tapi sudah bisa untuk menghiasi jari manis.

Waktu pertama kali ke Halmahera, saya sering menjumpai orang menjual bau Bacan. Ada yang bongkahan agak besar sampai kerikil2 kecil. Bongkahan segemnggaman tangan di pasar Tobelo, pasar Gamalama dan beberapa toko gemstone dijual dengan harga cukup mahal antara Rp. 2jt sampai 3jt. Bongkahan besar dihargai Rp. 35jt. Ampun deh. Saya cuma bisa lihat2 saja.

dagangan batu akik pasar tobelo

Dagangan batu akik di pasar Tobelo, Halmahera Utara. Ada kericil Bacan, batu giok, hati hiu, bermacam-macam batu Haltim. (Foto koleksi pribadi)

batu bacan palamea pasar tobelo

Penjual batu bacan Palamea di pasar Tobelo, Halmahera Utara. Dijual dengan harga Rp. 35jt. (Foto koleksi pribadi)

Kerikil Bacan dijual miring. Kata orang ini adalah sisa2 orang menambang batu Bacan. Umumnya adalah bagian kulitnya yang banyak mengandung kapur atau batu2an lain. Kini kerikil2 ini dikumpulkan dan dijual. Batu Bacan kualitas A langsung dibawa ekportir dan dijual di Singapura. Yang dijual di pasar2 itu yang KW3. Miris ya.

image

image

Continue reading

Senapan Mainan Buatan Anak-anak Tobelo

Cantiknya Batu Akik Maluku Utara

Batu Bacan Palamea

Batu Bacan Palamea

batu bacan kembang halmahera selatan maluku utara

Batu akik Bacan kembang koleksi teman dengan bentuk yang sangat unik. Cincinnya dari perak yang dipesan khusus.

batu bacan kembang halmahera selatan maluku utara

Batu akik Bacan kembang koleksi teman dengan bentuk yang sangat unik. Cincinnya dari perak yang dipesan khusus.

Batu Bacan Palamea

Batu bacan palamea yang sudah mulai mengkristal

Batu Bacan Palamea

Batu bacan palamea yang sudah mulai mengkristal.b

Batu Bacan Palamea

Batu bacan palamea yang sudah mulai mengkristal.

Batu bacan palamea yang sudah mulai mengkristal.

Batu bacan palamea yang sudah mulai mengkristal.

Batu Bacan Palamea

Batu Bacan Palamea

Batu akik halmahera utara

Batu obi yang sangat langka warna kuning golkar. Batu obi ini jarang sekali ditemukan dan harganya setara Bacan.

Batu akik halmahera utara

Batu akik fosil kayu dari Maluku Utara

Batu akik halmahera utara

Batu akik dari Maluku Utara/Halmahera. Dari jempol: lavender, fosil kayu, Obi Merah, Obi Kuning, Obi Leci.

batu akik Halmahera Utara

Batu akik dari Maluku Utara/Halmahera. Dari jempol: lavender, fosil kayu, Obi Merah, Obi Kuning, Obi Leci.

Batu Bacan Palamea

Batu Bacan Palamea

Batu Bacan Palamea

Batu Bacan Palamea

Batu giok haltim

Batu giok Haltim warna hijau asli dari pulau Hamahera, Maluku Utara. Batu giok ini sedikit tembus cahaya.

batu giok haltim

Batu giok Haltim warna hijau asli dari pulau Hamahera, Maluku Utara. Batu giok ini sedikit tembus cahaya.

Batu bacan doko

Batu bacan doko kembang. Mungkin dari bagian pingiran batu bacan. Ada pola warna kuning dan biru.

batu bacan doko

Batu bacan doko kembang. Mungkin dari bagian pingiran batu bacan. Ada pola warna kuning dan biru.

batu obi kuning langka

Batu Obi warna kuning.

batu obi merah

Batu Obi warna merah yang cukup langka.

Batu bacan doko

Batu bacan doko kembang. Mungkin dari bagian pingiran batu bacan. Ada pola warna kuning dan biru.

Batu bacan kembang

Doko kembang. Dulu batu ini tidak diperhatikan dan tidak ada harganya. Kini mulai diliirik dan coraknya juga sangat menarik.

batu pancawarna haltim

Batu pancawarna haltim yang dibuat liontin. Coraknya bagus, sayang pemasangannya melintang.

Batu bacan palamea

Cincin dari batu bacan palamea. Bukan kualitas terbaik, tetapi harganya bersahabat.

batu akik giok haltim

Batu giok Haltim warna hijau asli dari pulau Hamahera, Maluku Utara. Batu giok ini sedikit tembus cahaya.

batu giok hijau haltim

Batu giok hijau tua dari Haltim (Halmahera Timur), Maluku Utara.

batu giok hijau haltim

Batu giok hijau tua dari Haltim (Halmahera Timur), Maluku Utara.

batu giok hijau haltim

Batu giok hijau tua dari Haltim (Halmahera Timur), Maluku Utara.

batu giok hijau haltim

Batu giok hijau tua dari Haltim (Halmahera Timur), Maluku Utara.

Batu Obi Leci Maluku

Batu obi warna putih leci asli dari pulau Obi, Maluku Utara. Pulau Obi itu dekatnya pulau Bacan.

Batu akik cincin Obi Maluku Utara

Cantiknya cincin batu Obi dari Maluku Utara

batu akik lavender Maluku

Batu akik lavender asal Haltim (Halmahera Timur) Maluku Utara.

batu akik lavender Maluku

Batu akik lavender asal Haltim (Halmahera Timur) Maluku Utara.

batu akik lavender Maluku

Batu akik lavender asal Haltim (Halmahera Timur) Maluku Utara.

Batu Obi leci Maluku

Batu obi warna putih leci asli dari pulau Obi, Maluku Utara. Pulau Obi itu dekatnya pulau Bacan.

Batu Obi Leci Maluku

Batu obi warna putih leci asli dari pulau Obi, Maluku Utara. Pulau Obi itu dekatnya pulau Bacan.

wpid-akik_maluku_3-1-8.jpg.jpeg

batu akik lavender

Batu akik lavender setelah digosok. (Foto koleksi pribadi)

batu akik lavender Maluku

Batu akik lavender asal Haltim (Halmahera Timur) Maluku Utara.

batu akik lavender Maluku

Batu akik lavender asal Haltim (Halmahera Timur) Maluku Utara.

wpid-20150521_065622-1.jpg

wpid-20150521_065557-1.jpg

batu akik obi maluku

Batu obi warna putih leci asli dari pulau Obi, Maluku Utara. Pulau Obi itu dekatnya pulau Bacan.

batu akik obi maluku

Batu obi warna putih leci asli dari pulau Obi, Maluku Utara. Pulau Obi itu dekatnya pulau Bacan.

Batu obi warna putih leci asli dari pulau Obi, Maluku Utara. Pulau Obi itu dekatnya pulau Bacan.

Batu obi warna putih leci asli dari pulau Obi, Maluku Utara. Pulau Obi itu dekatnya pulau Bacan.

Batu akik obi maluku

Batu obi warna putih leci asli dari pulau Obi, Maluku Utara. Pulau Obi itu dekatnya pulau Bacan.

batu akik obi

Batu obi warna putih leci asli dari pulau Obi, Maluku Utara. Pulau Obi itu dekatnya pulau Bacan.

batu akik obi

Batu obi warna putih leci asli dari pulau Obi, Maluku Utara. Pulau Obi itu dekatnya pulau Bacan.

Batu giok haltim maluku

Batu giok Haltim warna hijau asli dari pulau Hamahera, Maluku Utara. Batu giok ini sedikit tembus cahaya.

batu akik obi maluku

Batu obi warna putih leci asli dari pulau Obi, Maluku Utara. Pulau Obi itu dekatnya pulau Bacan.

Batu obi maluku

Batu obi warna putih leci asli dari pulau Obi, Maluku Utara. Pulau Obi itu dekatnya pulau Bacan.

å

Batu Akik Unik dengan Motif Angka 8

batu akik unik angka 8

Batu akik unik pancawarna dengan motif angka 8 asal Halmahera Timur. (foto koleksi pribadi)

Hari ini saya mencoba mengosok batu yang saya bawa dari Halmahera Timur (Haltim). Iseng saja. Potongan kecil batu itu saya berikan ke tukang gosok batu. Tidak disangka setelah batu itu digosok dan dipoles muncul pola yang unik, yaitu pola yang membentuk angka 8. Motif batu ini asli tidak dibuat dan kebetulan saja ngosoknya pas dapat motif itu.

Awalnya saya tidak sadar akan motif ini. Bagi saya batu akik pancawarna ini sama seperti yang lain. Ketika sampai di rumah, Abim mengamati batu ini dan berteriak: “Bi, Ini ada angka 8-nya. Bagus ini, Bi!”. Abim menunjukkan pola angka 8 itu ke saya. Ternyata memang benar, kalau ada motif angka 8-nya.

batu akik unik angka 8

Batu akik unik pancawarna dengan motif angka 8 asal Halmahera Timur. (foto koleksi pribadi)

batu akik haltim halmahera timur

Batu dari Haltim (Hamahera Timur) yang punya motif sangat menarik. Batu ini sebagian besar tembus cahaya. (Foto koleksi pribadi)

Pangan Pengganti Nasi dari Kearifan Lokal Maluku

makan pisang pakai sambel

Menu pisang goreng yang dimakan bersama dengan nasi dan sayur. Makanan di sebuah rumah makan di Tobelo, Halmahera Utara. (Foto koleksi pribadi)

Bagi saya, kalau belum makan nasi serasa belum makan meski sudah banyak makan makanan lain. Sebagian besar orang Indonesia, terutama Indonesia bagian barat, memiliki tabiat yang sama. Karenanya, kita sangat tergantung pada makanan pokok nasi atau beras. Saudara-saudara kita dari Indonesia Timur sudah terbiasa makan makanan pokok selain nasi, yaitu: sagu, singkong, ubi dan pisang. Saya baru sadar setelah merasakannya sediri ketika berkunjung pertama kali ke Halmahera, Maluku.

Sagu sebagai makanan pokok sudah diajarkan sejak saya masih SD dulu, tapi saya baru tahu kalau sagu dimasak menjadi seperti lem yang disebut dengan papeda. Di sebuah rumah makan kami disuguhi makanan ini. Ketika pertama kali saya melihatnya yang terbayang dikepala saya adalah lem dari tepung kanji. Mirip sekali soalnya. Cara membuatnya juga sangat sederhana. Tepung sagu, diberi air panas lalu diaduk sampai mengental seperti lem.

Papeda dimakan seperti makan nasi. Papeda dimakan dengan sayur ikan, sayur terong, sayur daun ketela dan juga sambal. Makannya pun hanya dengan tangan. Bagi saya ini agak aneh, sulit mengambil papeda dengan tangah, soalnya ‘njedel’ seperi itu. Meski bagi saya sedikit asing dan aneh, tapi makan papeda ini enak juga.

Makanan pengganti nasi berikutnya adalah singkong rebus, ubi rebus dan pisang rebus. Singkong, ubi dan pisang ini direbus dengan menggunakan santan. Saya tidak tahu apa nama buah pisang yang dimakan ini, tapi buah pisang ini banyak mengandung pati. Cara makannya sama persis dengan jenis sayuran yang sama seperti makan papeda atau nasi. Kalau makan singkong dengan sayur ikan, tidak terlalu mengherankan bagi saya. Yang akan aneh adalah ubi dan pisang. Ubi dan pisang rasanya manis ditambah gurih dari santan kelapa. Ketika dipadukan dengan sayur ikan, ikan bakar dan sambal rasanya sedikit unik di mulut saya. Paduan rasa manis ubi dan pisang dengan gurih ikan dan pedas sambal.

Pisang ternyata dimakan dengan banyak makanan lain. Orang Maluku makan pisang dicocol dengan sambal dan kacang merah. Pisangnya disebut dengan pisang bebek, salah satu jenis pisang lokal yang terkenal di Maluku. Pisang yang dimakan dengan nasi ini adala pisang yang masih agak muda. Pisangnya juga banyak mengandung pati, jadi rasanya pulen dan mengenyangkan.

Rasanya saya perlu mencoba makan dengan cara ini di rumah. Saya akan coba minta istri saya sesekali makan singkong dan ubi dengan sayur.

Andaikan kebiasaan ini bisa ditularkan ke orang-orang di wilayah Indonesia bagian barat, mungkin diversifikasi pangan bisa direalisasikan. Pak Walikota Depok, Nurmahmudi Ismail, sudah memulai untuk menggalakan makan pokok selain nasi. Kalau tidak salah, dalam sehari dicanangkan makan selain nasi.

Sayang sekali, saya tidak membawa HP ataupu kamera, sehingga saya tidak bisa tampilkan foto-fotonya.

Catatan di Maluku Utara: Jalan yang Mulus dan Angkot yang Sangar

honda jazz angkot halmahera

Honda Jazz jadi angkot di pulau Halmahera jurusan Sofifi-Tobelo. Keren dan full music mirip diskotik. (Foto koleksi Pribadi)

Lokasi penelitian yang akan saya kunjungi adalah Kab. Halmahera Utara.Jaraknya dari kota Sofifi kurang lebih 5 jam perlanan dengan menggunakan mobil. Hari kedua, saya bersama dengan Pak Andriko dan Pak Assegaf berangkat menuju Halmahera Utara.

“Siap-siap, Pak Isroi. Perjalanan kita cukup jauh”, kata Pak Andriko.

Untung mobil yang Kita pakai Toyota Hilux, bodynga garang dan tenaganya juga besar. Roda-roda yang besar cukup nyaman untuk perjalanan jauh.

Jalanan utama Halmahera Utara sangat mulus, halus, dan marka jalannya masih baru saja di cat. Kalau lihat di peta Indonesia, pulau Halmahera seperti berbentuk huruf K. Nah, saya menyusuri pingiran pulau ini di ujung bagian utara.

Jalanan berkelok-kelok. Sopir kami, Iwan, cukup tangkas mengendarai mobil gede ini. Sepertinya dia cocok jadi pembalap rally. Gayanya menyopir membuat saya pusing tujuh keliling. Satu jam pertama perut seperti dikocok-kocok, mual-mual, dan mulai berkeringat dingin.

Untungnya pemandangan di luar sungguh luar biasa. Pantainya terlihat cantik dari dalam mobil. Airnya jernih banget. Udara sangat cerah dan awan berarak-arak, membuat pemandangan semakin cantik saja. Beberapa kali saya berhenti mengambil foto, sekalian menstabilkan kondisi perut yang mulai mau keluar isinya.

Rumah-rumah penduduk juga masih jarang. Jarak antar desa cukup jauh. Diselingi dengan perkebunan kelapa dan pala. Kelapa, pala dan cengkeh merupakan penghasilan utama penduduk pulau Halmahera ini. Kebun pala biasanya bercampur dengan kebun kelapa. Sebagain terlihat juga pohon cengkeh. Pohon kakao/coklat juga ada, namun tidak cukup banyak.

Di tengah perjalanan kami berhenti di sebuah rumah makan. Namanya rumah makan Ladduni. Letaknya di pingir selat atau mungkin danau. Rumah makan ini cukup ramai. Banyak kendaraan yang berhenti untuk makan dan beristirahat sejenak. Menu makanan di warung makan ini umumnya adalah ikan laut bakar, udang dan cumi. Perut saya masih cukup kenyang, jadi saya hanya mengambil nasi sedikit dan lauk udang dan cumi. Rasanya cukup enak. Cuminya gurih dan udangnya sedikit pedas.
Continue reading

Pengalaman Pertama Pergi ke Kepulauan Maluku

speed boat ternate

Dari dalam speed boat. (Foot koleksi pribadi)

Belum semua wilayah Indonesia sempat saya kunjungi, terutama Indonesia bagian timur. Salah satunya adalah kepulauan Maluku. Alhamdulillah, kerjasama penelitian saya dengan Dr. Andriko Noto Susanto, Kepala BPTP Maluku Utara disetujui dan mendapatkan anggaran dana meski dipotong lebih dari separonya. Ini menjadi kesempatan bagi saya untuk mengunjungi kepulauan Maluku. Saya jadi teringat dengan pelajaran sejarah ketika sekolah SD dulu, bagaiman heroiknya Kesultanan Ternate dan Tidore berjuang melawan penjajah Portugis yang ingin menguasai wilayah Maluku dan menguasai perdagangan pala pada saat itu.

Saya berangkat Minggu tengah malam dari bandara Soekarno Hatta. Sambil menunggu di ruang tunggu bandara saya sempatkan menulis beberapa point apa-apa yang akan saya kerjakan di Maluku. Pukul setengah dua belas tengah malam, pesawat mulai boarding. Pesawat take off dengan lancar. Saya mencoba untuk tidur, karena besok mesti mulai kerja. Namun, meski mata sudah pejamkan, saya tidak bisa tidur. Hanya tidur-tidur ayam.

Kurang lebih dua jam, pesawat mendarat di bandara Makasar. Pesawat akan langsung ke bandara Baabullah di Ternate, penumpang dengan tujuan Ternate tetap diminta tinggal di pesawat. Setengah jam lebih penumpang lain memenuhi pesawat dan pesawat segera take off menuju Ternate. Jam tangan saya menunjuk pukul dua, tetapi pilot mengatakan pukul tiga. Saya tidak sadar jika sudah memasuki wilayah Indonesia Bagian Tengah (WITA).

Saya rasa dua jam lebih pesawat terbang menuju Ternate hingga pilot dan pramugari senior memberitahukan jika pesawat sudah bersiap-siap akan landing. Saya lihat dari balik kaca jendela pesawat, matahari sudah bersinar di ufuk, meski jam tangan saya masih menunjukkan pukul lima. Pramugari mengatakan jika pesawat mendarat di bandara Baabullah pukul 7. Waktu dua jam lebih cepat dari jam tangan saya.

Di bandara saya dijemput oleh Dr. Assagaf, salah seorang peneliti di BPTP Maluku Utara. Dengan menggunakan mobil avansa sewaan kami menuju pelabuhan. Kita masih menyeberang lagi ke Sofifi, kata Pak Assegaf. Dari pelabuhan kecil ini kami naik speed boat, kapal kecil dengan dua mesin baling-baling merek yamaha. Ada sekitar 8 penumpang di boat ini. Saya duduk di deretan belakang.

pelabuhan ternate

Suasana pelabuhan ternate. (Foto koleksi pribadi)


Continue reading

Dominggus Nones: Nggak Lulus SD, Sukses Mengelola 3505 Petani dengan Omzet Rp. 31.5 M

Dominggus Nones

Dominggus Nones, petani pala organik. Tidak lulus SD berhasil mengelola kelompok tani dengan 3505 anggota dan omet Rp. 31 M. (foto koleksi pribadi)

Namamya Dominggus Nones. Beliau adalah salah satu petani pala yang saya kunjungi ketika saya berkunjung di Pulau Halmahera, tapatnya di Kab. Halmahera Utara. Om Minggus perawakannya biasa-biasa saja, tidak jauh berbeda dengan petani-petani pala lain yang saya temui di sini. Om Minggus ini adalah ketua kelompok tani Tarakani yang ada di Kec. Galela Barat.

Om Minggus ini (mungkin) satu2nya ketua kelompok tani yang memproduksi biji pala organik di Indonesia. Kami banyak bertanya2 kepada beliau tentang perkebunan pala di Halmahera Utara. Dan juga tentang kehidupan beliau.

Om Minggus seumuran dengan saya. Belum terlalu tua dan baru memiliki dua anak. Tapi prestasi Om Minggus cukup luar biasa. Setahun yang lalu Om Minggus berhasil mengajak 1205 petani pala di Tobelo untuk membentuk kelompok tani dan memproduksi pala organik. Mengumpulkan ribuah petani bukan perkara mudah, apalagi di Tobelo yang pernah terjadi konflik sara. Petani-petani pala sepakat beliau menjadi ketuanya.

Continue reading