Tag Archives: sambal

Pangan Pengganti Nasi dari Kearifan Lokal Maluku

makan pisang pakai sambel

Menu pisang goreng yang dimakan bersama dengan nasi dan sayur. Makanan di sebuah rumah makan di Tobelo, Halmahera Utara. (Foto koleksi pribadi)

Bagi saya, kalau belum makan nasi serasa belum makan meski sudah banyak makan makanan lain. Sebagian besar orang Indonesia, terutama Indonesia bagian barat, memiliki tabiat yang sama. Karenanya, kita sangat tergantung pada makanan pokok nasi atau beras. Saudara-saudara kita dari Indonesia Timur sudah terbiasa makan makanan pokok selain nasi, yaitu: sagu, singkong, ubi dan pisang. Saya baru sadar setelah merasakannya sediri ketika berkunjung pertama kali ke Halmahera, Maluku.

Sagu sebagai makanan pokok sudah diajarkan sejak saya masih SD dulu, tapi saya baru tahu kalau sagu dimasak menjadi seperti lem yang disebut dengan papeda. Di sebuah rumah makan kami disuguhi makanan ini. Ketika pertama kali saya melihatnya yang terbayang dikepala saya adalah lem dari tepung kanji. Mirip sekali soalnya. Cara membuatnya juga sangat sederhana. Tepung sagu, diberi air panas lalu diaduk sampai mengental seperti lem.

Papeda dimakan seperti makan nasi. Papeda dimakan dengan sayur ikan, sayur terong, sayur daun ketela dan juga sambal. Makannya pun hanya dengan tangan. Bagi saya ini agak aneh, sulit mengambil papeda dengan tangah, soalnya ‘njedel’ seperi itu. Meski bagi saya sedikit asing dan aneh, tapi makan papeda ini enak juga.

Makanan pengganti nasi berikutnya adalah singkong rebus, ubi rebus dan pisang rebus. Singkong, ubi dan pisang ini direbus dengan menggunakan santan. Saya tidak tahu apa nama buah pisang yang dimakan ini, tapi buah pisang ini banyak mengandung pati. Cara makannya sama persis dengan jenis sayuran yang sama seperti makan papeda atau nasi. Kalau makan singkong dengan sayur ikan, tidak terlalu mengherankan bagi saya. Yang akan aneh adalah ubi dan pisang. Ubi dan pisang rasanya manis ditambah gurih dari santan kelapa. Ketika dipadukan dengan sayur ikan, ikan bakar dan sambal rasanya sedikit unik di mulut saya. Paduan rasa manis ubi dan pisang dengan gurih ikan dan pedas sambal.

Pisang ternyata dimakan dengan banyak makanan lain. Orang Maluku makan pisang dicocol dengan sambal dan kacang merah. Pisangnya disebut dengan pisang bebek, salah satu jenis pisang lokal yang terkenal di Maluku. Pisang yang dimakan dengan nasi ini adala pisang yang masih agak muda. Pisangnya juga banyak mengandung pati, jadi rasanya pulen dan mengenyangkan.

Rasanya saya perlu mencoba makan dengan cara ini di rumah. Saya akan coba minta istri saya sesekali makan singkong dan ubi dengan sayur.

Andaikan kebiasaan ini bisa ditularkan ke orang-orang di wilayah Indonesia bagian barat, mungkin diversifikasi pangan bisa direalisasikan. Pak Walikota Depok, Nurmahmudi Ismail, sudah memulai untuk menggalakan makan pokok selain nasi. Kalau tidak salah, dalam sehari dicanangkan makan selain nasi.

Sayang sekali, saya tidak membawa HP ataupu kamera, sehingga saya tidak bisa tampilkan foto-fotonya.

Kuliner Unik dari Maluku Utara

makan pisang pakai sambel

Menu pisang goreng yang dimakan bersama dengan nasi dan sayur. Makanan di sebuah rumah makan di Tobelo, Halmahera Utara. (Foto koleksi pribadi)

Makan pisang dengan kacang merah. Makan pisang goreng dicocol pakai sambel, ikan teri, dan kacang merah. Makan ubi, singkong, dan pisang rebus dengan sayur ikan, sayur terong, dan sambal. Minuman jahe dengan gula aren, kacang kenari, pisang, dan sambel. Paduan rasa yang unik dan aneh di lidah saya.

(Sayang sekali, saya tidak sempat memotret makanan-makanan unik ini, karena waktu makan kamera dan hp saya tertinggal di tas)

Setiap berkunjung ke daerah baru salah satu yang menarik adalah makannya. Saya tidak suka mencoba makanan di resto2 besar yang terkenal. Saya lebih suka makanan-makanan tradisional yang unik-unik dan khas daerah setempat. Karena itu, ketika sampai di Maluku Utara masalah makanan jadi pertatian saya.

Malam saya dijamu di rumah dinas Kepala BPTP, Pak Andriko. Kita duduk lesehan bertiga dengan Pak Assegaf. Oleh istri Pak Andriko kita dijamu pisang goreng dan kacang.

Bu Andriko bilang jika pisang ini khas Maluku. Bentuk pisangnya seperti pisang Mas. Kacangnya juga khas daerah sana, kacang tanah merah. Yang lebih unik cara makannya. Katanya pisang ini paling enak dimakan sama kacang merah.

Kacangnya memang bener gurih. Dipadu dengan rasa pisang yang lembut dan sedikit manis rasanya jadi lain. Enak sih, tapi aneh saja bagi saya.

Buah pisang ternyata memiliki posisi penting dalam kuliner di Maluku ini. Ketika kita makan di sebuah restoran, menunya berisi: ikan bakar, kangkung, sambal ikan bakar, dan pisang goreng.

Tadinya saya berfikir jika pisang ini sebagai cemilan atau makanan penutup. Pak Assegaf mengajari saya kalau pisang ini dimakan dengan nasi. Dengan nasi.. ???? Pikir saya dalam hati.

Pak Assegaf menunjukkan caranya. Jadi pisang ini jadi seperti lauk nasi kita. Saya mencoba mengikuti cara makan Pak Assegaf. Rasanya enak juga. Unik.

Malam hari sebelum pulang, Pan Assegaf mengajak saya makan lagi di sebuah restoran yang cukup ramai. Meski terkesan modern, restoran ini juga menyediakan masakan tradisional.  Cara makannya prasmanan sepuasnya dan hartanya murah. Mantap nih. Kata saya.
Continue reading

Membuktikan Sendiri Khasiat Bawang Putih

Bawang untuk sambal

Bawang dibuat sambal

Sudah lama sekali saya tidak kena sariawan sejak saya minum kombucha bertahun-tahun yang lalu. Sesekali kena sariawan karena kegigit, atau kena kepalanya Yusuf. Sariawan model seperti ini cepat sembuh. Namun, seminggu ini saya benar-benar capek, banyak aktivitas, kurang tidur, dan akhirnya badan meriang dan mulut sariawan. Kalau cuma sehari sih tidak terlalu masalah, hampir seminggu masih terus meriang dan sariawan tidak kunjung sembuh-sembuh.

Saya tidak punya kombucha lagi. Jadi saya mesti cara alternatif untuk mengobati sakit saya ini. Saya jadi ingat kalau bawang putih banyak khasiatnya, termasuk mengobati sakit. Caranya, bawang putih ini dimakan mentah-mentah. Kalau perlu di-‘untal’ seperti makan pil. Tahu sendiri lah, bawang putih rasanya seperti apa. Sulit kalau saya mesti ‘nguntal’ bawang. Saya coba mencari cara makan bawang mentah yang lebih ‘nikmat’.

Saya jadi inggat, dulu Bapak pernah mengajari saya cara membuat sambal bawang. Resep sambal ala Bapak saya sederhana. Bawang putih dikupas kemudian dikeprek, cabai rawit potong kecil-kecil/rajang. Kalau Bapak pakai cabai merah yang super pedas plus cabai rawit hijau. Ditambah kecambah kacang hijau yang masih kecil-kecil dan segar. Semuda dicampur jadi satu lalu diberi kecap. Muantap sekali.

Sayang bahan-bahan ini tidak ada. Saya membuat sambal bawang mentah hanya bawang empat siung dan cabai rawit hijau beberapa buah. Semua saya uleg jadi satu. Tidak lupa saya tambahkan kecap manis cap tiga keong yang kami beli khusus dari Pati. Sambal ini adalah lauk utama makan malam saya. Agar lebik nikmat saya tambah ikan asin goreng kering dan lalapan.

Ketika cabai dan bawang menyentuh sariawan, rasanya ‘mak nyossss’, persis kalau sariawan diberi Abotil. Tapi, sakitnya cuma sebentar, setelah itu terasa lebih lunak dan lemes. Paduan bawang, cabai, ikan asin, kecap dan lalapan rasanya nikmat. Ada sensasi khusus yang selalu membuat ketagihan. Saya sempat nambah nasi sampai perut penuh.

Saya tahu, istri saya mungkin merasa nggak enak dengan bau mulut saya. Ngaak apa-apa lah, paling cuma sehari dua hari ini.

Esok hari sudah mulai terasa efeknya. Badan mering sudah hilang, karena saya kemarin minum banyak air putih dan istirahat cukup. Sariawan sudah tidak ‘kemeng’ lagi, dan terlihat sudah mulai sembuh.

Hari ini saya makan malam dengan sambal bawang mentah. Saya sengaja tambahkan banyak bawang, sampai empat lima siung. Saya harap ini akan memberikan efek yang lebih baik.


Saya sangat jarang minum obat. Sejak kecil saya diajarkan oleh orang tua, terutama Bapak, untuk tidak sering minum obat-obat. Saya memang ke dokter puskesmas pakai bpjs, tetapi hanya untuk minta surat keterangan sakit. Resep obatnya tidak saya ambil. Biar untuk orang lain saja. Saya lebih memilih cara-cara yang lebih ‘alami’, istirahat cukup, olah raga, dan jamu/herbal.

Catatan Kuliner: Nasi Timbel

image

Nasi timbel adalah salah satu nasi khas sunda. Awalnya saya pikir nasi yang ada timbelnya, alias logam berat. Ternyata nasi timbel adalah nasi biasa yang digulung dan dibungkus dengan daun pisang. Itu saja. Lauk-pauk dan sayurannya sama seperti masakan sunda yang lain, seperti ikan asin, sambal, lalapan, ikan, pepes dan lainnya.

Nasi timbel dibuat dari nasi liwet biasa. Setelah matang nasi liwet dibungkus dengan daun pisang. Daun pisangnya dilewarkan ke atas api agar lemas dan tidak mudah sobek ketika digulung. Nasi timbal lebih awet dan tidak cepat basi daripada nasi yang dibiarkan terbuka. Citarasa khas dari nasi timbel adalah sedikit beraroma daun pisang.

Di Bogor dan di kota2 lain di Jawa Barat terdapat beberapa warung makan yang menyediakan nasi timbel. Yang membuat enak nasi timbel bukan nasinya, tetapi sambal dan lauk-pauknya yang lain.

Salah satu nasi timbel favorit saya adalah nasi timbel buatan Bu Nur Syamsudin, istrinya Pak Nur. Nasinya memang bukan nasi timbel dari warung sunda. Setiap bertandang ke rumah Pak Nur, sajian nasi timbel tidak pernah terlewatkan. Dan menu ini salah satu yang membuat kami kangen dan ingin bersilaturahim ke rumahnya Pak Nur.

image

Keistimewaan menu nasi timbelnya Bu Nur adalah sayur bunga pepaya. Bunga pepaya jantan dimasak dengan ikan teri. Wuih…hmmm….rasanya tidak ada duanya. Sedikit pahit tapi super nikmat. Sambalnya juga menambah nikmatnya nasi timbel. Menu tambahan yang lain adalah lalapan dan daging ayam atau tempe goreng.

Walau sedikit malu2, biasanya kami nambah. Mulut rasanya pingin makan terus, meski perut sudah mulai penuh.

Nyam..nyam….nyammmm……
Cess……

Salam ngeces….!!!!

image

Tip menghilangkan rasa pedas di mulut

sambel masakan

Anda suka makan pedas, sambal, atau cabe? Saya juga. Makan tidak pakai sambal seperti ‘minum kopi tidak pakai gula’ atau ‘makan sayur tanpa garam’. Rasanya ada yang kurang. Namun, efeknya mulut jadi panas dan salah-salah perut mules. Tapi, jangan khawatir, ada cara sederhana dan enak untuk menghilangkan rasa pedas.

Rasa panas dan pedas di mulut setelah makan sambal disebabkan kandungan asam capsaicinoids dalam cabai. Senyawa ini sebenarnya tidak berasa dan tidak berbau, tapi menimbulkan efek panas. Tidak hanya di mulut, di kulit pun kalau digosok2 dengan cabai akan merasakan panas juga. Nah asam capsaicinoids ini larut pada lemak.

Jika asam capsaicinoids ini larut maka rasa pedasnya juga berkurang. Itulah sebabnya mengapa ketika makan gorengan kita bisa banyak mengunyah cabai tapi tidak terasa begitu pedas. Itu juga sebabnya mengapa jika kita kepedasan dan minum air putih, rasa pedasnya tidak hilang-hilang. Makan garam juga bisa mengurangi rasa pedas. Mungkin garam ini akan menetralkan asam capsaicinoids dan mengurangi rasa pedasnya.

Kalau makan yang pedas-pedas, misalnya ketika makan di warung atau rumah makan, biasanya saya pesan minuman jus alpukat. Buah alpukat banyak mengandung lemak. Nah, ketika kepedasan tinggal ‘nyruput’ jus alpukat, rasa pedasnya akan segera ‘netral’ dan siap makan pedas-pedas lagi.

Kalau Anda sama seperti saya, suka makan yang pedas-pedas, sambal, dan cabai, cobalah minum jus alpukat. Dijamin.

Semoga bermanfaat.

Kuliner TOP Indonesia: TENTANG PER-SAMBAL-AN

sambel masakan


PERINGATAN: Sebelum baca artikel ini siapkan tissue atau sapu tangan. Dijamin ‘ngiler’ !!!!!

Baca juga tips menghilangkan rasa pedas di mulut.


Sambel atau bahasa kerennya ‘chili souce’ adalah pelengkap makan yang paling digemari di Indonesia. Rasanya, makan tidak ‘afdhol’ kalau tidak pake sambel yang bahan baku utamanya adalah cabai ini. Berikut ini beberapa sambel yang bisa membuat mulut kita banjir air liur.

sambel masakan

Sambel memang unik, baru lihat saja sudah bisa merangsang keluarnya air liur. Apalagi makan sambel, banjir air liur.

Meskipun bahan dasarnya sama, cabai, sambel memiliki banyak variasi yang dipadukan dengan jenis makanan yang berbeda-beda. Macam-macam sambel dan cabai yang sering di buat antara lain seperti saya sebutkan di bawah ini.


Catatan: sebagian besar resep yang saya sebutkan di sini adalah buatan Emakku sendiri.


LOMBOK CEPLUS

sambel masakan

Makan sambel yang paling sederhana. Cabai utuh dimasukkan ke mulut dan ‘nguleknya’ langsung di dalam mulut. Tidak semua cabai enak diceplus. Cabai yang biasa diceplus hanya cabai rawit (rawit merah, rawit hijau, rawit kuning). Makanan yang sering dimakan dengan cabai, misalnya: goreng-gorengan (tempe, tahu), lompia, resoles, mie, dan lain-lain.

Continue reading

Warung Jeruk Ciamis Km 13


Warung Jeruk di Km. 13 Ciamis – Banjar

Setiap pergi ke suatu daerah aku seperti harus makan di warung atau rumah makan setempat. Aku termasuk orang yang jarang sekali makan di luar rumah. Aku lebih senang makan masakan istri tercinta daripada masakan warung. Makanya, pengalaman makan di warung/rumah makan adalah pengalaman langka sekali. Ketika jalan-jalan ke Ciamis-Banjar aku makan khas sunda yang nikmat sekali.

Aku asli orang Jawa. Lidahku biasa makan masakan yang manis-manis. Waktu pertama kali aku ke tanah sunda, lidahku kaget juga makan-makanan khas sunda. Pertama, makanan sunda asin banget. “Apa garamnya orang sunda dengan garamnya orang jawa beda? Kok asin begini”, pikirku. Kedua, lalapannya. Segala macam daun di makan oleh orang sunda. Ibaratnya semua macam daun bisa dimakan oleh orang sunda. Daun pintu dan daun jendela kalau lunak akan dimakan juga :).
Continue reading