Tag Archives: bisnis

Dapat Ide Penelitian dari Jalan-jalan

Banyak informasi hasil2 penelitian di jagad maya yang bisa dicari dengan bantuan Google Schoolar. Banyak ide2 penelitian yang bisa diperoleh dari situ. Tapi, ide-ide penelitian yang lebih ‘membumi’ justru seringkali tidak ditemukan di Google Schoolar. Ide-ide penelitian ini diperoleh karena jalan-jalan.

Sudah cukup lama saya tidak pergi ke Medan. Banyak temen di sini, termasuk temen2 yang jadi pengusaha2 UK/MK. Nah, tidak direncanakan, karena sesuatu hal saya ditugaskan untuk ikut meeting di Medan. Acara meetingnya 2 hari. Meeting berlangsung lebih lancar dan cepat. Satu hari setengah sudah kelar. Pesawat saya berangkat sore hari. Jadi saya masih punya waktu sekitar setengah hari untuk ‘jalan-jalan’. Saya memilih acara ‘jalan-jalan’ yang berbeda dengan teman2 yang lain. Saya ingin jalan-jalan lihat pabrik pengolahan B3 punya salah satu teman di sini.

Dia menjemput saya di penginapan menjelang tengah hari. Kami ngobrol ke sana-ke sini. Dia bercerita tentang limbah2 B3 yang diolahnya dan menceritakan peluang2 kalau limbah ini bisa dimanfaatkan. Menarik juga; ada limbah dari salah satu pabrik kertas terbesar di Asia, limbah pabrik minyak kernel, limbah pabrik kramik, pabrik bahan bagunan, pabrik semen, dan lain2.

Saya diajak mengunjungi sebuah lokasi pabrik pengolahan kernel yang sedang di bangun. Saya tidak ketemu yang punya, tapi ketemu dengan kontraktor pembangunan pabrik itu. Kontraktor ini cerita macam2 dan pabrik2 yang pernah dia bangun. Asik juga mendengar cerita praktisi2 di lapang. Bagaimana inovasi kreatif mereka menyelesaikan permasalahan riil di lapang dan cara2 mereka membuat sebuah proses menjadi lebih efisien.

Terus terang, praktek2 inovasi yang mereka lakukan sebenarnya adalah kegiatan2 riset problem solving yang lebih riil. Mereka melakukan ujicoba, trial and error. Mereka sebenarnya sudah melakukan metode2 ilmiah untuk riset dengan cara yang lebih simple, lebih hemat biaya, dan lebih tepat sasaran. Mereka juga mengirimkan sampel2 ke lab2 pengujian ternama untuk melihat kualitas hasil ‘penelitian’ mereka. Inspiratif.

Dari ngobrol-ngobrol ringan ini saya juga jadi tahu, kalau ada perusahaan2 yang sudah diam2 memproduksi produk2 baru dari limbah/produk samping industri kelapa sawit. Selama ini saya baru membacanya hanya sebatas abstrak paper ilmiah yang masih dangkal sekali. Masih jauh sekali dari sisi komersial. Saya jadi terbelalak, ternyata ada perusahaan kecil yang sudah bisa mengolah limbah sawit menjadi produk bernilai tinggi pengganti/subtitusi produk dari minyak bumi. Produknya di-export ke korea dan china. Produknya dipakai di gadget2 yang banyak dipakai di sini. Ruar biasa.

Teman2 ini murni orang bisnis dan pengusaha. ‘Kacamata’ mereka adalah kacamata usaha. ‘Knowledge’ mereka mungkin tidak mendalam seperti orang lulusan S3 dan bergelar proffesor, tapi knowhow mereka jauh lebih praktikal daripada tokoh2 ilmuwan yang tinggi2 itu. Mereka punya cara berfikir yang khas yang berbeda dengan cara berfikir ilmuwan peneliti seperti saya ini. Terus terang saya banyak belajar dari mereka.

Jangan dikira mereka tidak melakukan penelitian. Mereka membuat penelitian2 kecil. Melakukan ujicoba. Membuat prototipe. Menguji prototipe ini. Dan akhirnya, mereka memproduksinya dan menjualnya ke pasar. Laku. Dapat untung besar.

Salah satu perbedaan mendasar dengan cara berdikir peneliti ‘puritan’ seperti saya ini adalah di kepala mereka sudah tahu produk seperti apa yang akan mereka hasilkan dan mereka ingin capai. Mereka sudah tahu ‘demand-nya’. Mereka sudah tahu peluang pasarnya. Mereka sudah tahu kepada siapa mereka akan menjualnya dan bagaimana caranya. Mereka sudah tahu berapa harga yang bisa diterima oleh pasar. Mereka sudah tahu darimana bahan2 bakunya dan mereka bisa mendapatkan dengan cara yang lebih mudah dan murah. Super sekali.

Saya jadi merasa kecil sekali. Selama ini, saya sangat jauh cara berfikirnya daripada mereka. Ide2 penelitian kami jauh tinggi di atas awan. Saking tingginya jadi tidak bisa ‘membumi’, bahkan orang bumi pun tidak mau memanfaatkannya.

Angkat topi saya untuk teman2 UK/MK ini. Anda sungguh luar biasa.

Belanja On-Line

Penetrasi internet semakin luas di Indonesia. Ini membuka peluang yang semakin besar untuk bisnis on-line. Lihat saja iklan di televisi, ada banyak sekali penawaran-penawaran toko online. Seperti: tokopedia.com, Olx.com, Traveloka.com dan masih banyak lagi. Di Medsos pun sekarang juga banyak sekali penawaran-penawaran barang. Saya sendiri punya juga sudah mulai jualan on-line sejak blog ini lahir. Saya yakin, dalam beberapa tahun ke depan bisnis on-line akan semakin berkibar.

Saya juga sering membeli berang secara on-line. Bahkan membeli barang yang ecek-ecek saja saya perah beli on-line. Saya pernah beli barang on-line di Indonesia sampai ke USA. Misalnya saja: saya beli benih lithops dari Amerika. Saya pernah beli batu dari India. Beli buku dari England. Situs on-line internasional yang sering saya kunjungi adalah: eBay.com, Amazon.com, Alibaba.com dan Aliexpress.com. Yang paling sering ya beli di toko-toko on-line di Indonesia. Saya beli banyak buku secara on-line. Ada buku yang baru dan banyak buku-buku bekas.

Kadang-kadang beli on-line bisa mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah daripada yang di toko. Selain itu kita bisa lebih hemat waktu, tidak perlu ke toko. Di Bogor perjalanan adalah perjuangan. Macetnya minta ampun. Mau ke Gramedia saja butuh waktu satu jam, dua jam pp. Gila.

Memang sih. Dunia on-line seperti halnya dunia nyata. Ada juga orang jahat dan penipu. Kalau tidak hati-hati bisa kena tipu. Karena itu sebelum membeli biasanya saya lihat dulu siapa yang jual, bagaiman reputasinya dan review atau komentar-komentar dari orang yang sudah pernah membeli. Alhamduillah, selama ini belum pernah kena tipu. Semua barang diterima dengan baik.

Uniknya Cabe di Indonesia

Cabe (foto dari BP4K Gresik)

Cabe (foto dari BP4K Gresik)

Kemarin saya bertemu dengan kenalan baru yang menekuni percabaian. Kebetulan rumahnya tidak jauh dari rumah saya. Malam-malam saya berkunjung ke rumahnya. Karena baru kenal, kami basa-basi seperlunya. Kemudian mulai dia cerita tentang percabaian. Boleh dibilang teman saya ini adalah kolektor bibit/benih cabe dan mulai bercocok tanam hidroponik.

Koleksinya tidak terlalu banyak dan tempatnya pun tidak terlalu besar. Ada sebuah Green House (GH) sederhana di depan rumahnya dan ada juga banyak bibit-bibit cabe yang baru ditanam dengan sistem hidroponik. Ada cukup banyak gelas-gelas bekas minuman yang dijadikan sebagi tempat menanam hidroponik. Menarik.

Saya jadi inggat, mungkin 25 tahun yang lalu, ketika itu masih SMA. Saya membeli sebuah buku hidroponik terjemahan. Sampul bukunya putih dan ada tulisannya Hidroponik. Saya tertarik membeli buku itu karena penasaran dengan pengantarnya, menanam tanaman dengan air. Kendala waktu itu adalah sarana dan prasarananya tidak banyak tersedia seperti sekarang ini. Saya paling sulit mendapatkan bahan-bahan kimia untuk media tanamanya. Alhasil, saya menyerah dengan sendirinya. Entah ke mana buku hidroponik itu sekarang.

Kami cerita ke mana-mana, ngalor-ngidul. Mulai dari pertanian, kondisi ekonomi kita, politik pertanian, tilang polisi dan tentunya tentang cabe. Nah, yang menarik adalah alasan kenapa dia tertarik menekuni cabe. Awalnya dia pernah mencoba menanam bermacam-macam tanaman. Mulai dari tanaman kehutanan, tanaman hortikultura, buah-buahan dan akhirnya cabai. Alasanya, karena cabe adalah komoditas yang unik di Indonesia. Harga cabe bisa gila-gilaan. Harga cabe bisa lebih mahal dari harga daging sapi di pasaran. Bahkan, ekonomi Indonesia pun bisa goyah kalau harga cabe memumbung tinggi.

Orang Indonesia memang seperti tidak bisa dipisahkan dengan cabe. Cabe memang bukan makanan pokok, tapi mayoritas orang Indonesia hampir selalu makan dengan cabe setiap hari. Masakan Indonesia hampir semua ada citarasa pedasnya. Bisa dibayangngkan jika cabe menghilang dari pasaran bagaimana rasanya masakan warung padang. Aneh sekali kan?

Harga cabe memang berfluktuasi mulai dari belasan ribu per kg sampai lebih dari seratus ribu per kilo. Menanam cabe juga tidak mudah, apalagi di musim penghujan. Cabe rentan penyakit dan hama. Cabe tanaman yang manja, harus diberi perhatian penuh. Kalau tidak bisa tidak panen.

Konon, ini menurut cerita dia, Indonesia juga kaya akan plasma nutfah cabe. Di Indonesia tumbuh tanaman cabe asli Indonesia dan ada juga yang cabe purba. Misalnya saja cabe jawa yang biasanya untuk jamu di Magelang. Termasuk tanaman cabe asli Indonesia, katanya. Masih banyak jenis-jenis cabe asli Indonesia yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.

Menarik.

Teman Baru

Hidup ini kadang-kadang tidak terduga dan selalu ada kejutan-kejutan. Kemarin pagi saya mendapatkan kejutan itu. Pagi-pagi ketika saya baru saja sampai ke kantor, tiba-tiba telepon saya berdering. Telepon yang tidak biasa saya gunakan untuk menelpon. Ketika saya lihat, nomornya tidak terdaftar dalam daftar kontak saya. Artinya telepon dari ‘orang yang tidak dikenal’.
Biasanya saya abaikan telepon-telepon semacam ini. Karena biasanya kalau tidak dari asuransi, kartu kredit, atau malah ‘telepon mama minta pulsa’. Saking jengkelnya saya dengan telepon semacam ini, sampai saya buat tip singkat untuk memblokir telepon spam (Klik di sini). Namun, pagi ini tidak. Saya terima telepon itu.

“Assalamu’alaikum…”, sapa saya.
Tidak ada suara yang terdengar. Hanya samar-samar seperti ada suara orang berjalan dan gemericik air.
Saya ulangi sekali lagi “Assalamu’alaikum….”.
Sesaat tidak ada balasan apa-apa. Hampir saja saya tutup telepon itu.
Tapi kemudian ada suara menyahutnya:
“Wa’alaikum salam….dengan Bapak Isroi?”, tanya orang di seberang.
“Ya betul saya sendiri…”, jawab saya.
Kemdian dia memperkenalkan diri, menyampaikan dari mana dia mendapatkan nomor ini, dan seterusnya.
Continue reading

Bisnis Tikus (di Kamboja – Vietnam)

Tikus ternyata bisa menjadi bisnis yang mengiurkan di Vietnam. Tikus dijual bak ayam kampung di pasar-pasar. Tikus dijadikan masakan dan menu favorit. Silahkan nikmati video ini dan buktikan sendiri.


Continue reading

Ternak Tikus (Rat) Putih

tikus mabokSelain tiput (tikus putih) atau mencit putih (Mus musculus) jenis tikus yang banyak diternakkan adalah tikus besar (Rat) yang nama ilmiahnya adalah Rattus rattus dan Rattus norvegicus. Tikus ini masih kerabat dekat dengan tikus rumah dan tikus got (wirok) yang besar-besar itu. Besarnya bisa sebesar marmut. Tetapi tikus yang diternakkan umumnya yang berwarna putih, jadi kelihatan lebih bersih dan tidak menakutkan.


Informasi tikus hubungi: Manto 085643907204

Baca juga: Tikus untuk Penelitian Laboratorium
Melayani Tikus (Rat) untuk penelitian. Tersedia Strain Wistar dan Spargue Dawley (SD), segala usia dan bobot tubuh.


Tikus Jaya


Pemasaran Rat putih sama seperti mencit putih (lihat postingnya di sini). Dan pasar tikus ini stabil. Ada peternak yang sudah memulai usaha ini sejak 7 tahun yang lalu, dan usahanya ini semakin bertembah besar.

rattus norvegicus
Tikus Rat putih yang diternakkan.

rattus norvegicus
Tikus putih muda yang beru berumur 1.5 bulan

anakan tikus putih
Anak-anak tikus yang baru disapih umur 20 hari

peternakan tikus
Peternakan tikus

rattus norvegicus

Tips Memelihara Tikus: Alas Kandang Tikus

tikus mabok
Kandang untuk tikus/mencit, baik untuk tikus peliharaan ataupun untuk ternak, harus menggunakan alas. Alas ini sangat penting untuk tikus. Tikus yang kandangnya tidak diberi alas menunjukkan pertumbuhan yang kurang sehat dan terlihat seperti basah/lembab bulunya.

Tikus jidat putih
Alas kandang tikus menggunakan sekam padi.


Informasi tikus hubungi: Manto 085643907204


Tikus Jaya


Continue reading

Tikus Hias Jepang Kepala Putih

tikuskepalaputih03Kita sebut saja tikus ini dengan tikus hias jepang, karena kalau dipanggil tikus konotasinya jelek. Tikus terkesan kotor, jorok, dan pencuri. Kalau tikus hias jepang relatif steril dengan stigma-stigma negatif.

Tikus hias jepang ini sangat unik dan langka sekali. Salah satu keistimewaan mencit dikepalanya terdapat noktah warna putih. Bentuk noktahnya ada yang kecil/sedikit dan ada juga yang banyak, ada yang berbentuk jajarang genjang ada juga yang bulat, atau memanjang. Menurut saya yang paling bagus adalah yang berbentuk jajaran genjang atau belah ketupat. Sangat unik dan langka sekali.


Tikus Jaya

Jambul putih di kepala tikus hias jepang ini ‘asli bawaan orok’ bukan rekayasa dan bukan dibuat-buat. Sejak lahir memang tikus hias jepang ini sudah membawa tanda keberuntungan di kepalanya. Keunikan mencit ini yang membuat mencit jenis ini berharga cukup mahal.
Continue reading

Belajar Bisnis

Aku tipikal orang lab tulen. Sehari-hari kerja di lab. Dulu waktu masih bujang bahkan aku sering tidur di lab untuk melakukan penelitian. Dan aku sangat menikmati pekerjaanku ini, meskipun ‘kering’. Sejalan dengan berjalannya waktu, aku dituntut untuk belajar hal-hal lain. Aku menjadi co-inventor untuk beberapa produk berbasis mikroba. Alhandulillah, produk-produk itu diterima pasar dan mulai diproduksi dalam skala komersial.
Continue reading