Resep pestisida organik racun tikus ini saya peroleh dari postingan FB dari akunnya Rohman Sarman. Resepnya sederhana dan mudah. Silahkan dicoba.
Cara memuatnya sederhana. Singkong direbus dengan air kelapa, lalu dijemur sampai berjamur. Kalau ada singkong pahit akah lebih baik lagi, karena sudah ada racun sianidanya. Nah, setelah itu diupankan ke tikus.
Singkong adalah karbohidrat. Jika dijemur akan ditumbuhi jamur, jamurnya mungkin dari kelompok Aspergillus sp yang memang ada yang beracun.
Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan video tentang perangkap tikus sederhana yang bisa dibuat dari barang-barang bekas. Perangkap itu dibuat untuk tikus yang dirumah. Ide ini ternyata bisa juga dibuat untuk tikus-tikus di sawah juga. Saya mendapatkan sebuah postingan di sebuah fan page Facebook yang memuat foto perangkap tikus ini. Bentuknya mirip dengan yang di video itu, cuma dimodifikasi sedikit dan disesuaikan dengan bahan-bahan yang tersedia.
Perangkap tikus sederhana
Perangkap tikus ini bisa dibuat dari galon bekas cat. Perangkapnya bisa pakai botol plastik bekas obat atau botol apa saja yang berbentuk bulat. Kedua ujungnya diikat dengan kawat, sehingga bisa berputar. Permukaan botol itu diolesi dengan makanan yang disukai oleh tikus. Di sini dicontohkan pakai selai kacang. Bisa juga pakai terasi yang baunya menyengat.
Nah, bagian bawahnya diberi air. Agar jika tikusnya jatuh langsung tenggelam dan akhirnya mati. Tinggi galon ini akan menyulitkan tikus untuk loncat keluar.
Agar tikus bisa naik, diberi panjatan dari potongan kayu. Diletakkan sedemikian rupa sehingga tikusnya akan loncat ke botol dan akhirnya jatuh.
Ide ini saya rasa bisa dipakai untuk tikus-tikus sawah. Perangkap bisa dibuat beberapa buah dan diletakkan di beberapa titik di sawah. Kalau musim hujan mungkin perlu diberi peneduh akar airnya tidak masuk ke dalam perangkap sampai penuh.
Perangkap tikus ini bisa juga diletakkan di rumah atau digudang. Biasanya banyak tikus got yang masuk rumah. Gudang yang jarang dibuka juga bisa didatangi tikus untuk membuat sarang.
Mudah sekali bukan, silahkan dicoba. Semoga bermanfaat.
Tikus, hewan pengerat ini sering menjadi hama baik di rumah maupuan di sawah atau kebun. Membasmi hama ini tidaklah mudah, apalagi sekarang banyak hewan predator tikus yang musnah/punah, membuat hama tikus sulit dikendalikan.
Ada banyak cara untuk mengendalikan hama tikus ini, misalnya dengan pengasapan, racun tikus, racun/pestisida nabati untuk tikus, dan perangkap. Desain perangkap ini sangat sederhana dan bisa dibuat dari barang-barang bekas di sekitar kita. Kelebihan dari perangkap ini adalah tidak menyakiti dan tidak membuat takus tikus, sehingga tikus tidak ketakutan dan bisa banyak tikus yang terperangkap.
Tikus ternyata bisa menjadi bisnis yang mengiurkan di Vietnam. Tikus dijual bak ayam kampung di pasar-pasar. Tikus dijadikan masakan dan menu favorit. Silahkan nikmati video ini dan buktikan sendiri.
Aku sedang asik mendengarkan penjelasan Pak Haji Zaka
Tidak terasa sejak tiga tahun yang lalu aku sudah banyak menulis posting tentang pestisida nabati/pestisida organik ini, silahkan dibaca, semoga bermanfaat.
Saya belajar membuat pestisida organik secara tidak sengaja. Awalnya hanya sekedar ingin tahu, sekarang mencoba untuk serius membuatnya. Kasihan petani yang sudah demikian dijajah oleh pestisida kimia.
Saya masih ingat beberapa tahun yang lalu. Duniaku hanya sebatas laboratorium dan laboratorium. Kadang-kadang diajak ke lapang untuk melihat ‘dunia nyata’. Sampai akhirnya, mungkin karena tidak ada yang mau, aku diminta untuk menjadi peneliti pendamping petani. Setelah melihat TOR dan juklaknya, aku jadi befikir ‘Bos’ku di kantor pasti salah milih orang. Jelas-jelas di TORnya ditulis peneliti senior, yang dikirim peneliti ‘bau kencur’. Tapi apa boleh buat, semua seperti sudah ditakdirkan. Mau tidak mau, suka tidak suka aku mesti belajar tentang pertanin.
Aku mendapatkan wilayah yang sebenarnya kurang layak di sebut pertanian, yaitu di Jakarta Utara, tepatnya di Rorotan. Ternyata di ibu kota metropolitan ini masih tersisa sedikit petak-petak sawah. Jadilah aku terjun sekalian di dunia pertanian ini. Continue reading →
Tikus laboratorium adalah spesies tikus Rattus norvegicus yang dibesarkan dan disimpan untuk penelitian ilmiah. Tikus laboratorium telah digunakan sebagai model hewan yang penting untuk penelitian di bidang psikologi, kedokteran, dan bidang lainnya.
Tikus liar yang digunakan dalam memancing tikus-akhirnya dibiakkan dalam negeri, menghasilkan albino tikus putih dikenal saat ini.[http://wapedia.mobi/ | Manto: 085643907204] Continue reading →
Tikus sebagai binatang peliharaan mulai naik pamor. Diramalkan akan mengalahkan pamornya hamster sebagai bianatang klangenan. Pilihan tikus hias jepang pun bermacam-macam dan cantik-cantik. Perhatikan foto-foto di bawah ini. Catatan: ini asli Tikus Hias Jepang (Mus musculus) bukan hamster atau peranakan hamster.
Usaha ternak tikus sedang naik daun setahun terakhir. Apalagi setelah majalah Trubus mengangkatnya sebagai topik utama bulan Agustus 2009 yang lalu. Kemudian ikuti dengan liputan ternak tikus oleh stasion televisi.
Usaha ternak tikus putih gampang-gampang susah. Pemasarannya pun begitu. Ada beberapa peluang pemasaran tikus/mencit (Mus musculus) yang bisa dimasuki oleh para peternak mencit. Saya tidak tahu pasti seberapa besar pasar ini. Tetapi paling tidak bisa dijadikan acuan ketika mau memulai bisnis tikus putih.
Informasi tikus hubungi: Manto 085643907204
Baca juga: Tikus untuk Penelitian Laboratorium Melayani Tikus (Rat) untuk penelitian. Tersedia Strain Wistar dan Spargue Dawley (SD), segala usia dan bobot tubuh.
Kalau Anda tertarik dengan tulisan di blog ini dan berniat untuk meng-copy-nya serta menyebarluaskannya. Jangan malu-malu, copy aja langsung atau save as lewat menu bar. Boleh diubah, dimodifikasi, dan diperkaya, asal tetap mencantumkan credit-nya dan alamat URL-nya. Diperbolehkan selama untuk tujuan kebaikan, tidak melanggar hukum, norma-norma etika dan kesulilaan, tidak menyinggung SARA, dan BUKAN UNTUK TUJUAN KOMERSIAL. Yang terakhir ini harus bayar Royalti ;). Jika Anda memiliki sesuatu yang ingin ditambahkan, koreksian, komplain, bantahan, protes, gugatan, atau yang lainnya, silahkan masukkan di kolom komentar. Kalau Anda merasa bahwa isi blog bermanfaat, silahkan berbagi dengan yang lain. Silahkan klik icon-icon berbagi yang ada di bawah setiap artikel.