Tag Archives: Jahe

Effect of Biofertilizer on Growth, Productivity, Quality and Economics of Rainfed Organic Ginger ( Zingiber officinale Rosc.) Bhaisey cv. in North-Eastern Region of India

Penaran mikroba tidak diragukan lagi sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman. Berikut ini satu bukti ilmiah lagi tentang manfaat biofertilizer alias pupuk hayati atau pupuk mikroba untuk tanaman jahe, jahe gajah, dan jahe merah.
Aktivator Promi memiliki kandungan biofertilizer yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman jahe. Baca di sini: Aplikasi Promi untuk Tanaman Jahe

Bukti Ilmiah Penggunaan Hormon (ZPT) Giberelin untuk Jahe

Jahe Gajah

Rimpang Jahe Gajah yang tumbuh maksimal

Di artikel sebelumnya (baca di: Panduan Aplikasi Giberelin pada Jahe) saya menyampaikan tentang panduan aplikasi giberelin (GA3) untuk tanaman jahe. Sebenarnya sudah banyak penelitian dan percobaan yang mencoba menggunakan dan mencari hormon atau zpt apa yang cocok untuk tanaman jahe. Salah satunya yang sudah berhasil adalah pemakaian hormon/ZPT GA3 atau giberelin dengan konsentrasi tinggi (150ppm). Hasilnya sangat mengejutkan. Produksi rimpang segar jahe gajah adalah sebesar 69.86 ton/ha dibandingkan kontrol yang mencapai 45.6 ton per ha. Artinya, bahwa aplikasi hormon giberelin dengan konsentrasi tinggi pada awal fase pertumbuhan cepat dan fase pembesaran rimpang (baca: fase-fase pertumbuhan jahe) dapat meningkatkan produksi rimpang jahe segar secara signifikan.


Hormon Tanaman: | Auksin | Gibereline | Sitokinin | Colchicine | 2.4-D | Paclobutrazol | Strepson


Berikut artikel aslinya:

Informasi dan Pemesanan hormon tanaman (ZPT) hubungi: Ummi Happy: WA dan SMS 082325489277 | Manto: 085643907204
Cara Pemesanan klik di sini: Pemesanan

Media Tanam Jahe: Asam Humat

Asam Humat Cair kandungan 20%

Asam humat cair berkualitas tinggi dengan kandungan 20%.

Asam humat adalah salah satu bahan pembenah tanah yang bisa memperbaiki sifat-sifat tanah. Banyak sekali manfaat asam humat untuk pertanian. Dalama jumlah sedikit asam humat akan memperbaiki karakteristik tanah, namun dalam jumlah besar asam humat bisa meracuni bahkan mematikan tanaman. Asam humat bisa bertindak sebagai agen pengkelat yang akan ‘memegang’ hara nutrisi tanaman di dalam tanah, sehingga hara tersebut tidak cepat tercuci dan lebih mudah diserap oleh akar tanaman. Asam humat juga telah dipakai sebagai pelapis (coating) beberapa pupuk kimia seperti urea dan kalium. Beberapa hasil penelitian di China membuktikan bahwa pupuk yang diberi asam humat lebih efisien diserap oleh tanaman jahe. Selain digunakan sebagai coating pupuk, atau disemprotkan ke tanaman. Asam humat juga bisa dipakai dalam media tanam jahe. Asam humat bisa dipakai untuk tanaman jahe gajah, jahe merah, dan jahe emprit.

Asam humat, baik yang cair maupun yang padat bisa ditambahkan dalam formulasi media tanam jahe. Asam humat cair bereaksi basa, penambahan harus diperhatikan agar tidak meningkatkan pH media terlalu tinggi (>7), sedangkan asam humat padat bereaksi masam. Penambahan asam humat hanya sedikit/secukupnya saja.

Informasi lanjut: Asam Humate

Referensi:
Liang, T. B., et al. “Effects of humic acid urea on yield and nitrogen absorption, assimilation and quality of ginger.” Plant Nutrition and Fertilizer Science 13 (2007): 903-909.

LIANG, Tai-bo, et al. “Effects of Potassium Humate on Growth, Potassium Uptake and Utilization Efficiency of Ginger.” Journal of Soil and Water Conservation 1 (2008): 018.

Lan, L. I. U., et al. “Microbial and enzyme activity in response to humic acid in soil with a ginger crop.” (2009).

Panduan Aplikasi Aktivator Promi untuk Media Tanam Jahe

Aktivator Promi produk dari Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia (PPBBI) berbahan aktif mikroba-mikroba yang bermanfaat bagi tanaman, yaitu: Polyota sp (mikroba pendegradasi lignoselulosa), Aspergillu sp (mikroba pelarut P), dan Trichoderma sp (mikroba pelarut P, perangsang pertumbuhan tanaman, dan agensia hayati). Aktivator Promi bisa digunakan dalam pembuatan kompos dari bahan-bahan organic, maupun pembuatan pupuk kandang dari kotoran sapi. Aktivator Promi juga bisa digunakan langsung pada pembuatan medi a tanam jahe.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aplikasi mikroba pada media tanam seperti Trichoderma sp dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman jahe dan mengurangi resiko serangam penyakit tular tanah, seperti busuk rimpang jahe. Trichoderma sp yang ada di dalam Promi bisa berperan sebagai perangsang pertumbuhan tanaman, maupun sebagai agensi a hayati untuk melindungi tanaman jahe dari serangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri/fungi dari dalam tanah.

Aplikasi Promi dalam Media Tanam
Continue reading

Panduan Aplikasi Pupuk Anorganik Khusus Jahe


Panduan ini sudah diupdate. Lihat di link ini: Panduan Aplikasi Anorganik Khusus Jahe V.02

Semuanya tentang Jahe
Pupuk Anorganik Khusus Jahe
Hormon/ZPT Giberelin untuk Jahe
Hormon/ZPT untuk Bibit Jahe
Hormon/ZPT untuk Menghambat Tunas Jahe
Penggunaan Mikroba Trichoderma sp untuk Tanaman Jahe


Media Tanam Jahe: Arang Sekam, Zeolit, dan Pasir

Ini lanjutan tentang beberapa bahan yang bisa digunakan sebagai media tanam jahe. Selain bahan-bahan yang mengandung nutrisi atau ‘gizi’ untuk tanaman. Dalam pembuatan media juga diperlukan beberapa bahan tambahan lain. Bahan-bahan ini mungkin tidak atau sedikit sekali kandungan nutrisinya, namun penambahan bahan-bahan ini diperlukan dalam pembuatan media tanam jahe. Bahan-bahan ini tidak mesti ada, tetapi penambahan bahan-bahan ini bisa meningkatkan kualitas dari media tanam jahe.

Salah satu bahan yang bisa dipakai adalah zeolit. Zeolit adalah salah satu bahan mineral yang ditambang dan memiliki karakteristik khusus sebagai bahan pencampur media tanam. Salah satu manfaat dari zeolit adalah sebagai bahan pembenah tanah. Zeolit bisa meningkatkan nilai KTK (Kapasitas Tukar Kation), yaitu sebuah nilai yang menunjukkan kemampuan media tanam untuk bertukar kation dengan perakaran. Hara mineral akan terserap oleh akar dan akar akan menukar kationnya dengan larutan tanah. Gampangnya, semakin tinggi nilai KTK akan semakin efisien penyerapan hara nutrisi oleh tanaman. Zeolit diberikan dalam jumalh sedikit saja. Zeolit ada yang berbentuk tepung, kerikil atau bongkahan. Zeolit yang digunakan dalam pembuatan media tanam jahe adalah zeolit tepung atau pasir kecil. Zeolit juga dapat memperbaiki struktur tanah. Tanah yang banyak mengandung liat bisa menjadi lebih gembur dengan penambahan zeolit.

Bahan lain yang juga biasa digunakan sebagai media tanam adalah arang sekam. Arang sekam berperan dalam membantuk struktur tanah. Tanah bisa menjadi lebih berongga sehingga akan meningkatkan kandungan oksigen tanah. Tanah juga membuat media tanam menjadi lebih ringan. Arang sekam juga bisa ‘memegang’ hara nutrisi agar tidak tercuci. Namun, arang sekam menyebabkan penurunan kapasitas menyimpan air media tanam. Jika diberikan dalam jumlah yang banyak, media tanam akan lebih mudah kering. Keseimbangan antara arang sekam dan coco peat dalam pembuatan media tanam penting, terutama untuk mendapatkan kadar air media tanam yang sesuai untuk tanaman jahe.

Beberapa petani jahe juga menambahkan pasir dalam pembuatan media tanam jahe. Fungsinya sama, yaitu untuk memperbaiki struktur tanah. Pasir juga akan meningkatkan rongga-rongga tanah, meningkatkan kandungan oksigen dalam tanah, tetapi juga membuat media tanam menjadi cepat kering. Di daerah yang curah hujannya tinggi, penambahan pasir dan arang sekam bisa membantu mengurangi tingkat kelembaban media tanam, sehingga tanaman jahe tidak mudah terserang oleh penyakit dari dalam tanah.

Berapa banyak jahe ‘makan’ setiap harinya?

rimpang jahe 3 bulan

Rimpang jahe umur 3 bulan. Ada tiga anakan dan banyak akar yang tumbuh.

Masih ingat kan kalau jahe itu punya ‘mulut’ (baca di artikel ini: Pola dan kebutuhan makan (pupuk) tanaman jahe). Makanan jahe adalah hara mineral (pupuk) yang kita berikan ke tanaman jahe tersebut. Tapi berapa banyak sih jahe makan setiap harinya …? Pertanyaan itu sungguh mengelitik. Untungnya, peneliti (lagi-lagi) dari negeri ‘tirai bambu’ telah mencoba mencari jawaban atas pertanyaan ini. Koh Xin-Sheng dan teman-temannya (2010) melakukan penelitian untuk mengukur berapa banyak pupuk yang dimakan oleh tanaman jahenya setiap harinya. Pengetahuan ini penting sekali, terutama agar kita bisa memberikan makanan alias pupuk yang tepat untuk tanaman jahe kita. Berikut ini data hasil penelitian Koh Xin.

Serapan hara (pupuk) N, P dan K oleh tanaman jahe (Xin-Sheng et al. 2010)

Serapan hara (pupuk) N, P dan K oleh tanaman jahe (Xin-Sheng et al. 2010)

Continue reading

Media Tanam Jahe: Dolomit dan Kieserite

pola serapan hara mineral pupuk oleh tanaman jahe

Pola serapan hara mineral (pupuk) oleh tanaman jahe. (Gambar dari buku Ginger The Genus of Zingiber

Masih ingat gambar di atas di artikel “Pola dan Kebutuhan Makan (pupuk) Tanaman Jahe“. Hara nutrisi alias ‘gizi’ tanaman jahe yang juga dibutuhkan dalam jumlah banyak adalah ‘gizi’ Mg (Magnesium) dan Ca (kalsium). Di grafik di atas bahka posisi Mg dan Ca lebih tinggi daripada N (nitrogen) pada saat umur > 4 bulan. Ini menandakan bahwa pupuk Mg dan Ca juga sangat penting untuk tanaman jahe. Kecukupan pupuk Mg dan Ca dibutuhkan untuk mendapatkan hasil panen rimpang jahe yang optimal.
Continue reading

Media Tanam Jahe: Pupuk Kompos dan Pupuk Kandang

Di semua petunjuk budidaya jahe, baik yang dari Balitro, Deptan, Warintek bahkan India dan China selalu mencantumkan pupuk kompos atau pupuk kandang atau pupuk organik sebagai salah satu pupuk yang sangat direkomendasikan. Variasi dosisnya bermacam-macam mulai dari 10 ton hingga 60 ton per ha.

Dosis pupuk kompos dan pupuk kandang tersebut untuk penanaman di lapang/ladang. Nah, untuk penanaman di dalam polybag belum ada panduannya. Ada yang menyarankan sekian kg. Ada juga yang perlu penambahan bermacam2 bahan tambahan lain di dalam pupuk kompos (dedak, molases, gula, dan lain-lain). Panduan penambahan pupuk kompos untuk media tanam dalam polybag bisa dihitung dari panduan yang ada di dalam buku2 di atas.

Syarat Pupuk Kompos dan Pupuk Kandang

Syarat pertama pupuk kompos dan pupuk kandang yang dipakai harus sudah “matang”. Beberapa panduan mengajarkan cara pembuatan pupuk kompos yang menurut saya sangat rumit. Perlu tambah ini itu, dibolak-balik atau bahkan mengambil tanah/humus dari daerah tertentu. Padahal menurut saya membuat pupuk kompos dan pupuk kandang mudah dan tidak perlu langkah2 yang rumit seperti itu. Satu lagi, menurut saya semua pupuk kompos dan pupuk kandang bisa digunakan, tidak mesti dari daerah tertentu dari tanaman tertentu atau dari hewan tertentu.

Cara membuat pupuk kompos dan pengomposan kotoran ternak sudah saya tuliskan di artikel lain; silahkan baca: Kompos Promi.

Continue reading

Bukti Ilmiah Trichoderma sp untuk Mengatasi Penyakit Jahe

Di posting sebelumnya saya sudah sampaikan tentang manfaat Aspergillus sp dan Trichoderma spp yang ada di dalam aktivator Promi untuk membantu meningkatkan pertumbuhan jahe. Berikut ini saya sampaikan salah satu jurnal ilmiah internasional yang membuktikan aplikasi Trichoderma spp bisa mengatasi beberapa penyakit jahe yang disebabkan oleh jamur.

Penyakit busuk rimpang, busuk pangkal batang, dan penyakit rimpang jahe lainnya sangat menakutkan bagi petani jahe. Serangan penyakit ini bisa menyebabkan gagal panen. Selain menggunakan bibit yang sehat dan berkualitas, tindakan preventif yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan Trichoderma sp.


Baca juga:
Petunjuk Aplikasi Promi untuk Media Tanam Jahe
Peningkatkan Pertumbuhan Jahe dengan Mikroba Trichoderma spp
Pupuk Organik Cair Khusus Jahe



Pupuk Organik Cair Khusus Jahe