Ini adalah paten terkuno yang aku temukan tentang proses pembuatan bioethanol selulosa. Ditemukan oleh HK Moore dan dipatenkan pada tanggal 2 Desember 1919 dengan nomor 1,323,540. Peten ini sudah berumur 89 tahun. Patennya sudah tidak berlaku dan temuannya sudah menjadi ‘public domain’. Jadi tidak ada salahnya kalau kita belajar dari paten ini.
Seperti yang sudah sering saya tulis di blog ini, kalau bioethanol merupakan salah satu biofuel masa depan. Dapat memproduksi bioethanol dari biomassa lignoselulosa merupakan impian banyak orang. Alangkah indahnya jika produksi ini bisa diproduksi dalam skala kecil/ukm, sehingga negeri ini tidak terlalu tergantung pada bahan bakar impor. Mungkin dengan mempelajari penemuan ini dapat memberi inspirasi untuk membuat teknologi produksi bioethanol yang lebih efisien dan lebih ekonomis. Semoga bermanfaat
Catatan: Di dalam dokumen paten banyak disebutkan istilah teknik yang kurang saya mengerti, dan beberapa istilah lama. Saya hanya menyebutkan tahapan-tahapan pokoknya saja. Moore juga banyak menjelaskan teknis pabrikasi, juga tidak saya sebutkan di sini.
Moore tidak menyebutnya dengan bioethanol tetapi ethyl alcohol from wood. Di sini saya menyebutkan bioethanol, maksudnya sama. Di dalam dokumen paten itu Moore hanya menyebutkan tiga tahapan pokoknya, tetapi di sini saya sebutkan empat tahapan. Tahapan yang saya tambahkan adalah pretreatment yang disebutkan secara implicit dalam dokumen itu. Tahapan itu adalah: pretreatment, hidrolisis, fermentasi, dan distilasi.
Continue reading →